Chereads / Kupikir Disini Tempat Seharusnya Diriku Berada / Chapter 5 - Dimulailah Kisah ini

Chapter 5 - Dimulailah Kisah ini

Akupun berjalan dengan penuh percaya diri. Kulihat disekitarku ada banyak maid yang berada disini. Sepertinya mereka bertugas untuk memenuhi segala permintaan orang yang ada disini.

" hei, kesini nak "

Ayah mulai memanggilku

Aku pun berjalan mendekatinya, dan tampak ayah dan ibu tersenyum kepadaku. Dan juga ditambah 4 orang lagi, aku mengenal salah satunya. Dia adalah Fazela Nee sama. Kakak perempuanku.

Saat aku duduk, ketiga orang lainnya nampak tersenyum kepadaku juga.

" sekarang, untuk merayakan berkumpulnya kita kembali. Mari kita makan-makan "

Ayah berkata seperti itu

" hei, bodoh. Seharusnya yang kau katakan adalah selamat datang kembali anak-anakku. Kenapa kau malah fokus ke makanannya "

Ibu segera memprotes ayah.

" ah, maaf-maaf. Selamat datang kembali anak-anakku. Aku senang kita berkumpul kembali. "

Kali ini ayah mengatakan hal itu dengan bersungguh-sungguh.

" kenapa ayah tidak memberitahuku, kalau raven nii sama sudah datang. "

Seorang gadis mengatakan hal itu kepada ayah.

" bukankah lebih baik kau menunjukkan dirimu apa adanya, benar bukan rav ? "

" benar sekali, aku menyukai sifat asli seseorang sesungguhnya. "

Aku menjawab dengan jujur.

" benarkah itu nii sama, terima kasih "

Rambut pirangnya mengingatkanku pada seorang gadis kecil yang selalu menangis jika tidak bersamaku, sekarang aku mengingatnya.

" sepertinya kau sudah dewasa Azalea, kau sudah tidak menangis jika aku meninggalkanmu "

" nii sama, meskipun begitu. Aku tetap ingin berada di sisi nii sama. Ke depannya tolong rawatlah aku. "

" woke, ayo kita kembali bermain bersama seperti dulu "

" baiklah nii sama, aku sudah tidak sabar untuk melakukannya "

Setelah itu, ada seorang gadis lagi yang mulai berbicara kepadaku.

" kau menghilang saja seenaknya, apa kau tahu aku sangat khawatir denganmu onii "

Suara itu, dan sifat judesnya. Ditambah dengan rambut panjang berwarna merah. Ini yang paling menyusahkan.

" onii, sedang melatih kemampuan untuk menjadi semakin kuat. Agar kau tidak bisa mengalahkan ku Eveline. "

" meskipun aku sudah menjadi kekuatan utama kekaisaran ini, onii sudah berkembang begitu jauh. Meski begitu, aku tetap tidak akan kalah dari onii "

" ya, teruslah menjadi kuat eveline. Dan lampauilah onii di masa depan. Aku tidak sabar menunggu waktu dengan kecantikanmu bisa mengalahkan onii "

Sekarang kepala eveline menjadi merah, dan dia diam seribu bahasa.

Dan ada seorang lagi, meskipun hawa keberadaannya sangat tipis. Dia mengawasi percakapan kami dengan sempurna. Seingatku aku hanya punya satu adik lelaki.

" sudah lama tidak bertemu Weizer "

" sepertinya aniki tidak melupakanku, aku senang "

" dan juga, kau sudah mengembangkan kemampuanmu. Hawa keberadaanmu benar-benar diambang zero "

" meskipun begitu, kekuatan bertarungku merupakan yang terlemah diantara kita semua. Aku masih jauh dari apa yang diharapkan aniki "

" manusia itu bukanlah mahluk yang sempurna, jadi wajar jika lemah dalam suatu hal. Dan sudah tugas kami saudara-saudaramu untuk menutupi kekuranganmu itu. Jadi, capailah hal yang kau mau "

Weizer tampak menatapku dengan sungguh-sungguh.

" terima kasih aniki, kau begitu baik "

" sudah tugas seorang kakak, untuk selalu membantuk adik-adiknya. Jika kau membutuhkan sesuatu hubungi saja aku "

" baiklah, terima kasih "

Seorang laki-laki yang memiliki paras cantik, mungkin jika dia memanjangkan rambutnya aku akan mengiranya seorang perempuan.

" hei, nampaknya kita bisa menjadi seperti dulu "

Ayah menggumamkan sesuatu kepada ibu

" tentu saja, aku bahagia melihat keluarga kita saat ini. Kejujuran dan ketulusan merupakan hal penting bagi kita "

Ibu juga berkata hal itu kepada ayah.

Namun nampaknya ada seseorang yang kesal, dia langsung berdiri dari kursinya dan menuju ke arah seseorang.

" hei rav chan, kenapa kau tidak memberikan kata-kata penyemangat padaku saat kita bertemu sebelumnya "

" nee sama sudah tidak membutuhkan hal itu, yang penting bagi nee sama adalah bangkit dari kemalasan "

Kalimat yang kulontarkan memang cukup pedas.

" meskipun kau berkata benar, setidaknya aku menuntut keadilan. "

Tiba-tiba saja nee sama memelukku dari depan. Dan hal itu memicu keributan.

" ah tidak adil, fazela nee sama telah mencuri start. "

Azalea protes

Apakah tidak ada yang ingin menolongku dari situasi saat ini

" melakukan hal ini di depan keluarga, fazela nee sama. Aku akan memusnahkanmu "

Eveline mulai mengeluarkan aura pembunuhnya.

Saat Eveline dan Azalea mulai mendekatiku, tubuh nee sama perlahan-lahan mulai menjauh dariku.

" eh, sakit sakit sakit. Okaa sama ini sakit "

" ini hukumanmu karena telah membuat keributan. "

Tampaknya ibu menjewer telinga fazela nee sama, dan itu membuat perasaan eveline dan azalea menjadi sedikit lega.

" sekarang mari kita mulai makan "

Ayah memulai acara.

Di depanku, ada ayam kalkun besar. Dan banyak potongan daging sapi. Dengan cepat aku mengambilnya dan memakan semua itu.

" wah, ini enak. Aku tambah lagi "

Dalam beberapa saat aku sudah menghabiskan 3 piring nasi.

