Di suatu tempat, masih di malam yang sama dengan malam pesta pernikahan anaknya Tuan Peter digelar, sebuah hal terjadi.
Seorang pria memberikan dua buah kartu yang berukuran cukup besar kepada seorang pria lain. Kartu tersebut sepertinya merupakan kartu undangan, dan pria yang diberikan dua buah kartu undangan itu menerima benda tersebut dengan baik.
"Kalian memastikan kalau kita tidak akan ketahuan?" tanya pria yang menerima kartu itu.
"Ya, kau hanya perlu hadir pada acara itu, serahkan selebihnya pada kami," jawab si pria yang memberikan kartu.
"Tapi, apa kau menjamin kalau tidak akan ada kericuhan yang terjadi malam ini?"
"Well, kalau soal itu, aku tidak bisa berkomentar."
Pria yang menerima kartu undangan tersebut kemudian hanya bisa menghembuskan napasnya.
"Tapi, apapun yang akan terjadi, kita sudah siap untuk menghadapinya, bukan?" ujar si pria yang memberikan kartu.
"Ya."
"Kita akan mengakhiri permainan mereka."