Thomas dan Vega sekarang sedang terpojok di tempat yang sama, tetapi mereka masih berada di lorong yang sama dengan Lukman dan Ivanka.
Dua pria yang menjadi lawan mereka kini sedang berjalan menghampiri mereka dengan ekspresi wajah bosan dan malas.
"Dasar, bocah-bocah ini sama sekali tidak memberikan hiburan yang menyenangkan," keluh salah satu dari mereka.
"Ya, gaya saja yang berlebihan, nyatanya kemampuan bertarung mereka sangat rendah. Berani-beraninya kita disarankan untuk tidak meremehkan dua bocah ingudan yang tidak bisa apa-apa seperti ini," sahut yang satunya.
"Ya, mereka benar-benar meremehkan kita."
"Benar sekali."
"Kau akan mencoba untuk menyentuh dadanya?" tanya Vega pada Thomas.
"Ya, kalau benar itu adalah titik terlarang dia yang mampu membuatnya tumbang apabila aku melayangkan sebuah serangan ke arah dadanya itu, kemungkinan besar pria yang melawanmu juga sama," ucap Thomas.
"Kenapa?"
