Beberapa saat sebelumnya – Saat Melani sudah akan menyelesaikan tariannya.
Fahri masih tertawa melihat aksi Melani, yang mampu mengocok perutnya. "Hahaha… sic ewe gorila itu meamng hebat banget! Sepertinya bakat terpendam dia adalah menjadi pelawak," ucapnya mencibir dan masih dengan seringai lebar.
"Ih… ini cowo, lo kenapa ada disini?" tanya Dea kesal, melihat Fahri yang terus saja tertawa dan tidak mau berhenti.
"Tunggu! Gue mau atur napas gue dulu, kayanya napas gue udah habis banyak nih," Ucap Fahri dan ia masih saja tidak bisa menahan rasa gelinya saat itu.
Disaat itu juga ponsel Fahri begertar, begitu juga dengan Dea dan murid lainnya. Tiba-tiba saja mereka mendapatkan dari grup khusus, mengenai pemilihan Ketua OSIS.