Chereads / FAKE (Book Of Persona Love) / Chapter 6 - Chapter Six : Ice Princess

Chapter 6 - Chapter Six : Ice Princess

07.00 AM KST - SOPA HighSchool (Seoul Of Performing Art)

Jungkook hari ini tidak berangkat sekolah bersama Kyumi seperti biasa, ia sedang menunggu seseorang kali ini bukan hyung nya tapi orang lain.

"Kimmy!!!" panggilnya sedikit berteriak saat melihat orang yang ia tunggu sudah datang.

Ia melihat Kimmy menoleh kearahnya, lalu kembali memalingkan wajahnya dan terus berjalan tanpa memperdulikan Jungkook.

"Aishh…gadis itu" gumam Jungkook lalu menyusul Kimmy.

"Hei…aku menunggumu tadi" Jungkook sekarang sudah berjalan berdampingan dengan Kimmy.

"...."

"Apa dia ini benar manusia" batin Jungkook karna ia benar-benar seperti berjalan disamping mannequin dibandingkan manusia.

Sedangkan Kimmy tidak mengeluarkan suara apapun sampai mereka tiba di kelas.

"Hei…Jeon Jungkook" panggil Kyumi saat melihat Jungkook yang baru saja tiba di kelas bersama dengan Kimmy.

"Berisik, aku tidak mau mendengar ocehanmu"

Mood nya sudah rusak karna di abaikan oleh gadis yang baru saja duduk di bangkunya.

"Aishh kau ini, Berangkat kesekolah bersama Kimmy dan tidak mengajakku" protes Kyumi.

Sementara itu, Taehyung yang sedari tadi hanya mendengarkan argument adiknya dan gadis bernama Kyumi itu hanya diam dan fokus pada ponselnya.

Sampai beberapa siswa dan siswi menghampiri mereka dengan beberapa paperbag ditangannya.

Membuat Jungkook dan Kyumi menghentikan argument mereka.

"Kalian ingin memberikan itu pada kami berdua? Aku sedang tidak berselera menerimanya" ujar Jungkook saat melihat paperbag ditangan gadis itu.

"Ah…bukan Jungkook sunbae, ini untuk Taehyung dan Kimmy sunbaenim" ujar seorang gadis yang membawa paperbag itu.

"Mohon diterima sunbaenim" ujar gadis itu dan memberikan paperbag itu dimeja Taehyung dan Kimmy mewakili teman-temannya yang berada dibelakangnya.

Taehyung melirik kearah paperbag itu lalu melemparnya, mengejutkan memang saat melihat respon Taehyung yang seperti itu.

Bahkan Jungkook dan Kyumi ikut terkejut.

"Jangan pernah memberikan apapun untukku" ujarnya lalu kembali memfokuskan diri pada ponselnya lagi dan mengabaikan tatapan tak percaya dari beberapa siswa yang berada dikelas ini.

Sedangkan gadis tadi segera mengambil paperbag yang dilemparkan Taehyung.

"Aku rasa kau melupakan 1 lagi" sahut Kimmy tiba-tiba, membuat gadis itu segera mengambil paperbag dari meja Kimmy.

"Maafkan kami Sunbaenim" gadis itu dan siswa yang lain segera berlalu dari kelasnya.

"Wah….aku merasa tersaingi, Yah…mulai sekarang kalian saingan kami" ujar Jungkook dan menunjuk Taehyung dan Kimmy.

"Mereka dulu hanya melakukan hal itu pada kami" lanjutnya seraya menunjuk dirinya dan Kyumi.

"Aishh…kau ini, harusnya kau senang karna kau tak perlu menerima semua pemberian mereka lagi" balas Kyumi lalu memukul bahu Jungkook.

"Tetap saja aku merasa tersaingi" ujar Jungkook lalu segera duduk dibangkunya.

11.00 AM – Library SOPA Highschool

Sejak Taehyung mengenalkan lelaki ini padanya dicafe, membuat keseharian Kimmy terganggu.

Bahkan hari ini entah menjadi hari yang paling menyebalkan menurut Kimmy, di ikuti setiap saat oleh lelaki bernama Jeon Jungkook.

