Chereads / A Phoenix's Story / Chapter 24 - Alter Ego 2

Chapter 24 - Alter Ego 2

Di Markas Bawah Tanah Gerakan Pemberontak, Azuki, Itsuki dan Sakura sedang berdiri di depan meja komputer Kanako dengan perasaan was-was.

"Sudah dua hari sejak Minami menghilang, apa yang Perusahaan Asakura rencanakan padanya?" Kata Ritsuko yang memperhatikan pekerjaan Kanako.

"Bagaimana, Kanako-san? Apa kamu sudah mendapat petunjuk?" Tanya Azuki "Sayang sekali, tidak ada" Kata Kanako menghela nafas.

"Orang-orang yang menculik Minami-chan sangat ahli, mereka tahu kalau dia membawa satu saja alat komunikasi, keberadaannya bisa dilacak".

"Bagaimana ini" Kata Itsuki yang sama paniknya dengan Azuki "Pokoknya aku akan terus berusaha mencari keberadaan Minami-chan, kalian bertiga tenang saja" Kanako berusaha menenangkan ketiga gadis itu lalu kemudian meretas sebuah rekaman CCTV.

Di Laboratorium Penelitian Perusahaan Asakura, Minami masih terborgol dan sedang berusaha dicuci otak "Baiklah, cukup untuk hari ini" Kata Hiro sambil memerintahkan bawahannya menghentikan proses cuci otak Minami.

"Tenang saja, Yamashita Minami, kami tidak terburu-buru menunggumu bergabung dengan pihak kami"Kata Hiro pada Minami sesaat sebelum memadamkan semua lampu di tempat itu.

Minami akhirnya sendiri lagi dalam kegelapan, kondisinya juga mengenaskan. Rambutnya berantakan, nafasnya tidak teratur, air liur keluar dari sisi kanan mulutnya, tatapannya kosong dan air mata mulai menetes dari matanya.

Terlihat seorang gadis berambut merah panjang dan berseragam pasien rumah sakit dengan wajah yang mirip dengan Minami sedang berdiri di hadapannya "Ara, Sepertinya keadaanmu tidak baik" Kata gadis itu.

"S-s-s-siapa kau? Ke-kenapa kamu bisa ada d-d-disini?" Kata Minami dengan suara parau.

Gadis itu lalu berjalan ke belakang kursi Minami "Tidak usah memikirkanku, sebentar lagi aku juga akan keluar, kok".

Gadis itu lalu mengelus pipi dan dagu Minami dari belakang "A-a-aku tidak mengerti" Kata Minami.

Minami kemudian terbangun di sebuah ruangan putih kosong. Dia terduduk di depan sebuah meja dengan dua buah kursi.

"Apa yang terjadi? dimana gadis itu?" Minami melihat sekeliling "Aku ada di sini" Minami terkejut melihat gadis berambut merah itu telah duduk di kursi yang ada di depan Minami.

Sebenarnya kau ini siapa? Kita sedang berada di mana?" Tanya Minami pada gadis itu. "Fufufu, kamu tidak sadar juga?" Gadis itu tertawa kecil.

"Kita ini berada di alam bawah sadarmu" Kata gadis itu sambil melebarkan kedua tangannya "Hah? alam bawah sadarku?" Minami kebingungan "Dan aku adalah alter egomu, dirimu yang lain" Gadis itu memperkenalkan dirinya dan membuat Minami semakin bingung.

"Selamat pagi, Yamashita Minami, sekarang kita akan memulai proses pencucian otakmu" Minami terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara Hiro.

Tiga hari kemudian di Markas Bawah Tanah Gerakan Pemberontak, Kanako masih mencari petunjuk keberadaan Minami sambil disaksikan oleh Ritsuko, Azuki, Sakura dan Itsuki.

"Percuma, segala kemungkinan yang aku coba hasilnya tetap nol" Kata Kanako "Tunggu Kanako-san" Azuki seperti mendapat sebuah ide.

"Kenapa tidak kita sederhanakan metode pencarian kita?" Kata Azuki "Seperti apa metode pencarian yang sederhana itu?" Tanya Kanako.

"Dari sekolah kita, coba cari bangunan yang ada hubungannya dengan Perusahaan Asakura".

Kanako lalu membuka peta kota Tokyo di komputernya lalu menandai semua bangunan Perusahaan Asakura "Tetap saja percuma, lihat, ada lebih dari dua puluh bangunan Perusahaan Asakura dari sekolah kalian" Kata Kanako pesimis.

"Aku mengerti apa yang Azuki maksud" Kata Itsuki "Kanako-san cukup mengeliminasi bangunan yang tidak ada hubungannya dengan kemungkinan rencana Perusahaan Asakura pada Minami".

