Nuansa lantas kembali melihat gambar wajah dan tubuh Nathan dengan seksama sembari berusaha untuk mengingat-ingat lagi wajah orang yang telah menembaknya waktu itu.
'Nathan ... apakah itu kau?' pikir Nuansa.
'Tidak, itu tidak mungkin, Nathan adalah salah satu orang terlemah untuk dijadikan tersangka, dia datang ke lantai dua setelah Neptunus kembali ke Tiana, jika waktunya dicocokkan, memang sangat mustahil kalau orang yang menembakku itu adalah Nathan, tapi ... pada akhirnya karena mereka tidak memiliki terduga tersangka yang lain selain Neptunus, Nathan juga dimasukkan ke dalam daftar gambar ini,' batin Nuansa, dia terdiam dalam waktu yang cukup lama kali ini hanya karena melihat gambar dari wajah dan tubuh Nathan itu, hingga akhirnya gadis tersebut kembali bersuara karena hal lainnya tiba-tiba melintas di pikirannya.
"Ehm, boleh aku bertanya sesuatu?" ujar Nuansa kepada Edward.
"Boleh saja," sahut Edward.