" nii sama, tolong jangan tergesa-gesa. Masih banyak lagi yang harus dicicipi "

Azalea mengatakan hal itu sambil menyodorkan sate kambing.

" kau memang adik terbaikku, berikan semuanya padaku. "

Aku semakin ingin menikmati hidupku bersama keluargaku. Mungkin sudah saatnya aku melakukannya.

" hei, raven. Sebentar lagi akan ada acara pelantikan panglima besar. Kau telah ditunjuk untuk menduduki jabatan itu. "

Ayah mengatakan hal itu sambil memakan paha kalkun yang besar itu.

Aku pun perlahan-lahan mulai mendengarkan apa yang barusan dikatakan ayah.

" e.... EHHHHHHHHHHHHHHH ???? "

" responmu cukup lambat lho "

Tanpa mempedulikan kekagetanku, ayah nampak bersikap biasa.

" tunggu sebentar, apa maksudnya ?. aku yang merupakan warga sipil yang tidak paham apapun kenapa bisa berada dalam posisi penting itu ? "

Aku terus heran, bagaimana bisa dia mengatakan hal itu dengan mudah.

" kalau itu, tanyakan langsung kepada sang raja. "

" eh. "

Aku semakin bingung.

" aku baru saja mendapat surat dari istana untuk membawamu ke sana. Upacara pelantikanmu akan diadakan setelah ini. "

" aku benar-benar tidak paham, apa kepala raja baru saja terbentur sesuatu memilih seseorang yang tidak paham apapun sepertiku "

" entahlah, mungkin dia memakan sesuatu yang salah "

Ayah merespon dengan cepat.

" hihihi "

Ibu nampak tertawa mendengar tingkah ayah dan anak.

" kenapa ibu tidak membantuku ? "

Aku protes kepadanya.

" maafkan ibu, ibu baru saja mendengar berita ini. Jadi sekarang aku memikirkan alasan konyol alasan dibalik pengangkatanmu "

Tetap saja ibu mengatakan hal itu sambil menahan tawa.

" sepertinya kekaisaran ini sudah gila, jika aku dilantik. Saat itu juga aku akan mengajukan surat pengunduran diri "

Aku protes dengan seluruh jiwaku.

" bukankah itu belum 24 jam, kau akan memecahkan rekor dunia rav chan, hihihihi "

Malahan ibu sekarang tidak menahan tawanya.

" tapi nii sama, itu gelar hebat bukan kenapa kau tidak mau menerimanya ? "

Azalea tampak kebingungan.

" justru seharusnya aku yang bingung, kenapa seseorang sepertiku yang tidak memiliki pengalaman militer. Bisa menjadi kepalanya seluruh bagian militer "

" aku saja masih belum pernah melihat seseorang menduduki jabatan itu setelah ayah, onii sebenarnya seberapa beruntungnya dirimu ini ? "

Sekarang Eveline malah menanyakan hal aneh.

" hmm..., benar juga. Onii sendiri juga tidak yakin, tapi jika dalam game luck ku benar-benar ampas. Namun jika dalam hal penting, itu dapat diandalkan. "

" apa itu, aneh sekali. "

Eveline tampak tidak yakin dengan perkataanku.

" bukankah ini bagus aniki, kau sudah punya pijakan bagus dalam menghadapi masa depan "

Weizer mengatakan hal itu dengan senyuman, percayalah dia terlihat seperti motivator berbakat saat ini.

" kau benar, namun tidak. Aku tidak ingin berurusan dengan kepentingan banyak orang, aku memiliki kesibukan sendiri di duniaku. "

" bukankah seharusnya kau terima saja rav chan, bukankah ini menguntungkan bagimu ? "

" jika menurutmu begitu , sebutkan beberapa hal yang bisa membuatku tertarik. "

Aku menantangnya dalam berargumen.

" misalnya begini, kau bisa merekrut para gadis cantik di seantero negeri, dan bisa kau tempatkan dibawah pengawasanmu. Dan juga, kau bisa membuat kaum elf berada dibawah genggamanmu. Masih ada banyak lagi yang ingin kukatakan, tapi ini sudah cukup bukan "

Mata onee sama tampak sangat mengintimidasi.

" ugghhh, kau menang. Tapi, bagaimana kau bisa tahu sedetail itu tentang impianku. "

Sekarang onee sama menunjukkan senyum kemenangan.

" apa kau lupa rav chan, waktu kecil sering mengatakan kepadaku, onee chan jika aku sudah besar nanti aku ingin melindungi elf dan para wanita cantik di negeri ini. Dan aku meresponmu dengan, kau juga harus melindungi kakakmu ini dengan seluruh cinta dan hasratmu. Dan kau menjawab, oke onee chan daisuki. "

" ehh, apakah aku benar-benar mengatakan hal itu ? "

" tentu saja, makanya selama ini onee chan selalu menagih janjimu. "

" ah.., aku tiba-tiba amnesia. Apa yang kau katakan tadi. "

Aku mencoba lari dari masalah.

" oho, kau mencoba lari ya. Tidak akan kubiarkan. "

Tiba-tiba onee chan melompat dengan cepat ke belakang kursiku dan mengikatku dengan tali sihir.

" sekarang kau tidak bisa lari lagi rav chan "

" akhirnya, kita bisa seramai ini kembali. Hihihi, aku sangat bahagia "

Ibu mengatakan hal itu dengan nada sangat santai.

" heh, aku pikir ini akan terjadi. Jika kita berkumpul akan selalu terjadi kekacauan. "

Ayah nampak menghela nafas.

" ah, aku lupa mengatakan sesuatu. Rav chan soal pengangkatanmu. Mungkin saja ada kaitannya dengan kemampuan ayah dan ibu. "

" eh, memangnya seterkenal apa kalian ini "

Aku sekarang yang bingung.

" kau ini, tidak paham dengan gelar orang tua kita sendiri. Biar kakak jelaskan, Ayah sebelum menjadi perdana menteri merupakan panglima militer dan juga pahlawan besar kekaisaran . Simpelnya yang selama ini melawan monster untuk negara adalah ayah, julukannya adalah The Gloryous "

" eh, ternyata ayah punya nama chuunibyou "

Saat aku mengatakan hal itu, ayah nampak menyemburkan minumannya.

