Seusai sholat tak lupa Ayisa mencium punggung tangan Ilyas dengan penuh cinta.
Dengan mudah kini ia berusaha untuk menerima Ilyas atas izin sang pemilik cinta itu sendiri.
Allah yang menciptakan segalanya yang juga menciptakan Ilyas untuk Ayisa beserta cintanya yang kini sudah mulai bersatu.
***
Arisa yang melihat hal itu semakin sesak dirasakan, jantungnya semakin berdebar kencang seakan sesuatu telah menyumbat pernapasannya.
Air matanya jatuh seperti air terjun yang tak bisa berhenti mengalir, walaupun sudah dicobanya untuk berhenti tetapi tetap saja isakan itu semakin mengeroyok hatinya.
"Kak Ari!!"
Panggilan itu membuatnya semakin sesak, semakin ia menahan semakin sesak pula rasanya.
Dengan cepat dia menghapus air matanya dan menoleh kearah adiknya itu.
"kamu di panggil sama Umi!" ucapnya dengan dada mengembas-gembus.
"oh iya nanti aku turun sama kak Ilyas!" ucap Ayisa sambil melontarkan senyum manisnya.
Dengan sedikit berlari kecil Arisa pergi dan menjauh dari mereka takut jika Ayisa melihatnya menangis.
Jika Ayisa melihat Arisa menangis dia pasti akan melontarkan seribu pertanyaan yang mungkin akan sangat sulit untuk dijawab oleh Arisa.
***
Ayisa dan Ilyas keluar dari kamar dengan rasa deg-degan dan juga sedikit malu-malu Ayisa menggenggam erat tangan Ilyas.
Sedikit senyum dilontarkan ke semua orang.
"Ayisa sakit!!" ucap Ilyas sedikit membisik.
Ayisa semakin menggenggam tangan Ilyas yang kini merasa kesakitan akibat dari genggaman Ayisa yang sangat erat.
Dengan cepat Ilyas menepis tangannya yang digenggam oleh Ayisa."Ayisa sakit!!!" ucapnya dengan nada tinggi.
Ayisa sedikit kaget saat Ilyas menepis tangannya yang diiringi oleh suara keras dari Ilyas.
"kakak kenapa??" tanya Ayisa sedikit heran.
"tangan aku sakit!!" jawabnya pelan.
Semuanya tertawa kecil melihat tingkah konyol dari pengantin baru itu. Seperti anak kecil yang berebutan permen.
Dengan cepat Ani menghampiri anak dan menantunya dan memeluknya erat dengan penuh cinta dan harapan indah untuk mereka.
"Anak umi!!!"
Ayisa dan Ilyas tersenyum manis saat dipeluk oleh Ani.
"hehe, iya Umi! ucap Ayisa sedikit malu.
"cieee pengantin barunya udah keluar kandang nih!!"
"pengantin barunya malu-malu kucing tuh!!"
Mereka merayu Ayisa dan Ilyas dan berhasil membuat pipi imut dari gadis cantik itu merah merona.
Ayisa hanya bisa tersenyum tersipu malu dengan banyaknya rayuan dari para tamu yang datang yang tak lain adalah keluarga Ayisa dan Ilyas sendiri.
"besok sore kita bakalan balik ke Jakarta!" ucap Ani.
"beneran Mi?? besok kita pulang! yeah besok pulang jadi besok lusa Ayi udah bisa balik sekolah!!" ucap Ayisa bersorak gembira.
Semua memperhatikan Ayisa yang kini bertingkah seperti anak kecil yang telah dibelikan mainan oleh Uminya. Semua kembali tertawa lepas dengan tingkah konyol Ayisa.
[Follow My Instagram : @aku.rinaa nd Account Support aku @story.nasrinasir_ đđ]