Chapter 149 - Antares

"Maaf, ya, ta-"

Omongan Nuansa terpotong oleh salah satu pelayannya yang datang mengantar pesanan pria tersebut.

"Permisi, maaf, ini pesanannya," ucap pelayan itu sembari menaruh pesanan milik pria yang hampir menabrak Nuansa tadi ke atas meja. Pelayan tersebut kemudian melirik Nuansa dan terkejut menyadari bahwa bos besarnya berada di sebelahnya sekarang. Gadis itu pun merasa tidak enak karena sudah menyela pembicaraan Nuansa dengan pria tersebut.

"Anu ... maafkan-"

"Tidak apa-apa," ujar Nuansa sebelum karyawannya itu selesai berbicara. Para karyawan yang bekerja di gerai Mie D.N.A (kecuali Manajer) memang beda, mereka kaku di hadapan Nuansa karena segan mengingat Nuansa adalah bos besar mereka. Mereka juga tidak memanggil Nuansa hanya dengan namanya saja, rata-rata mereka memanggil Nuansa dengan sebutan 'Kakak' ataupun 'Ibu'.

"K-kalau begitu saya permisi," kata pelayan itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS