Chereads / GUARD SNOW / Chapter 2 - SATU

Chapter 2 - SATU

Dua belas tahun kemudian,

"Ma Kinar sama bimo berangkat dulu ya!" ujar Kinar sedikit berteriak dari luar pagar.

"Iya sayang belajarnya yang rajin ya, Bimo kamu nanti langsung pulang ya! jangan main" Teriak Meryna sampai kawasaki ninja itu berlalu meninggalkan pekarangan rumah.

Meryna adalah adik Almarhum Ria Bunda kinar, semenjak kepergian Ria Meryna dan Heru suaminya yang tinggal di kota Bima, Nusa Tenggara Barat memilih pindah ke Jakarta untuk membesarkan Kinar. Sementara Bimo putra sulung mereka tidak merasa iri sedikit pun dia malah senang dan berbahagia mendapat saudara seperti Kinar yang kecil dua bulan darinya, dan Kinar pun sudah menganggap Meryna, Heru, dan Bimo seperti keluarganya dan Kinar juga merasa bahagia bersama mereka serta tidak kesepian lagi.

Kini Kinar tak seperti Kinar kecil lagi dia adalah anak yang penyendiri, tidak suka bergaul dan mudah marah. Dia juga dikenal sebagai anak yang pintar dan pemberani dia tak mudah untuk dirayu sebangsa cowok, ngak sedikit cowok yang memilih mundur dari ajang PDKT padanya.

============

Kawasaki ninja itu berhenti di depan gedung SMA JAYA BANGSA . Gedungnya masih sama seperti tahun kemaren tidak ada renovasi sedikitpun, tapi sekolah ini tetap menjadi salah satu sekolah incaran di Jakarta siapa sih yang tidak mengenal SMA JAYA BANGASA? Salah satu sekolah terbaik di Jakarta tidak salah Kinar yang memiliki otak jenius masuk kesini.

"Gue masuk dulu ya Bim! Jangan lupa ntar jemput gue...!"

"Iya... Udah sana masuk!!" Bimo dan Kinar emang beda sekolah tapi tetap searah.

Kinar berjalan di koridor sekolah dengan semangat ini adalah hari pertamanya di tahun kelas sebelas. "Ya ampun! Akhirnya lo sampe juga!" sapa Fini saat melihat Kinar berjalan di koridor sekolah. "Sori tadi Bimo sih! Pake acara ngisi bensin segala" Rutuknya.

"Yaudah sini, biar gue tunjukkin kelas kita!" Fini hendak menyeret Kinar, "Ehh... maksudnya? Kita sekelas tahun ini!" tanya Kinar berbinar binar.

"Yah iya! Ayo cepetan!" Fini menarik tangan Kinar dan menaiki jenjang. "Asyik... bisa nyontek deh Pr Bahasa Jepang jadinya rambut gue gak kriting lagi" ujarnya. Kinar memanglah salah satu anak terpintar di JAYA BANGSA tapi rambutnya bisa kriting kalo berhadapan sama miss Hyuna, ya! Guru Bahasa Jepang yang asli Tokyo itu, jadinya pasti ini selalu menjadi nilai terendah Kinar disetiap ujian ngak jarang dia remedial, tapi ini ngak menghalangi kesempatan Kinar untuk menjadi juara kelas. Makannya setiap ada Pr Bahasa Jepang Kinar selalu mampir di rumah Fini yang berhubungan Miss Tokyo! Hehehe gitu sih kata orang orang, habisnya Fini jago banget Bahasa Jepang hampir semua kosa kata Jepang dia hapal. Yaa... berhubungan kakaknya berumah tangga sama orang Jepang dia juga ngak jarang ke Tokyo.

============

"Woy! Varel!"

Reflek cowok bertubuh tinggi yang dipanggil "Varel" itu menoleh ke arah datangnya suara, membuat beberapa helai rambutnya bergoyang alami makin mendukung ketampanannya.

"Eh... elo What's up?"

"Wah... gile lo ya! Udah putusin gita. Ngak traktir gue, lagi!"