" aduh, kau ini memang tidak kenal ampun. Setidaknya jangan panggil ayah dengan nama itu oke. Aku cukup malu mendengarnya. "

" mah, selanjutnya. Soal ibu, dia merupakan Dewa Perang. Sebelum bertemu ayah, ibu merupakan eksistensi yang menjaga kekaisaran ini dibalik bayangan.  Ibu merupakan grand master penyihir dan juga ahli menggunakan berbagai senjata perang. Dan juga, ibu juga sangat ditakuti sebagai jenderal perang tak terkalahkan. "

" ehhh, ibu semenakutkan itu yak.... pasti ayah merupakan suami-suami takut istri "

Dan untuk kedua kalinya ayah menyemburkan minumannya.

" hei, kau ini..... "

" hihihihi, entah kenapa setiap perkataan rav chan selalu membuatku tertawa., hihihi "

Ayah dan ibu merespon ucapanku.

" yah, tapi ibu tidak semenyeramkan itu kok. Selama 175 tahun ini. Aku sudah tidak banyak membunuh monster tingkat tinggi. "

" tunggu sebentar, 175 tahun. Sebenarnya berapa umur ibu ? "

" ah, aku baru berumur 200 tahun. Ini merupakan usia gadis bagi bangsawan Romanova. Dan kebetulan ibu merupakan anak tunggal dalam generasi ibu. Hehe "

Aku tampak tak percaya setelah mendengar hal ini.

" jadi ayah juga sudah berumur 200 tahun ? "

" tentu saja tidak, aku masih 31 tahun. Aku ini manusia tulen sebelum ini. "

" eh, tapi apakah normalnya umur manusia disini segitu ? "

" tentu saja tidak, mana ada manusia normal yang bisa hidup seabad lebih. "

Ayah berkata dengan jelas.

" jadi ibu bukan manusia ? "

" meskipun perkataan mu sedikit menyakiti hati ibu, tapi aku akan menjelaskannya. Sebenarnya kita ini merupakan bangsawan pendiri dunia. Dan kelebihan dari bangsawan romanova adalah keabadian. "

" eh, apakah aku baru saja mendengar sebuah dongeng fiktif ? "

" wajar saja kau menganggapnya begitu, namun kau wajib mempercayainya. Selanjutnya kenapa kita bisa abadi ?. jawabannya karena kita merupakan keturunan dari dewa tertinggi di dunia ini. Kita tidak akan terbunuh dengan senjata apapun, oleh karena itu. Kita hingga saat ini bisa melihat sang romanova generasi pertama hingga generasi ibu. "

" ano, sekarang aku yang tidak bisa mengikutinya. Jadi apa yang sebenarnya terjadi dengan kita. "

Aku semakin kebingungan dengan hal ini.

" selanjutnya, para bangsawan pendiri dunia yang berjumlah 4 orang. Mulai berpencar ke seluruh dunia untuk mendirikan berbagai negara saat ini. Dan kelebihan kita yang lain adalah dapat memberikan keabadian kita kepada bawahan kita. "

" diberikan, itu maksudnya kita berkorban ? "

" diberikan dalam artian orang itu akan dalam otoritas kita. Contohnya ayahmu, karena dia merupakan suami ibu, sekarang dia merupakan mahluk abadi. Jadi secara teori kau tidak akan mendapatkan warisan, hihihi "

" ahhh, cihhh "

" woi, apa kau mendoakan kematian ayahmu sendiri "

Ayah menyela pembicaraan kami.

" ah, tenggorokanku sedikit gatal. "

Aku merespon untuk mengubah topik itu.

" semua anak-anakku mewarisi kekuatanku termasuk dirimu. Dan yang mengetahui cerita ini secara lengkap hanyalah keluarga kekaisaran Reichenhall. "

" ah, pantas saja. Sekarang aku paham. "

" dan juga soal masa lalumu yang benar-benar menggegerkan dunia para dewa, bukankah ini alasan yang tepat untuk tidak meragukanmu sendiri untuk mendapatkan posisi itu. "

" kalau begitu, semua puzzle sudah tersusun dengan baik untuk saat ini "

" sepanjang sejarah, hanya ibu saja bangsawan romanova yang membantu kekaisaran heavenly kingdom. Dan sekarang kita membantu di balik bayang-bayang. "

" tapi, apa alasan ibu membantu kekaisaran ini ? "

" mungkin ini salah seseorang yang meminta bantuanku di waktu dulu sekali, seseorang yang menantangku dan tidak pernah sekalipun menang melawanku. Benarkan Sayang ? "

Tiba-tiba mata ibu menatap tajam ke arah ayah dengan tatapan dingin.

" ah, maafkan aku. "

Tiba-tiba ayah mengatakan hal itu.

" ah sepertinya aku paham "

" orang bodoh yang tidak pernah memikirkan keselamatannya hanya untuk mengikuti hobinya untuk mengeskplorasi dunia. Ibu sedikit memberi pelajaran kepada musuh ayahmu dan entah kenapa tiba-tiba ibu dikira mendukung keluarga reichenhall. Jadi semua hal itu berawal dari unsur ketidaksengajaan. "

" ah, sekarang aku merasa bersalah untuk mengatakan hal ini kepada keluarga kekaisaran "

Beberapa saat kemudian ada seorang pelayan mendekati tempat makan kami.

" mohon maaf telah mengganggu waktu Anda sekalian, namun kereta kekaisaran telah tiba di depan mansion. "

" ah, begitu ya. Kita harus bersiap-siap. Cleopatra,Fazela,Raven,Eveline. Kalian semua telah diundang raja. Dan untuk Weizer dan Azalea kalian tetaplah disini "

" ara, sepertinya saatnya kita muncul di muka publik. "

Ibu tampak bersemangat

" yah, mungkin untuk pertama kalinya kita datang dengan setengah personil lengkap. Dan aku cukup malas untuk menemui seseorang. "

Nee sama juga menggumamkan sesuatu.

" kalau begitu, aku akan ke kamar untuk ganti setelan jas formal. "

Aku pun meninggalkan ruang makan dan segera menuju ke kamarku.

Saat membuka pintu, ternyata sakuya sudah berada di dalam kamarku.

" jadi, apa yang kau lakukan disini ? "

" ah, saya hanya sedang bersih-bersih. Setidaknya saya harus memastikan tempat Anda tidur harus steril. "

Sakuya menjawab dengan senyuman.

" ah, benar juga. Kau seorang pelayan, aku sampai lupa karena kau terlalu manis. "

Beberapa detik kemudian kepala sakuya mulai berwarna merah. Dan dia berhenti sejenak

" a a a No., tolong jangan menggoda saya seperti ini. "

Sakuya mengatakan hal itu sambil menundukkan kepalanya.

