Bergetar tangan Alivia saat melihat hasil yang tertera di benda pipih panjang itu. Benar dugaannya. Dan sekarang dia benar-benar hancur. Dia duduk di kamar mandi sambil menangis? bagaimana dia akan melanjutkan hidupnya? dua garis berwarna merah itu sudah cukup membuktikan Astha berhasil menanamkan benih di rahimnya. Lalu apa yang akan dia lakukan? mampukah dia bertahan dengan kondisinya sekarang? apa dia berani mengatakan keadaan yang sebenarnya pada teman-teman dan atasannya? jelas tidak mungkin dia akan bisa menutupi keadaannya. Karena kandungannya lama kelamaan akan bertambah besar.
"Ya Allah aku harus bahagia atau sedih? di satu sisi hamba bersyukur bisa hamil. Tapi di sisi lain, anak hamba kelak tidak mempunyai ayah. Karena ayahnya tidak mau mengakuinya." Alivia bingung. Apa bisa dia menghadapi semuanya sendiri?
