Kayla tidak tahu kenapa ada banyak pasang mata yang mengarah ke dirinya sekarang, dan lagi pula yang dia pikirkan hanya Suster Melati, nama yang sangat diingatnya di dalam pikirannya itu.
Seorang Suster kemudian lewat di dekat Kayla, dan gadis belia itu menghentikannya.
"Suster," panggil Kayla.
"Ya?" sahut si Suster.
"Di-dimana ... Suster Melati?"
"Suster Melati?"
"Iya."
"Maaf, adik ini siapa, ya?"
"Saya ... saya adalah anak dari seorang wanita yang pernah melahirkan di sini, dan Suster Melati menemani saya untuk menjaga adik saya dulu," jawab Kayla.
"Oooh, begitu. Suster Melatisudah berhenti bekerja di sini sejak sekitar satu tahun yang lalu."
"Suster tahu dimana rumahnya, tidak?"
"Tahu, tapi rumahnya agak jauh dari sini."
"Tidak apa-apa, aku tetap ingin mendatanginya."
Sekitar beberapa detik kemudian, Suster itu menyadari bagaimana buruknya keadaan Kayla.
"Apa ... kau baik-baik saja?" tanya si Suster kepada Kayla.
"I-iya," sahut Kayla dengan sedikit terbata.
