"Sudah... kamu enggak usah kepikiran terus. Itu namanya kamu belum rejeki."
Rangga yang baru saja tiba dari arah luar, dengan membawa dua bungkus makanan yang memiliki aroma yang pekat. "Nih... kita makan lagi," ucap Rangga dengan bersemangat.
Ia harus membeli makan malam tambahan, ketika Melani terlihat masih lapar dan menghabiskan makanan penutup dengan lahap.
"Wah… Kak Rangga beli apa lagi?" wangi banget aromanya, kayanya..." Melani mengendus sambil memikirkan makanan apa yang sudah dibelikan oleh kakaknya saat itu.
"Nasi goreng, kesukaan kamu. Nasi goreng kambing yang super pedes." Ucap Rangga yang asal menebak saja kesukaan adiknya.
"Heh? Apa gak salah, kak? Lani itu enggak suka sama pedas, dan kenapa juga harus kambing sih?" Protes Melani, dan ia memeriksa makanan lainnya yang dibawa oleh Rangga.
"Kalau ini apa kak?" tanya Melani, tapi ia membuka isi makanan sebelum mendapatkan Jawaban dari Rangga. "Ah.. ini mi goreng, buat Lani saja ya," serunya dengan senang.