Chapter 152 - Lampu Hijau

Keesokan harinya, Nuansa bangun seperti biasa, alias di jam yang sama seperti biasanya, padahal semalam ia lembur sampai larut malam, namun ia memutuskan untuk tetap bangun pagi, walaupun khusus hari ini harus menggunakan bantuan alarm.

Meskipun Nuansa memaksakan untuk tetap bangun pagi, tetapi tampaknya matanya belum siap untuk memulai hari seperti dirinya, buktinya Nuansa kembali tertidur di ruang makan saat Murni dan Durah sedang memasak.

Durah dan Murni sendiri baru menyadari gadis tersebut terlelap saat Murni menaruh sebuah menu sarapan pagi ini ke atas meja makan.

"Loh? Dia tertidur?" ucap Murni.

Durah pun lantas menoleh ke Nuansa.

"Mungkin karena semalam dia lembur, biarkan saja, nanti kalau kita sarapan baru kita bangunkan dia," ujar Durah.

"Baiklah," sahut Murni. Mereka berdua pun kemudian melanjutkan kegiatan memasak mereka dan membiarkan Nuansa tertidur di atas meja makan sampai sarapan dimulai, dan akhirnya sarapan pun akan dimulai.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS