"Selamat Pagi…. Melani… Selamat Pagi Kak Rangga!" Seru Dea menyeringai, dan ia masih berdiri tegak didepan pintu masuk. "Wah… Kak Rangga sudah kelihatan rapi, sudah mau berangkat kerja ya?" tanya Dea seraya ia mengedipkan matanya.
"Eh… iya, aku sudah mau berangkat kerja. Kamu sendiri, kenapa pagi-pagi datang kesini?" tanya Rangga, sambil ia melangkahkan kakinya kearah luar pintu.
Dea memberikan celah agar Rangga bisa keluar dengan mudah, tapi jarak keduanya memang berdekatan dan mereka saling menatap dengan tatapan yang lekat, tapi memiliki makna yang berbeda.
Rangga menatap khawatir dan masih terus menjaga jarak, sedangkan Dea menatap dengan penuh harapan agar pria dewasa yang ada dihadapannya terpukau dengan penampilannya saat itu.
"Lani…. Kakak berangkat dulu ya…" Ucap Rangga yang sudah berlalu, tampak tergesa-gesa menuju motor yang ia gunakan untuk berangkat kerja.
