Namun, Okaa sama kembali memanggilku.
" Rav chan, ini majalah dewasamu mau kutaruh dimana ?. "
" Ahhh..... "
Aku tidak pernah menyangka bahwa ibuku bisa mengatakan hal itu dengan mudahnya.
Lalu, aku segera berlari untuk mengamankan majalah itu dari tangan Okaa sama.
" kenapa kau bisa tahu ?. "
Kusembunyikan hal itu dibalik punggungku.
" tentu saja, karena itu tertutup dibawah laptop. Pasti kau harus membawanya bukan ?. "
Kenapa dia bisa tahu akan hal itu.
" setidaknya soal barang privasi seperti, biar aku sendiri yang mengurusnya. "
Aku terus mengarahkan pandanganku ke arah lain untuk dapat menemukan alasan yang logis.
" kenapa kau malu seperti ini Rav chan, seleramu juga cantik-cantik, apalagi ukuran dada mereka juga besar-besar. "
Kenapa dia berterus terang seperti itu.
" tunggu sebentar, Okaa sama sudah membaca semuanya ?. "
Aku benar-benar dibuat berkeringat dingin saat ini.
" ya, aku sudah membaca semuanya. Bahkan pakaiannya juga tipis-tipis sekali. "