Chereads / Cinta Dan Benci / Chapter 22 - Kamu Adalah Wanitaku (4)

Chapter 22 - Kamu Adalah Wanitaku (4)

"hanya kamu yang bisa mengerti aku Salsa" Zuan mencium Salsa dan memeluknya,

Salsa merasakan betapa Hangat Hatinya...

tetapi di tengah kebahagiaan nya tiba-tiba kepala nya sakit

"ahhhh.... " Salsa melepaskan diri dari Zuan dan memegang kepalanya

"Salsa Ada apa? kamu kenapa?" Tanya Zuan Panik...

"Kepalaku Sakit Zuan,, to ... tolong...

sebelum selesai bicara Salsa pingsan..

Zuan Segera Membawa Salsa ke kamar dan segera memanggil Dokter.

tak lama kemudian Dokter tiba, Zuan menunggu Di luar dan ketika melihat Dokter tiba segera membawanya menemui Salsa.

"Dok, cepat periksalah.. Salsa tiba-tiba Sakit kepala dan pingsan," kata Zuan Sambil menuntun Dokter ke kamar

'Sial! apa sakit kepala itu tanda ingatan Salsa kembali? tidak! aku tidak akan membiarkan nya, aku harus membuat nya tetap hilang ingatan, walaupun aku harus memberinya Racun!'

tak lama kemudian Dokter selesai memeriksa Salsa "Tuan, Nona tidak ada Masalah, Hanya Sakit akibat benturan waktu kecelakaan saja, tidak perlu khawatir"

"Dok, apa kemungkinan ingatannya akan kembali?" tanya Zuan

"itu akan kembali seiring berjalannya waktu, jika anda mengajaknya ke tempat yang Nona pernah Kesana" jelas dokter

"oh begitu baik dok, mari saya antar ke luar, sebelumnya saya Berterima kasih" kata Zuan dengan Senyuman tersungging di bibirnya..

"Ah, sama-sama Tuan"

Setelah Dokter pergi, Zuan memutar nomor telepon

tut... tut.... tut...

ayah Salsa yang Sedang minum Teh bersama ibu Salsa di Rumah Rio melihat ponselnya berdering, dan melihat ke layar ponsel dan Terlihat nama 'Zuan' setelah beberapa saat Ayah Salsa menerima panggilan

📞"Hallo, Nak Zuan?" jawab Ayah Salsa

sebenarnya aku tidak tahu siapa yang sedang mempermainkan ku, dan siapa yang harus ku percaya, selama beberapa hari aku dilarang keluar oleh Nak Rio, dengan alasan demi menjaga diriku, sebenarnya apa yang terjadi

pikir Ayah Salsa.

📞"Hallo Paman, apa saya mengganggu Paman?" Tanya Zuan

📞"Oh, tidak apa-apa" jawab Ayah Salsa dengan acuh.

📞"Paman, tolong dengar baik-baik, saya akan langsung pada intinya, saat ini Salsa ada bersama saya, dan sedang mengalami hilang ingatan, jika Paman tidak memberikan perusahaan Paman, saya tidak Segan untuk menyiksa Salsa!" ancam Zuan

seketika itu juga Ayah Salsa menjadi Panik, ia tidak pernah menyangka bahwa Zuan Adalah orang yang seperti ini, tapi Ayah Salsa tidak akan membiarkan Zuan melakukan Hal yang membahayakan putrinya. tidak akan! walaupun nyawanya di pertaruhkan.

📞"Nak Zuan, tolong anda atur kata-kata anda! perusahaan saya milik keluarga saya, bukan milik saya!" ayah Salsa menekan Kemarahannya.

📞"hahahaha, Paman saya tidaklah orang idiot yang bisa anda bodohi. saya tidak pernah main-main dengan ucapan saya! jadi alihkan nama perusahaan atas nama saya"

"saya tunggu dalam 1 jam! jika anda tidak memberikan itu! maka saya akan melenyapkan anak anda!"

setelah menyelesaikan bagian nya Zuan mengakhiri panggilan nya sebelum Ayah Salsa menjawab,

hahaha.. mau membohongi ku? tidak akan bisa, aku sudah memeriksa semua latar belakang keluarga Salsa, hahahaha aku akan kaya! sebentar lagi aku akan menjadi Bos!

di tengah lamunan yang membahagiakan Pintu Rumah di ketuk

"Tok.. tok.. tok...

Zuan segera sadar dan menuruni tangga lalu membuka pintu, melihat itu adalah Billa, Zuan segera memeluknya dan membawanya ke kamar tamu di lantai dasar,

"ehh.. lepaskan aku Zuan! bukannya Salsa ada di Rumah?" tanya Billa cemberut.

"Sayang, aku sangat bahagia, aku mencintaimu..." Zuan memeluk Billa dengan penuh kasih, mengabaikan pertanyaan Billa. akan tetapi Billa menikmati nya, sudah beberapa hari Billa di abaikan oleh Zuan..

"Zuan tunggu!..

Billa melepaskan diri dari pelukan Zuan. mendorngnya pelan.

" cepat katakan apa yang terjadi? dan bagaimana jika Salsa Mengetahui kita di sini?"

"hhhssst! diam! jangan menyebutkan nama jalang itu! dia sedang tidak sadarkan diri, sayang aku menginginkanmu!" jawab Zuan dengan mendorong Billa ke Dinding terdekat, menepatkan bibirnya dengan bibir Billa, mereka bercumbu dengan penuh semangat..

sampai akhirnya Billa tidak bisa bernafas dan Zuan segera melepaskan nya.

"Bill Aku sudah menghubungi Ayah Salsa, dalam satu jam jika orang tua sialan itu tidak mendengar kan yang ku katakan aku akan segera membuang Salsa ke Hutan! aku sudah tidak tahan lagi! dengan kekuatan ku saat ini aku tidak mampu melakukan apapun."

"Oho... begitu rupanya, haha.. pantas saja Zuanku Sangat Bersemangat, lalu mari kita rayakan dengan anggur setelah kamu menerima Dokumen nya" Billa tersenyum,

'akhirnya Zuan akan meninggalkan P*lacur itu! aku sudah menantikannya!

Di saat yang bersamaan, Ayah Salsa terlihat pucat, Ia tidak pernah menyangka orang yang telah Ayah Salsa percaya selama ini menghianatinya. Bahakan berani menyiksa putrinya yang sangat mencintainya! Zuan kau adalah Monster!

"Ayah, ada apa?" tanya Ibu Salsa

"Zuan menginginkan perusahaan, dan jika tidak aku berikan dalam satu jam, Zuan akan menyiksa Salsa, aku khawatir Zuan akan menyakiti perasaan putri kita'' jawab Ayah Salsa tak berdaya.

"sebaiknya berikan saja Yah.. aku tidak ingin putri kita terluka, biarlah kita hidup sederhana asalkan kita bisa bersama, dan damai" Ibu Salsa menangis, betapa kagetnya ibu Salsa, tidak di sangka pun jika Zuan memiliki banyak motif tersembunyi. Ibu Salsa sakit untuk Salsa,

"Bu, jangan menangis, semua akan baik-baik saja,"

Ibu Salsa mengangguk tapi tidak mengatakan apa-apa.

segera Ayah Salsa menghubungi Asisten nya dan menyuruh nya mengalihkan semua nya atas nama Zuan. .

dalam setengah jam, Asisten Ayah Salsa menghubungi Ayah Salsa,

📞"Tuan Mo, Semua sudah di atur"

{tuan Mo, Ayah Salsa}

📞"Baik, kirimkan ke alamat yang saya kirimkan, maaf Saya tidak bisa menyuruh Anda ke Rumah dan saya merepotkan Anda"

Jawab Ayah Salsa dengan Acuh. Ayah Salsa tidak ingin orang lain tau bahwa dirinya sedang berada di rumah Rio.

📞"tidak masalah Tuan Mo"

setelah panggilan itu di akhiri,

Ayah Salsa mengirimkan lokasi Rumah Zuan, dan dengan bersamaan Ayah Salsa menghubungi Zuan

📞"Kau keparat!! Asistenku sedang dalam perjalanan! lepaskan Salsa!"

📞"hehehe.. tenanglah Paman, saya akan melepaskan Salsa, saya janji"

setelah mendengar perkataan Zuan, Ayah Salsa mengakhiri panggilan nya.

jika bukan karena penjagaan di rumah Rio terlalu ketat, aku akan sudah ke sana sendiri! keluh Ayah Salsa.

beberapa waktu kemudian, pengacara tiba di depan pintu, dan mengetuk pintu Zuan.

segera setelah mendengarkan Pintu di ketuk, Zuan segera keluar meninggalkan Billa yang masih Ter Ngah Ngah di ranjang.

"Maaf benar ini Rumah Tuan Zuan?" tanya Asisten.

"Ya saya sendiri, silakan masuk"

"Saya Asisten Tuan Mo, saya di utus kesini untuk memberikan ini,." Asisten itu mengambil beberapa berkas dan memberikannya kepada Zuan.

Zuan segera menerima dan membacanya,hatinya penuh dengan kebahagiaan.. 'akhirnya! hahaha'

"oh Terima kasih Tuan" kata Zuan

"baiklah kalau begitu Saya permisi"

Zuan mengantarkan Asisten keluar.

lalu pergi ke kamar tempat ia meninggalkan Billa, sesampai di kamar Zuan melihat Billa memakai Pakaian transparan dan sangat mini, hingga dirinya merasa sangat bergairah, tetapi Zuan memikirkan Salsa yang masih belum sadar..

"Bill apa yang kamu lakukan? kamu mau menggodaku?"

"Zuan, apa yang menggoda, diriku milikmu, aku hanya malas untuk pergi, kamu menyiapkan baju ini untukku kan?"

"tentu sayang, aku menyiapkan untukmu, tapi saat ini Salsa masih belum sadar, aku akan melihat nya" jawab Zuan

Billa tidak mengatakan apapun juga tidak melarang, hanya mengangguk

'lalu kenapa? Mendengar nama jalang itu membuat darahku naik, tidak! malah kesempatan, Salsa akan ku perlihatkan betapa Zuan Sangat mencintai ku dari pada dirimu!'

sudah jam 18.30 ketika melihat Zuan melihat Salsa di Lantai dua belum kembali, Billa memutar nomor , tak lama kemudian temannya datang mengantarkan minuman yang beralkohol 100% serta obat perangsang,

dengan Cepat Billa menyiapkannya, Anggur yang di berikan Zuan Di buang ke toilet, dan isinya di ganti dengan minuman yang di siapkan Billa,

saat itu pintu terbuka,

"Bill apa yang kamu lakukan? apa kamu lapar?" tanya Zuan

"Tidak, sayang, kemarilah!" pinta Billa.

"mari bersulang untuk kemenanganmu, malam ini biarkan aku disini, aku tidak akan membuat suara"

"Baiklah apapun yang kamu minta bos" Zuan segera mendekat dan mencium Billa lagi.

"bagaimana dengan Salsa?" tanya Billa.

"Dia sudah sadar, tapi sudah aku berikan obat tidur, mari kita bersenang senang, aku berjanji akan lembut dan membuat malam ini lebih indah dari sebelumnya"

"tapi, aku tidak ingin Salsa menemukan kita, jadi kamu jangan keras-keras" kata Zuan.

akhirnya Zuan agak mabuk dan Billa telah merasakan obatnya bekerja, Billa bertingkah sangat semangat, menggoda dan merayu Zuan, Zuan sebagai laki-laki pun tak bisa menahannya lagi, mereka bermain di ranjang, bercumbu dalam gairah membara,

------

Waktu itu, Zuan memberikan obat kepada Salsa, Salsa tidak meminumnya, karna merasa Salsa tidaklah merasakan Sakit kepala lagi, dan hanya pura-pura tidur, kenyataan nya Salsa teringat oleh Ayah Ibunya. Salsa hanya ingin sendiri untuk menengkan hatinya, tidak di sangka ayah ibu menyembunyikannya perusahaan nya, tidak peduli mereka bohong atau tidak, Salsa tidak pernah membencinya,.

