Delana san kemudian mengeluarkan banyak sekali perabotan makan dalam satu langkah kaki.
Sekarang ruang tahta sudah diubah menjadi tempat makan bagi ketiga dewa itu.
Aku sangat terkesan dengan kekuatan ini, tapi ini mungkin masuk akal karena mereka semua itu memang dewa sungguhan.
Mereka berdua langsung duduk di tempat yang sudah Delana san sediakan.
" kalian semua..., ingat, jangan berlebihan. "
Delana san kembali mengingatkan mereka berdua soal suatu hal.
" baik. "
Mereka berdua terlihat sangat patuh dengan Delana san sekarang.
Setelah itu, aku menepuk tanganku dua kali untuk memanggil beberapa pelayan masuk kesini.
Pintu ruang depan mulai terbuka.
Puluhan pelayan mulai berdatangan dari balik pintu keluar untuk memenuhi perintahku.
" apa yang anda perintahkan Fredella sama. "
Saat ini mereka semua menunduk padaku, setelah mereka selesai melakukannya disaat bersamaan mata mereka semua tiba-tiba disilaukan oleh sesuatu saat mencoba menatap ketiga dewa itu.