" aku tidak menggodamu kok, malahan aku berkata jujur. Justru akan salah jika aku menyia-nyiakan bakat wanita cantik sepertimu. Jika kau berada di duniaku. Mungkin kecantikanmu akan memikat perhatian banyak orang. "

Untuk beberapa saat sakuya nampak terdiam dan tidak merespon apapun.

Aku pun membuka koperku, dan mengambil setelan jas yang kugunakan saat upacara kelulusan SMA dulu.

Saat aku bersiap memakainya, kulepaskan kaosku. Namun...

" ahhh, aku lupa. Sakuya jika kau merasa terganggu kau keluarlah terlebih dahulu. Aku akan segera selesai memakai ini "

" eh, maaf kan saya. Seharusnya saya membantu Anda memakainya "

Sakuya sekarang tampak seperti cewek ceroboh, perubahan sikap yang sungguh cepat.

" tidak apa kok, kau mungkin baru pertama kali melihat baju seperti ini. Sepertinya kau akan kesulitan. Tolong keluarlah. "

" kalau begitu, saya permisi "

Sakuya pun keluar dari kamarku.

Setelah beberapa menit berlalu, akupun telah selesai bersiap dan segera menuju ke lantai bawah.

Semua nya telah bersiap, tanpa menunggu lagi akupun segera menaiki kereta kuda untuk menuju istana raja. Sepanjang perjalanan kamipun mengomentari pakaian yang kita kenakan masing-masing.

" hei, rav chan. Pakaianmu sama uniknya dengan ayah, apa setelan itu memang bagus ? "

" ah, kalo soal itu. Bukankah ini pakaian formal. Setidaknya dengan memakai ini aku terlihat gagah bukan ? "

Aku mencoba menyombongkan setelan jas hitamku.

" itu memang benar sih, entah kenapa kau terlihat keren. Apalagi rambut yang basah, kau tampak seperti orang lain saja "

" jadi begitu, tapi cukup aneh jika hanya aku dan ayah saja yang memakainya. "

" sebelumnya, ayah juga sempat dikatain aneh juga lho. Namun, perlahan mereka mulai paham arti dari pakaian ini. "

Ayah tampak merespon kata-kataku.

" jadi selama ini, apa yang ayah lakukan ? "

" sejauh yang kuingat, aku diundang ke dunia ini, membasmi monster, bertemu ibumu, punya anak kalian, memutuskan pensiun dari dunia pahlawan, tiba-tiba disuruh memimpin tentara, selalu kalah dan sekarang menjadi perdana menteri. "

" ah, cukup panjang juga kehidupan ayah. "

" sebenarnya, aku sendiri tidak terlalu berbakat dalam urusan pemerintahan. Saat kuliah dulu, aku hanya mahasiswa sastra jepang. Dan kebetulan saja sering bermain game online. "

" sekarang aku paham kenapa aku juga begitu. "

" seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Hanya saja, yang kulakukan selama ini hanya menjelajah dungeon, bertarung dengan kaum iblis, dan adu kekuatan fisik. Meskipun ayah cukup terkenal namun aku belum pernah bisa mengalahkan ibumu dalam pertarungan satu lawan satu. "

" ya, aura ibu saja sudah sangat membahayakan. Bisa berdiri disamping ibu saja sudah sebuah keajaiban bukan... "

" hei kalian, berhentilah menganggapku seperti raja iblis. "

Ibu tampak protes.

" namun, tetap saja. Gaun yang dipakai oleh ibu,nee sama,dan eveline memang indah. Terutama jika orang tidak mengenali ibu, mungkin saja ibu akan dilamar cowok jomblo "

Beberapa saat kemudian ibu tertawa setelah mendengar kalimatku.

" kau ini... ra chan... hahahahaha "

" fisik ibu sendiri memanglah masih muda, dan juga kekuatan ibu juga termasuk horror. Bukankah itu bisa dianggap sempurna "

" dan sesuai perkiraanmu, kadang hal itu bisa terjadi entah itu pertemuan formal ataupun pertemuan secara tidak sengaja. Jadi, terkadang ayah harus ikut kemanapun ibumu pergi. "

Ayah tampak lelah menjelaskan hal itu.

" hei rav chan, bagaimana setelah pelantikanmu. Mari kita pergi keliling istana. "

Nee sama tampak memberikan ku saran

" ide bagus, aku cukup penasaran dengan interiornya. "

Setelah itu, akupun menengok keluar jendela. Kami telah sampai ke ibukota. Banyak orang berlalu lalang dijalanan. Entah itu pedangang makanan ataupun penjual pernak-pernik. Mereka tampak bahagia atas keadaan kota ini. Sepertinya wajah kota ini tampak lebih baik ketimbang kota pinggiran.

Kereta pun tiba-tiba berhenti, dan sepertinya kami telah sampai ke gerbang masuk istana. Setelah sang kusir memberitahu tamu yang dibawanya, kereta pun kembali berjalan. Namun, kali ini. Yang kulihat hanyalah orang-orang yang berpakaian formal dan mereka tampak berjalan menuju ke pintu besar, mungkin saja itu pintu masuk ke dalam istana. Setelah beberapa saat kereta pun berhenti lagi. Sepertinya kali ini kita sudah benar-benar sampai. Semua keluargaku mulai turun satu persatu, dan aku pun turun di giliran terakhir.

" jadi, ini istana ya. Tempatnya lumayan besar juga. "

Ada berbagai macam ukiran di dindingnya, serta penjaga keamanannya juga memakai pakaian yang berisi zirah yang tampaknya cukup keras. Semuanya tampak terlihat mewah. Namun, ada satu hal lagi yang cukup mengangguku entah kenapa tatapan setiap orang mulai tertuju kepada kami.

Jika kaum lelaki menatap okaa sama,nee sama,ataupun eveline kupikir itu cukup wajar. Tapi kaum wanitanya tampak menatapku dengan ekspresi heran seperti melihat seorang penyusup.

" rav chan, ayo pergi "

Nee sama mengatakan hal itu sambil menggandeng tanganku. Akhirnya kamipun mulai memasuki istana. Bagian dalamnya, tampaknya sesuai perkiraanku. Ada banyak tumpukan zirah besi yang disusun seakan-akan ada prajurit yang sedang berdiri. Dan juga ada banyak sekali pelayang yang sedang menyiapkan hidangan di meja pesta.

