Chereads / RYZEN THE MONSTER / Chapter 4 - pertemuan

Chapter 4 - pertemuan

dengan sangat terkejut ryzen pun berdiri,

"siapa lu?"

"aku nancy,tman masa kecilmu dlu,kau ingat?"

tmpa mengucapkan sepatah kata,ryzen meninggalkan kelas dan toni jga mengikutinya

menuju atap fakultas.disana ryzen dan toni tgah duduk di kursi kampus yg sdh tdk dipakai lagi,sambil menyalakan rokok ryzen bertanya kepada toni

"ton,jadi dia anak baru itu?"

"iya, dia anak baru itu,tpi knapa dia memanggil mu izen dan mengatakan bhwa dia tman masa kecil lu?"

"dia memang teman masa kecil gua,sudahlah,ngapain di bahas?!!

"iya iya!!, rokok lu dong,rokok gua habis"

"nih, tapi sebatang aja".

merekapun bersantai di atap fakultas sambil bercerita tentang game,tak lama kemudian datang seorang wanita dan ternyata dia adalah nancy,nancy menghampiri toni dan ryzen

"maaf,bisa aku bicara empat mata dengan ryzen? "

"oh,silahkan,ryzen gua pergi dlu,klau lu cari gua,gua ada di kantin! ".

ryzen hanya menganggukkan kepalanya dan toni meninggalkan ryzen dan nancy.

mereka pun duduk berdua,cuaca yg tadi sangat panas tiba tiba menjadi mendung dan berangin

"kenapa kau sekarang berubah ryzen?,dlu kau sangat ceria, lucu, dan baik,tapi, sekarang kau pendiam, sering marah,dan suka berantem,dan apa ini,sekarang kau merokok??!!,"

"maaf, aku bukan yg dlu lagi,ryzen yg dlu sdh mati".

ryzen pun pergi meninggalkan nancy,saat ryzen mulai berdiri dri kursi,nancy memegang tangan ryzen dengan erat,ryzen pun terkejut dan terdiam sesaat

"aku akan membuatmu berubah seperti ryzen yg aku kenal,aku janji",

"sudahlah,hentikan omong kosongmu itu,"sambil melpas tangan nancy.ryzen meninggal kan tempat itu dengan raut muka agak emosi,dan nancy tiba2 meneteskan air mata sambil membuka tas dan mengambil handphone nya,lalu nancy menelpon seseorang yg ternyata ibu dari ryzen yang bernama

ibu rahma

"halo,tante nancy minta maaf,aku tidak bisa membuat ryzen berubah seperti yang dulu lagi"

"tidak apa2 nancy, tapi kau harus berada di sampingnya,mengerti?"

"siap tante,aku akan berusaha".