"Emangnya gue ulang tahun traktir elo? Lagian masa sih orang putus pake acara traktiran kebalik deh otak lo...,"

Rangga tergelak.

"Yah... gue udah lama nunggu lo putus sama dia! Dari awal gue emang ngak pernah suka sama dia...!"

Rangga ini teman Varel dari kelas satu, selai teman akrab di sekolah rumah mereka juga satu Komplek tapi beda blok.

"Ehh... kita sekelas lagi loh! Kelas kita di

3—IPA—1 Kelas kita di atas!"

Varel menghela napas. "Gue kira bakal sekelas sama cewek cewek cakep! Ehh kiranya malah sama gentong...!!"

"Gigi lo gentong! Bodi keren gini lo bilang gentong!!"

Varel ngak bisa nahan tawa.

"Emangnya cakep menurut kamus lo itu gimana sih?" tanya Rangga.

"Mmm... gimana ya cakep menurut kamus gue itu?"

BRUKK!!

Tubuh Varel bergeser sedikit, Kinar dengan cueknya menabrak Varel, dan Fini pun melakukan hal yang sama pada Rangga.

"Mau jadi apa negara kita ini? Adek kelas aja udah pada belagu sama kakak kelas," keluh Rangga. Varel terdiam sesaat dia merasa wajah cewek itu cukup familiar baginya. Teman kecilnya kah?

"Woy!" Rangga membuyarkan lamunan Varel.

"Jangan bilang lo kesengsem sama anak kelas sebelas tadi," kata Rangga sambil berjalan mendahului Varel.

Tanpa sadar Varel tersenyum geli. Dengan gesit dia berlari mengejar Rangga dan memasuki kelas barunya dengan penuh percaya diri.

=============

Pada jam istirahat Kinar dan Fini memilih mampir di bubur ayam Bu Suti.

"Pelan pelan napa Fi...,"

"Gue udah lapar banget nih Ki...!!" Kinar hanya bisa geleng geleng melihat kelakuan sohibnya yang satu ini. Setelah menyantap bubur ayamnya Fini menyapu pandangan ke segala arah kantin. "Ehh... Ki elo udah tau ngak kabar kabar kalo kak Varel si bintang sekolah itu udah putus sama kak Gita!" seru Fini. "Masa... elo dapat hoax dari mana?" Tanya Kinar ngak percaya. "Bukan hoax Ki... Gue kan ngak kudet kayak lo!" sergahnya. "Terserah lo deh Fin, gue ngak mau tau masalah pribadi orang!" ucapnya sambil berlalu membayar makanan ke Bu Suti.

Selepas jam istirahat, ketika masuk kelas Varel langsung diributkan oleh fans fans cewek yang katanya calon makmun Giovarel jelendra.

"Jadi bener Rel... elo udah putus dari Gita...!" tanya cewek cewek histeris. Varel hanya bisa memasang earphone ke telinganya guna menghindari pertanyaan histeris dari para fans kaum hawanya, Rangga hanya geleng geleng melihat musibah yang menimpa sohibnya.

Pada jam pulang sekolah Varel mampir dulu ke rumah Rangga dengan tampang kusut.

"Ga gue bingung nih... cara ledenin cewek cewek di kelas, kalo gue pacaran itu akan mengganggu hari hari gue, cewek itu selalu ngambek kalo ngak diturunin ajakannya buktinya si Gita!" rutuknya. "Yah... solusi gue lo harus cari cewek yang biasa aja ngak manja, ngak lebay dan kurang care." ucap Rangga sambil melempar soft drink dan dengan gesit ditangkap oleh Varel. "Jaman sekarang susah cari cewek yang kayak gitu, rata rata semua pada manja dan itu bikin gue jijik dan jengkel...!!" kini Rangga beralih duduk di kursi sofa, di sebelah Varel. "Pasti ada di sekolah kita gue yakin!!" Ucap Rangga mantap.

Gue harus cari cewek yang kayak gitu secepatnya.....