Akupun terus diseret nee sama ke arah daging sapi yang terlihat lezat.

" bagaimana rav chan. Hidangan disini sangat enak lho, kenalanku yang memasak di istana ini "

" hoho, kenalkan aku padanya. Agar aku bisa meminta resepnya. "

" ok, tapi setidaknya berarti kau berutang kepadaku. "

" anggap saja begitu, jika soal makanan aku tidak berpikir dua kali. "

Aku pun memakannya, dan sesuai perkataan nee sama. Rasanya benar-benar enak. Dan entah kenapa rasanya begitu balance, tektur dagingnya juga tidak terlalu empuk serta juga tidak terlalu keras. Saat, ini aku masih terus memakannya.

" kau ini, bukankah kita baru saja makan malam. sebesar apa perutmu itu ? "

" perutku tidaklah besar, pencernaanku saja yang terlalu cepat. "

Saat aku sedang fokus dengan makananku, kurasakan sekilas ada seseorang yang berniat menghampiri nee sama.

" sudah lama kita tidak ketemu Fazela "

" ya, kupikir begitu "

Yang datang ternyata seorang wanita langsing dengan tubuh berisi serta memakai pakaian yang terlihat seperti seragam militer.

" kau sama sekali tidak berubah, selalu mencari kesenangan sendiri. "

Dia mengatakan hal itu dengan cukup dingin.

" kau juga, selalu saja melakukan hal sia-sia "

Tampaknya ada sebuah tabrakan arus pikiran diantara mereka. Sepertinya lebih baik aku pergi dari sini.

" jadi, siapa lelaki yang bersamamu saat ini. Baru pertama kalinya aku melihatmu berduaan dengan seorang lelaki "

" ah, aku sebenarnya ingin menganggapnya sebagai suamiku. Namun, aku tidak bisa melakukannya. "

Tampaknya orang itu melihatku dari berbagai sudut pandang. Setelah beberapa saat dia seakan-akan telah mencapai sebuah kesimpulan.

" aku baru tahu kalau tipemu seperti ini, jadi apa yang membuatmu tertarik kepadanya ? "

" apa ya, aku sendiri tidak tahu. Entah kenapa aku sangat menyukainya. "

Tiba-tiba nee sama tampak memeluk tangan kananku, dan aku berbisik padanya.

" apa yang kau lakukan ??? "

" ikuti saja permainanku, sebenarnya alasan aku malas karena tidak ingin bertemu dia. "

" setidaknya jangan libatkan aku dalam masalahmu. "

" anggap saja, saat ini kau sudah membayar hutangmu "

Dan acara berbisik-bisik kamipun berakhir.

" kau aneh, sebenarnya aku lebih tertarik dengan seseorang yang ditunjuk sang raja. "

Dia tampak tidak peduli dengan alasan nee sama. Namun, aku sedikit merasakan perasaannya. Tampaknya dia lebih khawatir dengan nasib dari negara ini. Sungguh wanita yang memiliki jiwa patriotisme yang tinggi.

" kalau begitu, sebaiknya kau jangan menganggu kesenangan kami. Sana pergi hus-hus. "

Cara Nee sama mengusir orang itu tampak seperti anak kecil.

" baiklah, aku akan pergi. Namun, segeralah pergi ke ruang tahta. Kau ini tamu penting "

Setelah mengatakan hal itu, dia segera pergi meninggalkan kami. Akhirnya, sandiwara kamipun berakhir.

" nee sama, sebenarnya siapa orang itu ? "

" ah, dia putri kekaisaran. Namanya Fredella Reichenhall. "

" ehhh, kenapa nee sama tidak akur dengannya ? "

" mudah saja, saat sekolah dulu aku sekelas dengannya. Dan entah beberapa lama waktu berlalu kami telah menjadi rival. Jika tebakanku benar, mungkin saja dia akan menjadi tangan kananmu rav chan. "

" heh, apa maksudmu ? "

" firasat dari seorang kakak perempuan, meskipun begitu. Aku akan lega jika membiarkannya selalu mengawasimu. "

" kau pikir aku anak kecil ? "

" kau itu selalu ceroboh dalam melakukan sesuatu, kau selalu membuat kakak khawatir."

" itu, aku yang dulu. Mungkin sekarang sudah berbeda. "

" kalau begitu cukup buktikan saja bukan, seorang laki-laki akan dinilai dari tindakannya bukan dari perkataannya. "

" oke, akan kubuktikan jika aku jago dalam hal bermalas-malasan "

" sebaiknya jangan kau lakukan, ayo segera pergi. Tampaknya ayah,ibu, serta eveline telah menunggu kita. "

" baiklah. "

Lalu kami menghampiri mereka dan mulai berjalan ke ruang tahta. Namun tetap saja, pandangan semua orang yang melihat kami. Itu sangat mengangguku, untuk saat ini aku harus berlatih untuk mengumpulkan sikap percaya diri.

Setelah berjalan beberapa langkah, jumlah orang yang hadir diruang tahta cukup sedikit.

" kupikir kau belum tahu, hanya bangsawan kelas I dan II saja yang diperbolehkan masuk ker ruang ini. "

Nee sama menjelaskan hal itu padaku.

" jadi tatapan penasaran itu berasal dari mereka yang ingin naik ketingkat yang lebih tinggi. "

" mereka akan mengevaluasi dan keputusan berafiliasi dengan keluarga manakah yang kira-kira cocok dengan tujuan politis mereka, setidaknya mayoritas menggunakan anaknya demi kepentingan keluarganya. "

" entah, kenapa semua nya terasa mirip. "

" mirip ? "

" ah, aku hanya bergumam sendiri "

Setelah percakapan singkat kami, tampaknya semua aktor telah berada di dalam tempatnya.

Ada seseorang yang terlihat pengawal sedang mencoba meneriakkan sesuatu.

" Sang raja akan masuk. "

Semua orang tampak menghentikan aktivitasnya, dan mengalihkan perhatian ke arah kursi raja. Di ikti langkah kaki yang cukup berat sebuah bayangan seseorang yang bertubuh besar dan gagah mulai menampakkan wujudnya. Dilihat dari fisiknya, sepertinya umur sang raja masihlah sekitar di usia 30 an. Dia tidak terlihat tua sedikitpun. Dan setelah kupastikan, dia tampak menunjukkan sedikit senyuman ke arah kami.