"Begitu, ya! aku paham sekarang" Kanako lalu menghapus beberapa gedung yang diberi tanda "Ini dia! hanya ada satu gedung yang ada hubungannya dengan kemungkinan rencana Perusahaan Asakura pada Minami-chan".

Kanako lalu memperbesar gambar gedung yang ditandai di peta "Laboratorium Penelitian Perusahaan Asakura" Sakura membaca nama gedung itu.

"Ada kemungkinan kalau Minami dibawa ke tempat ini" Kata Itsuki "Ayo kita kesana dan cari tahu!" Kata Azuki bersemangat.

Azuki lalu menghadap Ritsuko "Ritsuko-san tolong izinkan kami kesana" Kata Azuki "Haah" Ritsuko menghela nafas "Baiklah, lakukan sesuka kalian" Kata Ritsuko memberi izin.

Di Laboratorium Penelitian Perusahaan Asakura, Terlihat Minami masih dicuci otak oleh Hiro "Mengagumkan sekali, dia masih bertahan setelah lima hari dicuci otak" Kata Hiro terkagum "Si Eksekutor itu saja hanya mampu bertahan selama tiga hari".

Hari pun berganti menjadi sore, Terlihat Azuki yang mengenakan rok pendek berwarna biru, kemeja lengan pendek berwarna putih serta jaket cardigan berwarna coklat tiba bersama Sakura yang mengenakan celana pendek berwarna hitam, kemeja berwarna putih dan sebuah rompi anti peluru, didampingi oleh Itsuki yang mengenakan rok berwarna hitam dan kemeja lengan pendek berwarna biru telah tiba di dekat Laboratorium.

"Ingat, lakukan sesuai rencana" Kata Azuki pada Itsuki dan Sakura. Sakura lalu mengeluarkan sebuah Arctic Warfare Magnum yang dilengkapi dengan peredam suara dari dalam tas senjatanya.

Sakura kemudian mengamati pintu masuk laboratorium "Ada empat penjaga yang berada di depan gerbang, aku bisa menghabisi mereka semua" "Baiklah, lakukan" Perintah Azuki.

Keempat penjaga yang berada di pintu masuk laboratorium pun tewas tertembak di kepala.

"Baiklah kita masuk" Kata Azuki melalui intercom, Sakura lalu mengganti senjatanya dengan MP5.

"Kanako-san, tolong cari pusat keamanan laboratorium" Kata Azuki "Baiklah tunggu sebentar,

sementara itu aku akan mematikan kamera CCTV" Kata Kanako.

Setelah beberapa saat, Kanako memberi arah jalan kepada Azuki "Pusat keamanan ada di lantai dua, segera ke sana!" Kata Kanako "Baiklah, ayo bergerak" Perintah Azuki.

Azuki, Itsuki dan Sakura pun tiba di pusat keamanan dengan mudah, dan dengan segera membunuh semua orang yang ada di dalamnya.

"Sekarang kita cari dimana mereka menahan Minami" Azuki lalu memeriksa daftar ruang dan lantai melalui komputer.

"Lihat" Kata Itsuki "Ini katana milik Minami" Itsuki lalu mengambil Akai Sora yang tergeletak di sebuah meja "Bagus, ayo bawa itu" Kata Sakura.

"Aku sudah menemukannya!" Teriak Azuki "Dia ada di lantai ini, beberapa meter dari sini" Kata Azuki "Sekarang kita hancurkan sistem keamanannya, agar tidak ada yang bisa meminta bantuan" Kata Sakura yang kemudian menyiapkan beberapa granat.

"Suara apa itu?" Tanya Hiro "Tidak tahu, pak tapi sepertinya bukan sesuatu yang penting" Jawab seorang bawahan Hiro "Baiklah, tetap lanjutkan proses pencucian otaknya" Kata Hiro.

Tiba-tiba ruang kontrol didobrak oleh Azuki "Jangan bergerak! hentikan semua pekerjaan kalian!" Azuki mengacungkan pedang claymorenya yang diikuti Itsuki dan Sakura yang menodongkan senjata mereka.

Azuki lalu melihat ke arah kaca satu arah tempat Minami ditahan dan dicuci otak "Astaga! Minami!"Azuki terkejut "Kejam sekali" Komentar Sakura sementara Itsuki hanya menatap dengan wajah ngeri.

"Wah wah, Ternyata Senjata Manusia juga datang kesini" Kata Hiro pada Itsuki "Kurang Ajar! Apa yang kau lakukan pada Minami!?" Amuk Itsuki sambil menarik kerah baju Hiro.

"Kami mencuci otaknya agar dia mau bergabung dengan Perusahaan Asakura" Jawab Hiro dengan tenang.