Saat itu Salsa Lapar, dan keluar mencari sesuatu di dapur, bahkan Salsa memanggil-manggil Zuan tapi tidak ada tanggapan, tentu saja, Zuan ada di kamar tamu, yang terletak tidak jauh dari dapur, Billa memutar Musik dan bermain-main. tanpa di sadari Salsa mendengar Suara musik dan mengira itu hanya Zuan, siapa yang tau setelah tepat di depan pintu kamar Salsa mendengar suara Wanita.

"UMM... ah.. Ouh,..

"Zuan kamu nakal..

"Sayang,, ahh..

apa ini? apa yang aku dengar?

Perlahan Salsa membuka Pintu dan Melihat Zuan Sedang bercinta dengan wanita lain.

Zu.. Zuan..! bajingan keparat. dia menipuku!

air mata menetes, rasa tidak percaya di hianati oleh kekasihnya sendiri..

"Zuan!" Salsa mematikan Musiknya dan Dan berteriak

"Zuan! aku membencimu! aku tidak menyangka kamu begitu Hina,"

setelah mengatakan itu Salsa pergi dan membanting pintu

BAMMMM

"Zuan, Lanjutkan.. Aku tidak nyaman.. panas.. Zuan tolong... Goda Billa,

Zuan mengabaikan Salsa dan melanjutkan Hubungan intim mereka, tetapi entah kenapa dalam benak Zuan teringat akan Salsa.

Salsa Berlari dan menangis, kenapa?? apa salahku?? di saat itu tanpa di sadari Billa masuk ke Club dan minum sendirian,

'Hancur.. semuanya Hancur..! aku sendirian! dunia ini begitu kejam!' Gumam Salsa,

Saat itu Salsa tidak menyadari ada beberapa orang yang mengawasinya,

itu adalah orang-orang Rio yang tidak sengaja melihat Salsa berlari dan masuk ke Club. untuk memastikan mereka mengikutinya masuk, dan ternyata memang benar.

Laki-laki tampan Menghampiri nya membawa

anggur di tangannya, dan memberikannya pada salsa,

"kamu siapa? aku tidak ingin di ganggu, pergi!"

triak Salsa.

"aku Andrey, mengapa kamu sampai minum-minum seperti ini?" tanya Andrey.

"bukan urusanmu"

"hump menarik, ini minumlah, aku membawakan mu yang sepesial itu akan membuatmu tenang."

Tanpa Basa-basi Salsa meminumnya, Sekarang tidak ada Gunanya lagi diriku, untuk apa aku bertahan? benar, tidak ada guna..

"Yo! bukannya kamu Adalah kekasih temanku? mengapa kamu disini?" tanya Rio.

tentu saja setiap ada kabar mengenai Salsa, Rio akan segera kesana. walaupun harus membatalkan rapat atau hal penting lainnya. baginya, Salsa adalah yang utama!

"hei! hei! hei!... siapa kamu, dia adalah wanita ku? kau mengatakan Dia kekasih temanmu?" bantah Andrey..

"kau? siapa? aku Rio!"

setelah mendengar kata "Aku Rio" tubuh pemuda itu merasa gemetar, kalau tidak salah Rio adalah satu-satunya di kota ini. dia adalah CEO yang tidak bisa di singgung.

"oh.. ma.. maaf tuan, saya akan segera pergi!" lalu Andrey pergi. tanpa menoleh

Rio tidak mengatakan apapun.. hanya menatapnya dengan tajam