Chereads / 뭔가(Mwonga): Sesuatu / Chapter 6 - Insiden Rumah Sakit kuno

Chapter 6 - Insiden Rumah Sakit kuno

Pada suatu Hari... Siwan mendapatkan dua laporan terbaru yaitu Korban yang selamat dari Rumah Sakit kuno dan Penyanyi yang mengaku namanya sebagai Kakaknya.

Lalu Siwan pergi ke tempat untuk mewawancarai orang-orang itu.

Sesampai di tempat wawancara Siwan langsung saja mewawancarai Orang-orang itu.

"Bagaimana kau bisa selamat dari kejadian Rumah Sakit kuno itu?". Tanya Siwan.

"Pada saat Aku mengunjungi tempat itu, Tempat itu sangat mengerikan dan Aku pun jadi merasa Takut dan gelisah karena Aku berada di Tempat yang seram seperti itu." Jawab Hyeong.

"Oh. Kau bersama siapa saja pada saat ditempat itu?". Tanya Siwan.

"Aku bersama Ketiga Temanku, Tapi sayangnya Kedua temanku meninggal ditempat karena Ada Arwah yang membunuhnya dan yang satunya lagi juga selamat dari Kejadian itu." Jawab Hyeong.

"Oh. Jadi Kau menyelamatkan Temanmu juga." Kata Siwan.

"Iya. Aku menyelamatkan temanku dengan cara Aku memukul Arwah itu dengan Sapu sampai Arwah itu pergi dengan Sendirinya." Jawab Hyeong.

"Oh. Lalu Kau dan temanmu ke mana sehabis memukul Arwah itu dengan Sapu?" Tanya Siwan.

"Aku dan Temanku berlari untuk pergi ke luar dan Akhirnya Aku dan temanku selamat dari Kejadian itu." Jawab Hyeong.

"Oh. Apakah kau bisa jelaskan bagaimana Ciri-ciri dari Arwah itu?" Tanya Siwan.

"Ciri-ciri dari Arwah itu, Arwah itu adalah Seorang perempuan berambut Panjang yang sedang hamil, Tubuhnya dipenuhi dengan Lumpur serta darah merah, dan Wajahnya berwarna putih pucat yang di Kepalanya ada Sedikit luka yang berdarah merah." Kata Hyeong.

"Oh. Bagaimana caranya kedua temanmu itu bisa dibunuh dengan Arwah itu?" Tanya Siwan.

"Kedua temanku itu dibunuh oleh Arwah itu dengan menggunakan Tongkat baseball dan kedua temanku itu dipukul keras oleh Arwah itu sehingga Kepalanya dari Kedua temanku itu berdarah dan Hidungnya sampai mengeluarkan darah merah dan Lalu kedua temanku itu meninggal di Tempat." Kata Hyeong.

"Oh. Terima Kasih untuk Wawancaranya." Kata Siwan.

"Iya, Sama-sama." Kata Hyeong.

Setelah Siwan mewawancarai Hyeong korban yang selamat dari Rumah sakit Kuno itu, Akhirnya Siwan ke tempat wawancara yang kedua untuk mewawancarai Penyanyi yang mengaku namanya sebagai Kakaknya.

Sesampai ditempat Akhirnya Siwan mewawancarai penyanyi itu.

"Apa sebabnya kau sampai menggunakan Nama kakakmu itu?" Tanya Siwan.

"Aku menggunakan nama Kakakku itu karena Kakakku dulunya mempunyai Impian yang besar yaitu menjadi Seorang Penyanyi yang terkenal, Lalu Kakakku meninggal karena Ia sakit Leukimia maka dari Itu Aku menjadi penyanyi dan menggunakan Nama kakakku itu." Jawab Joongsa.

"Oh. Memangnya siapa nama Kakakmu itu?" Tanya Siwan.

"Nama kakakku itu adalah Kim Joong-A (Joong-A). Ia adalah Kakak saudara kembarku." Jawab Joongsa.

"Oh. Memangnya kakakmu itu meninggal pada saat kapan?" Tanya Siwan.

"Kakakku meninggal pada saat 7 Tahun yang lalu, Pada saat Aku kelas 6 Sekolah Dasar. Pada saat Ia meninggal Ia juga masih Kelas 6 Sekolah Dasar." Jawab Joongsa.

"Oh. Memangnya Kakakmu terkena penyakit Leukimia sejak Kapan?" Tanya Siwan.

"Kakakku terkena penyakit Leukimia sejak Ia berumur 5 Tahun." Jawab Joongsa.

"Oh. Kapan Kakakmu mengikuti Audisi menyanyi untuk menjadi Penyanyi terkenal?" Tanya Siwan.

"Kakakku mengikuti Audisi menyanyi sejak Ia Kelas 5 Sekolah Dasar dan Ia lalu lolos Tes Audisi itu dan Beberapa bulan kemudian Aku dan Kakakku naik ke Kelas 6 dan Lalu beberapa Minggu pada saat sebelum Pementasan menyanyi mau dimulai tiba-tiba saja Kakakku meninggal dan Aku menggantikan Kakakku di di Pementasan menyanyi itu dan Aku memakai nama Kakakku itu." Jawab Joongsa.

"Oh, Jadi karena sebab itu Kau memakai nama Kakakmu itu." Kata Siwan.

"Iya." Jawab Joongsa.

"Lalu Kau sekarang sudah memakai nama Aslimu itu lagi." Kata Siwan.

