Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kembalikan DIA Padaku

seqi
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.2k
Views
Synopsis
"Aku harus kembali malam ini juga. Tolong temui aku di bandara. Aku menunggumu. " Pesan terakhir ini tidak pernah tersampaikan kepada Elbert. Lima tahun sejak perpisahan yang tidak terucapkan itu, mereka dipertemukan kembali di Kota T dengan status berbeda dan kondisi berbeda. Apakah cinta mereka akan terajut kembali? Selamat membaca sis. Semoga cerita saya bisa menghibur semua nya.
VIEW MORE

Chapter 1 - 1. Kisah Kita Harus Tetap Seperti Ini

Di tengah café DS yang terletak di pinggiran kota C, bernuansa romantis dengan alunan lagu classic romantis, sebuah meja reservasi yang sengaja diletak di dekat kolam ikan mini, dihiasi dengan sebatang mawar berwarna orange, lilin aromatic yang menyala, dan balon yang dibiarkan berserakan disekitar. Elbert tersenyum puas dengan segala rencana yang sudah disiapkan. Suasana yang tepat untuk melamar Kelly, sang pujaan hati dan akan disaksikan oleh tiga orang sahabat Kelly, yakni Azure, Mila, dan Bryan.

Kelly yang sedari tadi bersolek akhirnya memantapkan diri keluar dari kamarnya dan menemui sahabat-sahabatnya itu. Dia sebenarnya tidak tahu apa yang direncanakan Elbert dan ketiga sahabatnya itu. Tetapi, firasatnya meminta dia uda tampil sedikit lebih cantik dari biasanya. Sebenarnya tanpa make up, Kelly sudah terlihat cantik alami. Dia memiliki mata yang bulat dan bening, bulu mata yang lentik, dengan postur tubuh yang sangat proporsional tinggi badan 165 cm.

" Hei girls.. c'mon n see.. our princess is coming out from her castle " seru Bryan. Ya, Bryan adalah warga dan penduduk asli di kota C. Azura merupakan penduduk dari kota M, sedangkan Mila, Kelly, dan Elbert berasal dari negara I.

" Wah wah wah... so beautiful... " sambung Mila.

" You know girl? I will fall in love with u. " canda Azure yang diiringi tawa semua orang.

" Tik tok tik tok... the time is almost and I am very hungry now. " keluh Bryan.

" Hahahaha.. ok let's go. Where do you want to go? " Kelly bertanya sambil mengunci pintu apartment nya.

" I will drive for you today, so princess take your place please " kata Bryan sambil menekan lift untuk menuju ke Basement.

" Sorry Mila. I think, I will made u jealous tonight " Canda Kelly sambil mencubit pipi Mila.

" Hmm. Ok. And u will paid for it " jawab Mila dengan nada cemburu yang dibuat-buat.

Semua orang tertawa dan gembira sambil masuk ke lift, turun, dan masuk ke mobil sambil sesekali bercanda.

- Di Café DS -

Elbert menunggu dengan tenang. Dia juga sudah berdandan sebagai seorang pria yang mantap untuk melamar dan menikahi kekasihnya pada saat itu juga. Dia sangat mencintai kekasihnya yang sudah menjadi bagian hidupnya selama enam tahun. Elbert mengenakan pakaian yang santai, hanya sebuah kaos berkerah yang ketat, celana jogger, dan sepatu sport dengan warna abu-abu yang sangat pas dipasangkan dengan gaya nya.

Waktu dan momen hampir tiba ketika dia menerima pesan dari Bryan bahwa mereka sudah tiba di basement Café DS.

Hari ini Kelly memakai sebuah kemeja sabrina putih dengan potongan crop dipadu dengan rok jeans muda dan sepatu kets putih membuat dia merasa nyaman untuk berjalan disekitar sebab pakaiannya tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu lemah. Café DS dikenal sebagai tempat berkumpulnya para sosialita elite di kota C ini.

Mereka menaiki tangga kecil yang didesign dengan kaca dan sampai ke pintu masuk. Tanpa sengaja mereka bertemu dengan Erica dan geng nya. Erica memandang Kelly dari bawah ke atas dan kembali ke mata Kelly sambil memberi ekspresi mengejek. Kelly acuh tak acuh hanya jalan melewati Erica dan reaksi Erica menjadi tidak terkontrol.

" Berhenti di sana BITCH! " seru Erica

Saat Mila hendak membuka mulut dan membalas Erica. Bryan menutup mulut Mila dan Kelly memberi isyarat hanya untuk membiarkan dia saja. Mereka berempat pergi tanpa menghiraukan Erica.

" Dia pikir dia siapa berani mengacuhkan ku? " seru Erica sambil berjalan mengikuti mereka diikuti geng nya.

Mereka tiba dimana Elbert sudah menunggu dengan gagah dan tersenyum melihat pujaan hatinya datang. Kelly langsung lari dan memeluk Elbert.

" Sayang, kamu ada di sini? Kamu kemana saja satu harian ini? Tidak memberiku kabar, menjawab pesanku hanya singkat, tidak menerima panggilanku. Aku sangat khawatir. " kata Kelly sambil memeluk pinggang Elbert.

" Aku di sini sayang. Di sini nyiapin ini semua untuk kamu. "

Kelly memandang sekeliling dan matanya mulai berkaca-kaca.

" Apa artinya ini semua, sayang? "

Elbert menjawab dengan tindakan segera dengan mengeluarkan sebuah kotak perhiasan kecil yang berisi cincin berlian berkilau dengan design simple. Elbert mulai menarik celana nya dan bersujud ala ala film gitu sambil memegang tangan Kelly.

" Kelly Gabriella, I love every time with u, I love the way u look at me, the way u show ur caring, the way u r angry, I love every detail in you. I love when I decided to love u that day. I never will be regret with my desicion to porpose u. I love u Kelly. Will u marry me and be my one and only woman in my life, be mother of my children soon? I hope u will say YESs!! " Lamaran Elbert pun terlontarkan.

Mila dan Bryan saling berpelukan melihat betapa romantisnya Elbert, Azure di sisi lain sampai meneteskan air mata dan sesekali melemparkan senyum kepada Mila.

" Yessssss... I will. I will be ur wife, I will be ur one n only woman. I will be mother of our children. I will never think for twice. Just when u say that, I will. " Jawab Kelly dengan suara keras yang dipaksakan karena teredam disebabkan kebahagiaan yang memuncak yang dirasakannya. Yang lain saling memandang dan bersorak kegirangan sambil bertepuk tangan.

" Yess? Are u serious baby? " Elbert memastikan bahwa dia tidak berhalusinasi.

" Iya sayang.. Aku mau. Aku bersedia. Aku harap kisah cinta kita harus tetap seperti ini, sebahagia ini. " jawab Kelly dengan anggukan keras dan cepat.

Elbert langsung memasangkan cincin berliannya ke jari manis Kelly lalu memeluknya, mencium bibirnya lama dan kemudian menggendongnya. Wajah bahagia Elbert menandakan bahwa dia adalah pemenang.

Semua tampak bahagia dan akan segera memulai makan malam mereka kecuali beberapa orang yang diam-diam menguping dan melihat adegan yang memanaskan hatinya, Erica.

" Mereka pikir, mereka akan sebahagia itu? Jangan terlalu cepat mengambil keputusan. " Dendam Erica sambil berjalan meninggalkan tempat itu.