Selanjutnya, sang tukang teriak mulai meneriakkan sesuatu kembali.

" Kepada Perdana Menteri, tolong segera ke posisi. "

Ayah pun mulai naik ke posisi yang sudah disediakan, sepertinya

Letaknya tepat disebelah raja.

" Selanjutnya, Ratu Akan datang. "

Langkah kaki yang begitu anggun, diikuti dengan semerbak aroma parfum melati yang memberi kesan horror bagiku, namun semua orang tampak menyukai baunya. Sang ratu pun segera duduk di sebelah raja.

" sekarang, akan kumulai pengambilan keputusan kekaisaran heavenly kingdom. Atas Nama Raja Klaus Reichenhall, serta Ratu Katharina Reichenhall, dan juga Perdana Menteri Ichibei Shoichi. Rapat dimulai. "

Meskipun mereka mengatakan hal ini merupakan rapat, namun para audience malah berdiri. Apa budaya disini seperti itu, setidaknya akan kucoba untuk mengikutinya.

Raja klaus mulai menunjukkan niatnya.

" tanpa basa-basi lagi, semua tamu undangan. Tujuan saya mengundang Anda sekalian adalah salah satu keputusan bersejarah dalam kekaisaran ini. Setelah posisi yang selama ini kosong karena mantan panglima kekaisaran telah naik pangkat menjadi perdana menteri, ku umumkan untuk memilih kandidat panglima selanjutnya. "

Semua hadirin tampaknya mulai menunjukkan senyuman ingin berkuasa. Mereka berpikir bahwa panglima selanjutnya akan dipilih dari salah satu bagian mereka.

" oleh karena itu, akan kupanggilkan satu-satunya kandidat yang dipilih oleh kami bertiga. Kepada, Ichibei Raven Romanova. Tolong menghadap kepada kami "

Mereka semua tampak terdiam, mereka memang mengenal bangsawan romanova. Namun, seingat mereka tidak ada seorang pun yang bernama raven. Tapi, sang putri kerajaan mulai memahami situasinya, dan segera mencari tahu siapa orang yang bernama raven ini.

" hei, segeralah berjalan ke tempat duduk mereka. "

Nee sama mengatakan hal itu sambil mendorongku ke depan. Sekarang seluruh pandangan audience tertuju kepadaku. Dan akupun berjalan sesantai mungkin untuk menghilangkan sifat gugupku.

Aku berjalan sambil menghitung langkah itu didalam pikiranku. Namun, tetap saja hal ini membuatku gugup. Sesampainya di depan raja,ratu, dan perdana menteri aku pun diam seribu bahasa. Seakan paham dengan situasiku sang raja pun mencoba mengubah keadaan

Situasi mulai berubah, sang raja Klaus Reichenhall mulai mengatakan sesuatu

" sudah lama ya raven kun, kau sudah tumbuh besar sekarang "

" sebuah kehormatan bagi saya jika raja mengatakan hal seperti itu "

Aku membungkukkan kepalaku

" tidak biasanya kau bersikap sopan, biasanya kau memanggilku dengan sebutan paman klaus, kemana sifatmu itu. Hahaha "

Tampaknya raja benar-benar puas.

" hei, klaus. Ini merupakan acara formal, yang dilakukan raven kun sudah tepat. Berhentilah bermain-main dan jadilah raja sesungguhnya "

Ratu Katharina nampak menegur raja.

" ah, baiklah maafkan aku. Mari kita ke topik utamanya. Ichibei Raven Romanova aku ingin memberimu sesuatu jadi apakah kau akan menerima itu ? "

" mohon maafkan hamba, bagi seseorang seperti saya yang tidak melakukan apa-apa bagi negara ini. Sungguh tidak pantas hamba mendapatkan hadiah dari raja "

Dalam hatiku, ah ini menganggu saja. Lebih baik aku jadi pengembara dan jadi traveller di dunia ini.

Dan juga tampaknya, para bangsawan yang menyaksikan merasa lega jika orang biasa sepertiku menolak sesuatu itu.

Tampaknya bangsawan di era mana saja, selalu saja egois.

" hmm..., kalau begitu. Akan kuubah formatnya. Aku jadikan ini titah, kau Ichibei Raven Romanova. Harus mengikuti ini "

Ah, sial. Sepertinya klaus oji san tahu kalau aku sedang menghindar.

" eh, kalau tugas itu bisa hamba laksanakan. Akan kulakukan dengan sepenuh hati. "

Sang pangeran nampak memperhatikan seluruh sikap ku, nampaknya dia curiga aku telah melakukan sesuatu kepada raja.

" kalau begitu, sesuai keputusan bersama dari Pemegang Kekuasaan Aku Raja Klaus Reichenhall, Ratu Katharina Reichenhall, bersama Perdana Menteri Ichibei Shoichi. Memerintahkan Ichibei Raven Romanova Untuk Menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Perang Kekaisaran."

" eh...., EHHHHHHHH !!!!! "

Aku berteriak kencang. Meskipun aku sudah mengetahuinya hal ini tetap saja membuatku kaget

Bersamaan denganku, di seluruh ruangan semua orang sangat terkejut dengan keputusan itu.

" Keberatan, Bukankah Fredella sama yang seharusnya mendapat posisi itu ?. seorang gagak tidak mungkin bisa menjadi orang sebesar itu "

Bangsawan Rawl tampak kesal

" itu benar, mohon dipertimbangkan lagi yang mulia. Jika fredella sama memang tidak cocok. Setidaknya ambil saja seseorang yang punya pengaruh besar agar persatuan kekaisaran bisa terjamin "

Bangsawan Reil juga tidak terima

Mereka semua tampaknya tergabung dalam oposisi kekaisaran. Tapi kupikir perkataan mereka ada benarnya juga. Aku juga tidak peduli dengan status besar.

" yang mereka katakan benar yang mulia, saya tidaklah pantas menyandang posisi itu. Lebih baik fredella sama lah yang harusnya di posisi itu "

Aku mencoba menolak dengan halus.

" aku semakin heran, kenapa kalian semua menentang pengangkatan raven. Jika memang begitu. Fredella apa kau ingin posisi itu ? "

Apa yang kau katakan pak tua, jika orang yang tidak jelas asal-usulnya tiba-tiba dijadikan panglima. Siapa yang mau menerimanya !!!!

" jika yang mulia menginginkannya, saya bersedia untuk melakukannya. "

Raja menatap ke arah fredella san untuk memastikan sesuatu.

