Ketika mendengar perkataan ku itu, Okaa sama langsung melompat begitu saja kearahku.
" sudah kubilang jangan-jangan tiba bersikap seperti ini. "
Aku menangkapnya agar Okaa sama tidak terjatuh.
" maafkan aku, tapi kau ini sangat manis sekali jika jujur seperti ini. Aku jadi ingin menyimpanmu untuk diriku sendiri. "
Wajah Okaa sama terlihat mulai berbahaya lagi.
" jangan mengawetkanku atau sejenisnya, karena mungkin aku tidak akan bisa ngobrol seperti ini. "
" bukan seperti itu.... "
Entah kenapa wajah ngambek Okaa sama sangat enak jika dilihat.
" kalau begitu, bisa dikatakan kita sama-sama canggung ya. "
" hmm... "
Aku mendapat jawaban ambigu darinya.
" meski begitu, aku sangat bersyukur punya ibu sepertimu. Kukira seumur hidup aku tidak akan merasakan hal yang pernah dialami setiap anak dari orang tuanya. "
" kau ini bicara apa, aku selalu menyayangimu selama ini. Jika ada yang menganggu kita, akan kulenyapkan mereka seketika. "