Setelah meninggalkan Tiana bersama Neptunus, Nathan dan Nadine duduk di kursi lain, mereka hanya berdua saja, dengan Nathan yang terlihat gelisah.
"Dimana dia?" gumam Nathan pada saat dia dan Nadine baru saja duduk.
"Apa, Pak?" ucap Nadine yang mendengar gumaman Nathan dan berpikir kalau bosnya itu berbicara padanya.
"Ah, tidak, aku hanya sedang mempertanyakan keberadaan Nuansa. Tunangannya Tiana sudah kembali, tapi kenapa Nuansa yang tadi menyusulnya belum juga kembali?" jawab Nathan.
"Mungkin Nuansa sedang pergi ke toilet atau malah tidak bertemu dengan tunangannya Tiana dan masih terus mencarinya sampai sekarang," ujar Nadine.
"Mungkin saja, tapi ..."
"Ada apa?"
"Tidak, mungkin ini hanya perasaanku saja."
"Maksud Bapak?"
"Entah kenapa aku merasa tidak enak, seperti ... aku curiga kalau sesuatu yang buruk telah terjadi pada Nuansa," kata Nathan.
"Seperti?"
"Entahlah, aku hanya memiliki firasat buruk mengenai dia."