"Matilah kau, bajingan!" Mae berseru sembari memberikan pukulan terakhirnya kepada Thomas yang tak kunjung mati. Thomas memang sudah tidak sadarkan diri dan mengalami sangat banyak luka, tetapi Mae tidak akan puas sampai Thomas mati sekarang juga.
Itu adalah pukulan terakhir Mae, sebelum Maui menyuruhnya berhenti karena suatu hal.
"Mae." Maui yang baru saja kembali memanggil Mae.
"Apa?" sahut Mae.
"Ada dua orang datang ke sini," ucap Maui.
"Lalu? Urus saja mereka, aku akan mengurus bocah tengik dan kurang ajar ini, kenapa dia tidak mati-mati?!" Mae menggeram.
"Huft, menghadapi bocah-bocah tengik lagi, huh? Ini akan menjadi sangat membosankan," keluh Maui yang terlihat malas untuk menghadapi Gladys dan Finn yang sudah dekat dengannya dan Mae.
"Memangnya dimana Kenneth?! Suruh saja dia yang menghadapi mereka!"
"Kau gila, ya? Mana mungkin kita bisa menyuruh-nyuruhnya. Lagi pula dia sepertinya tidak memiliki niat untuk melawan mereka sama sekali."
"Kenapa?"