" apa kau bodoh, yang kita lawan saat ini adalah pemimpinnya, dia jauh lebih kuat ketimbang dengan empat anak buahnya yang sebelumnya, apalagi musuh kita sudah jelas berada dalam bayangan kita sendiri, apa yang bisa kau lakukan jika mereka berdua bekerja sama untuk menumbangkan kita berdua secara bersamaan ?. "
" tapi, bukankah aku sudah memiliki penjaga yang kuat. Setidaknya mereka bisa melindungiku saat Fosco nii pergi. "
Meski dia berusaha tegar, tetap saja aku masih merasakan rasa takut yang dia sembunyikan saat berhadapan kakaknya.
" memangnya mereka bisa mengalahkannya, itu sama sekali tidak mungkin. Bahkan kau sendiri juga tidak bisa melindungi dirimu dengan baik, bahkan aku sendiri sudah mendapati ada mata-mata dalam kubu pelindungmu sendiri, mana mungkin aku bisa membiarkanmu dalam perlindungan mereka. "
" soal itu, aku memang belum memikirkannya lebih jauh. "