" baiklah kalau begitu, kali ini keputusan finalnya. Fredella akan menjadi Wakil Panglima Tertinggi sedangkan Raven tetap Menjadi Panglima Tertinggi. Aku tidak akan menerima penolakan lagi. "

Raja sialan, dia berniat mengikatku disini.

" tapi yang mulia, saya tidak memiliki pengalaman di bidang militer. Menyentuh pedang saja saya belum pernah. Seharusnya fredella sama lah yang pantas "

Aku terus mencoba menolak.

" ini sudah keputusanku, aku akan memberimu waktu selama 1 tahun untuk membuktikan kemampuanmu. "

" namun, tetap saja. Hal ini akan menimbulkan perpecahan di kalangan militer. Dan akan terjadi disintergrasi di dalam kekaisaran "

Tampaknya orang-orang tidak memahami apa yang aku maksud. Dan ayah hanya tertawa ketika mendengar penjelasanku.

" kalau begitu, apakah selama ini dalam faksi bangsawan ataupun faksi militer ada yang bisa menyelesaikan perang yang berlarut - larut ini. ? "

Ketika raja berkata seperti itu, Semua orang tiba-tiba menundukkan kepalanya.

Dan tiba-tiba raja berdiri dari tempat duduknya. Dan menghampiriku yang sedang dalam posisi penghormatan.

Yang terjadi selanjutnya adalah.....

Sang raja bersujud ke arahku sambil mengatakan.

" kumohon demi kekaisaran ini, demi rakyat kami. Pinjamkan kekuatanmu kepada kami. "

Sang raja mengatakan hal itu dengan tekad yang bersungguh-sungguh.

Dan sepertinya jalan keluarku telah benar-benar tertutup rapat.

" tolong berdiri yang mulia, Anda tidak pantas melakukan hal ini. Jika memang begitu, saya akan melakukannya. Namun jika saya gagal, tolong pastikan pecat saya. "

Tatapan raja tiba-tiba bersinar seperti memunculkan harapan. Dan para bangsawan mulai mengeluarkan aura permusuhan.

" akhirnya, baiklah apa ada sesuatu yang kau inginkan ? semua hal kecuali berhenti "

" sesuatu kah.... begini saja, opsi utama saya telah hilang. Kalau begitu saya ingin pengangkatan saya jangan disebarluaskan terlebih dahulu. "

" oho, apa alasanmu ? "

Raja tampak penasaran dengan rencanaku.

" saya hanya ingin menghindari tabrakan rantai komando, selebihnya masih merupakan rahasia perusahaan "

Jawabku dengan polos.

" baiklah kalau begitu, kuperintahkan . Jangan sampai berita ini menyebar. Jika ada seorang bangsawan pun yang melanggar mereka akan kehilangan statusnya dan dianggap sebagai penjahat perang karena dituduh menyebarkan informasi rahasia. Apa ini sudah cukup raven ? "

" lebih dari cukup yang mulia, kalau begitu izinkan saya untuk pamit agar bisa segera membereskan theater perang. "

" baiklah, pergilah sekarang. Siapkan segalanya agar semua ini berakhir. "

" kalau begitu saya izin pamit dahulu. "

Setelah memberi hormat aku meninggalkan ruangan raja. Dan tampaknya pertemuan masih terus dilanjutkan.

Di sepanjang perjalanan, aku terus memikirkan. Apa yang harus kulakukan saat ini. Tanpa sadar aku pun sampai di dekat kolam yang letaknya entah dimana. Sepertinya juga tidak ada orang disini, lebih baik mampir dululah.

Aku pun membaringkan badan di rerumputan dekat kolam ikan. Sambil memikirkan solusi, aku pun terpikir sebuah ide. Aku harus mencari informasi tentang musuh beserta kekuatannya. Setelah itu merombak struktur militer dari abad pertengahan ke abad modern. Dan juga melatih pasukan perang. Ini benar-benar mirip simulasi perang.

Disaat memikirkan hal yang aneh-aneh, ada seseorang yang tampaknya mendatangiku.

" apa yang kau lakukan disini ? "

" ah, ternyata pangeran. Saya hanya ingin bersantai "

" bisakah aku bertanya sesuatu ? "

" tentu saja, apa itu ? "

" kenapa kau berusaha keras untuk menentang keputusan raja ? "

" ah, soal itu. Semakin tinggi Anda dipuncak semakin banyak yang kau tahu. Dan kau akan sulit tidur "

" eh, Cuma itu saja ? "

Tampaknya pangeran benar-benar terkejut

" yah itu saja, sebenarnya saya lebih suka mengurung diri dirumah sambil memainkan game dan menonton film "

" gamu ?, fire ?. apa yang kau bicarakan "

" ah, manusia abad pertengahan memang telmi. Ini merupakan sebuah hobi meditasi dirumah "

" jadi, apa kau ini biksu ?. tapi penampilanmu tidak mirip sama sekali "

" dilihat dari manapun, tidak mungkin saya sesuci itu. justru patut dipertanyakan logika Anda jika mempercayainya "

" hehe, kau memang aneh "

" terima kasih atas pujiannya "

" jadi, bagaimana caramu menyelesaikan ini ? "

Tampaknya pangeran benar-benar ingin mengetahuinya.

" untuk saat ini, saya hanya ingin menjadi prajurit reguler biasa "

" eh, apa maksudmu ? "

" saya ingin membangun jaringan yang akan membuat struktur pasukan utama kokoh "

" bukankah kita memiliki banyak staf ahli ? "

" itu benar, namun kenapa perang masih belum berakhir ? "

" itulah yang kutanyakan padamu "

" kita kurang kepercayaan, arus informasi tidak tersampaikan dengan benar. Dan itu berujung dengan kekacauan di dalam tubuh pasukan "

" apa yang membuatmu yakin ? "

" pertama, harga diri seorang bangsawan. Kedua, penempatan posisi, dan ketiga, kemajuan teknologi. "

" bisakah kau jelaskan padaku ? "

Disaat aku ingin mengatakan sesuatu, sebuah suara mulai memanggil namaku.

" Panglima raven, dimohon untuk segera ke markas besar. "

" baiklah fredella san, aku segera kesana. Tampaknya kali ini saya harus pamit dulu pangeran. Saya mohon permisi "

Saat aku berniat meninggalkan tempat ini pangeran nampak mengkhawatirkan sesuatu

" tunggu sebentar, jika kau punya waktu luang bisakah kita bicara secara pribadi ? "

" Raymond, jaga sikapmu. Saat ini kau berhadapan dengan penguasa militer kekaisaran. "

Fredella nampak menegur adiknya.