"Kanako-san, apa kau bisa menghentikan proses pencucian otak Minami?" Tanya Azuki pada Kanako lewat handsfree "Aku bisa tapi akan membutuhkan sedikit waktu".

"Disini Ritsuko" Kata Ritsuko pada Azuki, Itsuki dan Sakura melalui handsfree "Aku mengerti bagaimana perasaan kalian, tapi tolong jangan bunuh para ilmuwan yang tidak bersenjata".

Azuki, Itsuki dan Sakura pun saling menatap satu sama lain "Tenang saja, Ritsuko-san, kami tidak akan membunuh mereka".

Mendengar perkataan Azuki, para bawahan Hiro menghela nafas lega "Kami hanya akan membuat mereka mengalami luka yang parah" Lanjut Azuki "Kalau itu aku setuju" Jawab Ritsuko.

"Dimengerti" Kata Azuki sambil menyeringai.

Ketiga gadis itu pun mulai menghajar Hiro dan para ilmuwan bawahannya dengan tangan kosong.

"Proses pencucian otak berhasil dihentikan" Kata Kanako "Akhirnya" Kata Azuki.

Azuki kemudian menuju tempat Minami ditahan sementara Itsuki dan Sakura menjaga Hiro yang pingsan dan para bawahannya yang babak belur dan sedang mengerang kesakitan.

Azuki tiba di depan kursi tempat Minami ditahan dan memotong borgol yang mengikat Minami menggunakan pedang claymorenya.

"Minami! Minami! Apa kau mengenaliku? Ini aku! Azuki!" Azuki berusaha menyadarkan Minami dari tatapan kosongnya "A-A-Azuki? s-sedang apa k-kau d-disini?" Kata Minami dengan suara parau dan terbata-bata.

"Aku disini untuk menyelamatkanmu! Itsuki dan Sakura juga ikut bersamaku" Kata Azuki menjelaskan "B-b-benarkah? Syukurlah" Kata Minami "Ayo, kita pulang" Azuki lalu mengalungkan lengan kiri Minami ke punggungnya dan membantunya berjalan.

Tanpa perlawanan berarti, Azuki, Itsuki dan Sakura berhasil membawa keluar Minami dari laboratorium.

"Bagaimana cara kita kabur sekarang?" Kata Azuki "Kita bisa mencuri sebuah van" Saran Sakura "Tapi siapa yang mengendarainya?" Tanya Itsuki "Aku bisa mengendarainya" Sakura mengangkat tangan kanannya.

Dengan mudah Sakura mencuri sebuah van dan mengendarainya keluar dari laboratorium.

Itsuki berada di sebelah kursi pengemudi untuk menjaga Sakura dan vannya sementara Azuki membawa Akai Sora bersamanya dan menjaga Minami di belakang van.

Sementara itu di ruang kontrol, Hiro dibangunkan oleh beberapa orang penjaga "Hiro-san! Apa anda baik-baik saja?" Tanya seorang penjaga "Subyek telah dicuri oleh Gerakan Pemberontak! cepat kejar mereka!" Perintah Hiro "Baik, Hiro-san!".

Beberapa saat kemudian, sejumlah mobil mulai mengejar van yang dikendarai Sakura. "Ini gawat!" Kata Sakura.

"Aku akan membalas tembakan mereka!" Kata Itsuki sambil mengubah tangan kirinya menjadi sebuah senapan otomatis dan kemudian menembakkannya ke arah mobil yang mengejar mereka.

"Aku mendengar suara-suara di kepalaku" Kata Minami yang kepalanya diletakkan di pangkuan Azuki.

"Itu suara tembakan senjata Itsuki, jangan khawatir, kita akan segera tiba di rumah" Azuki berusaha menenangkan Minami "Bukan, bukan suara tembakan, tapi suara seseorang" Kata Minami sambil memejamkan mata.

Di dalam alam bawah sadar Minami, Gadis berambut merah sedang berbicara dengan Minami "Hebat, kan? Sekarang kamu sudah terbebas dari percobaan cuci otak" Kata gadis itu.

"…" Minami hanya terdiam "Baiklah, agar lebih seru bagaimana kalau aku juga ikut bertindak?" Kata gadis berambut merah itu.

"Tidak! apa yang kamu lakukan!? Jangan!" Teriak Minami tanpa sebab dan mengejutkan Azuki "Minami? ada apa?" Azuki berusaha menenangkan Minami.

Rambut coklat Minami kemudian berubah menjadi berwarna merah dalam sekejap sementara tato berbentuk api mulai muncul di kedua pipinya "Baiklah, ayo kita mulai bersenang-senang" Minami kemudian membuka matanya dan menunjukkan mata berwarna merah.

bersambung