"Hahaha." Nathan terkekeh usai mendengar apa yang dikatakan oleh Nuansa, membuat gadis itu jadi kembalu menoleh kepadanya, tetapi kali ini dalam rasa heran.
"Kenapa?" tanya Nuansa.
"Tidak apa-apa, tapi ... mungkin sebaiknya kita jalan-jalan di pinggir pantai ini sehingga pikiranmu jadi lebih segar, karena bicaramu lama kelamaan mulai melantur," ucap Nathan yang kemudian berdiri dan bersiap untuk berjalan menyusuri pinggir pantai ini bersama Nuansa.
"Ayo," sambung pria itu sembari mengulurkan tangannya karena dia sudah tidak sabar untuk jalan santai di sini.
Nuansa yang meskipun sedang kebingungan, menerima ajakan Nathan itu, dia bahkan memegang tangan pria tersebut yang telah diulurkan olehnya sebelumnya.
Mereka berdua lantas mulai berjalan di pinggir pantai ini sambil menikmati angin yang masih berhembus dengan cukup kencang dan membuat gaun Nuansa yang berukuran panjang tersebut berterbangan, membuatnya malah semakin terlihat memukau.