" ya, jangan begitu fredella san. Pangeran Cuma berbicara sedikit saja, kau tidak harus sekeras ini "

" dan kau ini, setelah berjalan ke arahku, memberi pekerjaan berat lewat memo kecil. Tiba-tiba saja kau menghilang. Aku memang terkesan terhadap kemampuanmu, Cuma kita sekarang sedang dikejar waktu bukan. "

Fredella nampak khawatir dengan suatu hal yang terjadi.

" ya, karena kakakmu memaksa aku harus segera pergi namun jika aku ada waktu luang aku akan memberitahumu pangeran, kalau begitu sampai jumpa. "

Aku pun pergi meninggalkan tempat ini bersama fredella san.

" orang itu, aku benar-benar penasaran dengannya.orang yang bisa mendapatkan kepercayaan ayah dan diakui kemampuannya oleh kakak dalam waktu singkat. Aku harus berusaha juga "

Semangat baru mulai muncul dalam diri pangeran Raymond Reichenhall. Lalu beberapa orang pun datang ke tempat ini.

" mohon maafkan kami pangeran, karena telah meninggalkan Anda sendirian. "

Seorang penjaga kerajaan yang berpangkat kapten

" saya telah melalaikan tugas saya, dan meninggalkan Anda beberapa saat , saya pantas diberi hukuman "

Seorang swordmaster wanita tampak membungkuk di hadapannya.

" kalian semua hentikan aku hanya pergi sebentar ke toilet. Setidaknya biarkan aku mendapat sedikit kebebasan. Dan juga aku baru saja bertemu orang yang menarik. Hoho "

" jarang sekali Anda tertarik dengan seseorang pangeran, apakah dia cantik. "

Seorang prajurit nampak berbicara spontan terhadapku.

" tidak, dia laki-laki. Orang yang baru saja mendapatkan pengakuan onee sama "

" ehhh, benarkah itu. Dia mungkin akan sama menakutkannya dengan kakak Anda. Sepertinya kita harus jaga jarak terhadapnya. "

Tampak seorang prajurit ketakutan.

" mungkin saja begitu, baik. ayo kita selesaikan urusan kita di istana dan lanjut bekerja. "

" baik "

Semua orang menjawab.

Hari besar awal pun berakhir dan sekarang saatnya melangkah maju.

Situasi saat ini, aku berada 1 kereta kuda bersama fredella san. Dan kami pun dikawal begitu ketat seakan seperti sedang mengawal raja.

" anu, bisakah aku bertanya ? "

" katakan saja, aku akan menjawab segalanya jika itu untuk negara ini. "

" kenapa pengawalan kita seramai ini, bukankah ini akah menarik perhatian banyak orang. "

" sudah menjadi peraturan, bagi pejabat tingkat tinggi seperti kita harus dilindungi dengan kekuatan besar. Dan juga akan terjadi kerugian besar jika kita kehilangan pemimpin tertinggi kita "

" meskipun begitu, aku merasa tidak nyaman. Bisakah aku berjalan kaki saja ? "

" apa kau bodoh, apa gunanya mereka jika kau pergi sendiri. Ikuti saja aturan ini, jika kau tak suka segera buat peraturan baru. Ya, meskipun kemungkinan berhasilnya kecil karena ini sudah seperti tradisi negara ini. "

" bukankah ini tradisi yang merepotkan ? "

" meski kau bicara seperti itu, tak akan mengubah keadaan. Pola pikir rakyat kami adalah jika bisa mengawal orang besar, itu merupakan sesuatu yang patut dihormati. Dan kau harus benar-benar menjaga citramu dihadapan prajurit oke ? "

" ah, sepertinya ini akan menyusahkan. "

" harus dan wajib, sekarang aku ingin bertanya. Bagaimana kau ingin melakukan hal itu sekarang, bukankah rantai komando akan kacau ? "

" bukankah sudah kukatakan padamu bahwa sejak awal rantai komando kita sudah kacau ? "

" kau belum mengatakan apapun, kau hanya memberikan ku kertas dan menyuruhku untuk mengumpulkan seluruh petinggi kekaisaran "

" ah, aku lupa. Sebenarnya aku mengatakan hal itu kepada adikmu. Tehe "

Beberapa saat kemudian kepalaku dipoles dengan pukulan yang keras dari fredella san.

" kenapa kau bisa membocorkan rahasia negara semudah itu ? "

Seakan jengkel dengan sifatku dia terus memegangi kepalaku.

" ya, karena dia bertanya. Makanya kujawab saja "

" kau ini.... "

" meskipun begitu aku ingin merombak sistem militer ini . "

" tapi bukankah kau paham, ada kekuatan bangsawan di balik militer selama ini. "

" ah soal itu, aku sudah menyiapkan langkah pembersihan kepada mereka. "

" ternyata kau cukup kejam juga "

" demi hari aku bisa bersantai dengan tenang, akan kulakukan apapun untuk mencapainya. "

" motivasimu benar-benar aneh "

" tentu saja, aku suka dipanggil aneh "

" kita akan segera sampai, segera persiapkan dirimu. "

Setelah berbagai prosesi penyambutan, aku bersama fredella san turun dari kereta. Pertama semua pasukan memberi hormat kepada fredella san.

" salam hormat fredella sama. Kami sangat tersanjung jika Anda bersama kami saat ini. Dan selamat atas pengangkatan Anda sebagai panglima tertinggi. "

Jenderal penjaga mengatakan sesuatu.

Semua orang tampak kagum dengan ketegasan fredella.

" terima kasih, tapi kami sedang dikejar waktu. Mohon segera persiapkan semuanya. "

" baiklah fredella sama, tapi saya punya pertanyaan. Siapa kah gerangan yang bersama Anda ? "

" ah, dia asistenku. "

" syukurlah, saya kira dia pasangan Anda  ?. kukira kekaisaran akan bersuka cita hari ini . hahaha. "

Beberapa saat kemudian wajah fredella sama tampak memerah, dan dia tiba-tiba meraih tanganku dan menyeretku masuk ke markas besar.

Kami berjalan dengan cepat, selagi menikmati pemandangan interior di dalamnya. Hari ini terasa berjalan dengan cepat.