Seperti saat ini, ia sedang mengerjakan beberapa tugas di perpustakaan dan lelaki bermarga Jeon itu lagi-lagi ada ditempat yang sama dengannya, bahkan duduk disampingnya.

5 Menit!!!!

10 Menit!!!!!

Dan 20 Menit!!!!!!!! Pun berlalu.

Lelaki itu tak berhenti menatapnya sejak ia duduk di samping Kimmy.

Ayolah, siapa yang merasa nyaman jika diperhatikan seseorang terus menerus.

"Kenapa kau tidak henti-hentinya menatapku? Apa ada yang aneh pada wajahku?" Kimmy mencoba mengatur nada bicaranya dan menatap lelaki itu.

"Kau cantik"

DEG

"Kenapa ia berbicara seperti itu? Sudahlah Kimmy. Ia hanya lelaki aneh yang mencoba mendekatimu"batin Kimmy.

Aku mengalihkan pandangannya kembali pada buku yang ada dimejanya.

Saat aku mencoba kembali fokus, ia tiba-tiba melempar kertas yang bertuliskan

"Wajahmu memerah".

Aku hanya bisa diam dan melihatnya sedang menahan tawanya sekarang.

Ya ampun apa hari ini tidak bisa lebih buruk lagi.

Kimmy pun segera berdiri dan berpindah ke meja lain yang jauh dari lelaki itu.

Sedangkan Jungkook, ia kembali menatap gadis yang berpindah ke meja lain itu dari jauh.

Memperhatikan gerak-geriknya.

Hingga ia melihat gadis itu kembali berdiri dan menaiki tangga di dekat rak buku.

Membuat sebuah ide melintas di otaknya, perlahan ia berjalan mendekati Kimmy yang sedang fokus mencari buku.

Dengan sengaja ia menyenggol tangga yang sedang dinaiki gadis itu, membuatnya hilang keseimbangan, dan membuat gadis itu terjatuh dan Jungkook berhasil menahan tubuh gadis itu agar tak jatuh ke lantai.

Entah refleks atau tidak kedua tangan Kimmy melingkar pada leher Jungkook.

Kimmy yang sadar, merasakan degup jantungnya memacu cepat.

Terlebih aroma maskulin mint yang digunakan Jungkook membuatnya berdesir aneh pada dirinya, dan malu menatap lelaki itu saat ini.

"Hati-hati" ujar Jungkook dengan posisi masih menahan gadis itu.

"Kau….Turunkan aku, kau sengaja melakukannya kan dasar mesum" Kimmy memberontak, membuat Jungkook menurunkan Kimmy dengan perlahan.

"Padahal kau yang memelukku"

"Seharusnya kau berterima kasih nona, bukannya memakiku"

"Atau mungkin itu caramu untuk mendapatkan perhatian dariku? Kau tidak perlu seperti itu, tanpa diminta pun aku akan memberikannya" ujar Jungkook dengan senyum andalannya.

"Kau….."

Kimmy baru saja akan membalas ucapan Jungkook, tetapi bel masuk sudah berbunyi, membuat Kimmy segera mengambil bukunya dan segera berjalan keluar dari perpustakaan.

Tetapi sebelum ia keluar, lelaki bermarga Jeon itu lebih dulu menahan dirinya dan menggenggam tangannya.

"Apa yang kau lakukan?, lepaskan tanganku"

Tapi bukan Jeon Jungkook jika dengan mudah menuruti perkataan seseorang, ia terus saja berjalan tanpa memperdulikan ucapan Kimmy.

Selama di perjalanan menuju kelas mereka, seluruh siswa tak henti-hentinya memperhatikan mereka, membuat Kimmy tidak nyaman.

Berkali-kali Kimmy mencoba melepaskan genggaman Jungkook.

Tapi semua itu percuma, genggaman lelaki ini terlalu erat.

Sampai setibanya di kelas, ia merasakan genggaman lelaki itu melonggar membuatnya segera melepaskan genggaman itu dan langsung masuk kedalam kelas.

Ku lihat ia tersenyum dan berjalan menyusulku masuk kedalam kelas.

To Be Continue