"Iya. Sejak beberapa bulan yang lalu Aku menjadi penyanyi dengan menggunakan nama Asliku lagi." Jawab Joongsa.

"Oh. Apakah kau pernah menemui Arwah kakakmu itu lagi?" Tanya Siwan.

"Kemarin Terakhir kalinya Aku bertemu dengan Arwah Kakakku dan Arwah Kakakku ciri-cirinya di Kepalanya seperti ada Luka merah yang ditutupi dengan Perban putih dan Wajahnya yang putih pucat." Jawab Joongsa.

"Oh. Memangnya Arwah Kakakmu bilang Apa kepada Kau?" Tanya Siwan.

"Arwah Kakakku menanyakan Mengapa Aku memakai namanya dia padahal Aku memakai namanya Dia untuk meneruskan Impiannya Dia yang belum tercapai itu." Jawab Joongsa.

"Oh. Lalu Kau diberi pesan Apa oleh Arwah Kakakmu itu?" Tanya Siwan.

"Aku diberi Pesan olehnya yaitu Jagalah nama baik Keluarga kita karena Keluarga kita adalah orang Politisi yang ternama dan sedangkan Kau juga penyanyi yang ternama serta Jaga juga Harga dirimu dan Harga diri Keluarga kita karena itu Sangat penting bagi Kita. Itu adalah Pesan dari Arwah Kakakku." Jawab Joongsa.

"Oh. Terima Kasih untuk wawancaranya." Kata Siwan.

"Iya, Sama-sama." Kata Joongsa.

Lalu Setelah Siwan mewawancarai Penyanyi itu karena Penyanyi itu sempat menggunakan nama Kakaknya. Akhirnya Siwan kembali lagi ke Studio 6 Daily News untuk menemui Yoo-Cho dan Ryeon.

Setelah sampai di Studio 6 Daily News, Akhirnya Siwan, Yoo-Cho, dan Ryeon berbincang-bincang tentang Kejadian di Rumah Sakit kuno tersebut.

Setelah beberapa Jam Kemudian... Akhirnya Siwan, Yoo-Cho,dan Ryeon pulang bersama-sama dan Tinggal di Apartemen yang sama.

Setelah sampai di Apartemen Siwan meminta Hyeonga untuk menerawang tentang Kejadian menyeramkan yang pernah ada di Rumah Sakit kuno tersebut.

Lalu Hyeonga sempat mendapatkan pengliahatan yaitu.

"Aku sempat mendapatkan Penglihatan yaitu Hyeonga melihat ada Ibu hamil yang berambut Panjang dan Orang itu dibunuh oleh Dokternya dengan Menggunakan racun dan Perutnya ditusuk menggunakan Gergaji oleh Susternya tersebut dan Ibu hamil berambut panjang itu meninggal karena Ia telah dibunuh oleh Dokternya dan Susternya dan Kejadian itu terjadi Sekitaran 10 Tahunan yang lalu. Mayat Ibu hamil berambut Panjang itu masih berada di Rumah Sakit kuno itu dan Korban yang dibunuh bernama Han Hyeochi (Hyeochi) dan Pelaku-pelaku yang membunuhnya adalah Dokter Joongcha dan Suster Mincho. Pada saat kejadian Pembunuhan tersebut ada lumpur di lantai Ruang pasien itu dan Korban itu kepalanya sempat terbentur keras dilantai dan Kepalanya pun ada Luka berdarah dan Korban pun sempat geger otak Akibat benturan Keras yang berada di Kepalanya tersebut." Kata Hyeonga.

"Oh. Apakah Arwah dari Korban itu akan menghantui Apartemen kita?" Tanya Siwan.

"Arwah dari Korban itu tidak lama lagi akan menghantui Apartemen kita jadi siap-siap bergegas lah Kita karena Arwah itu tidak lama lagi Akan menghantui Apartemen kita." Kata Hyeonga.

"Siap kalau begitu." Kata Siwan.

Lalu Siwan, Hyeonga, dan Semua orang yang tinggal di Apartemennya pergi bergegas Keluar dan Siwan membawa Sapu dan Tongkat baseball untuk melindungi Dirinya dari Arwah-arwah yang jahat Kepadanya.

Sedangkan Hyeonga membawa Samurai dan Tongkat pel-pelan untuk membasmi Arwah-arwah yang jahat itu.

Lalu ketika Arwah Ibu hamil berambut panjang itu sampai di dalam ruangan yang ada di Apartemen itu tiba-tiba Pintu dalam Apartemen tertutup dengan Sendirinya dan Hyeonga melihat ternyata Arwah itu lah yang menutup Pintu Apartemen itu, dan Akhirnya Siwan, Hyeonga, dan Semua Orang yang tinggal di Apartemen itu pergi ke Pintu belakang dan beramai-ramai Akhirnya mereka sampai di dalam Apartemen dan Siwan, Hyeonga, dan Orang yang tinggal di Apartemen itu Akhirnya mengejar-ngejar Arwah itu dengan ramai-ramai dan Akhirnya Arwah itu dipukul oleh Ramai-ramai dengan menggunakan Alat perlindungan yang mereka bawa masing-masing.

Lalu Akhirnya setelah Mereka beramai-ramai memukul Arwah itu dengan menggunakan Alat perlindungannya masing-masing, Akhirnya Arwah itu pergi dari Apartemen itu dan Setelah itu Siwan, Hyeonga, dan Orang-orang yang tinggal di Apartemen itu Akhirnya Mereka pergi ke Kamarnya masing-masing dan Mereka sehabis itu tidur di Kamarnya masing-masing.