Chapter 274 - Marah?

"Bagaimana?" tanya Nathan pada Nuansa, ia ingin mengetahui apakah Nuansa mau menerima ajakannya atau tidak.

"Ah, iya, iya? Bagaimana? Apa yang kau katakan tadi?" Nuansa bertanya balik karena dia gagal fokus gara-gara Nathan tadi.

"Aku ..." Nathan tiba-tiba malah ikutan gugup juga pada saat Nuansa menatapnya.

"Uh ... aku ... aku ingin kita berlatih dansa sebelum pesta itu digelar, jadi nanti pada saat menghadiri pesta itu, kita bisa ikut berdansa di panggung dansa," jawab Nathan.

"Oh, baiklah, tidak masalah, aku akan berdansa denganmu, hehehe. Kapan kita mulai latihannya? Waktunya tidak banyak, kan?" ujar Nuansa.

"Iya, aku rasa mulai besok saja, kita ganti waktu berkuda dengan waktu untuk berlatih dansa," usul Nathan.

"Ah, ok," sahut Nuansa.

'Berdansa dengannya, huh?' pikir Nuansa sembari membayangkan akan seperti apa momen berdansanya dengan Nathan di atas panggung dansa nanti.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS