Chapter 222 - Suara

Sesaat setelah menahan Nuansa dan memintanya untuk tidak pergi, Nathan langsung tertidur lagi, karena memang tingkat kesadarannya tadi hanya 3%.

Nuansa pun lantas hanya bisa tersenyum, dan perlahan, gadis itu melepaskan genggaman tangan Nathan dari tangannya.

"Aku mencintaimu," ucap Nuansa dengan nada bicara yang pelan. Nuansa lantas keluar dari kamar Nathan dengan langkah yang pelan, dirinya tidak ingin Nathan terbangun lagi, dan dia pun membuka serta menutup pintu kamar itu dengan sangat pelan demi kenyamanan tidur Nathan.

'Besok aku harus meminta maaf padanya, aku sudah berlaku sangat jahat padanya, terlebih lagi aku memberikan kentutku padanya tadi,' pikir Nuansa, diapun kemudian turun ke lantai 1.

Perut Nuansa mendadak berbunyi, menandakan bahwa lambungnya meminta asupan makanan. Nuansa pun terpaksa pergi ke dapur untuk mencari makanan apapun yang ada di dapur, dan ternyata yang ada di sana hanya keripik singkong.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS