Andy dan Fanny pulang ke Rumahnya dalam pengawalan ketat,para anggota Militer yang di bawahi Oleh Sang Jendral Mahmood bin Sheger,yang tak lain adalah Ayah sambung Fanny.
Bunyi sirine, terdengar kemana-mana para Masyarakat kota melihat itu seperti Presiden lewat atau petinggi yang lewat
karena jarang Sekali seorang Abdi Negara yang di kawal begitu ketat.
Kali ini Giliran Fanny, Dalam Mode siaga Terus Iya tidak Ingin Kehilangan Suaminya sedetikpun ,Fanny selalu Curiga dengan Orang di sekitarnya bersiasat Kalau iya lelap Tertidur Tidur
Takutnya Menghilang Lagi.
Yang ada di Mobil itu Adalah Darma Dan. Jendral tentunya Fanny dan Andy yang terbaring.
Jendral : Fanny Tenanglah...,,kami Sudah memesan Tim medis terbaik sedang menuju ke rumahmu ,untuk mengatur Tata letak di mana seharusnya alat-alat Medit itu di letakan Agar di Rumahmu leluasa dan Andy pun mendapat Perawatan terbaik.
Fanny : Ayaah...kalian Jangan bersiasat lagi menjauhkan ku dari Andy.!!