Pada suatu Hari... Siwan telah mengajak Temannya tinggal di Apartemennya. Siwan mengajak Kwan Hyun-Ki (Hyunki) dan Kim Min Yang (Minyang) untuk tinggal di Apartemennya.
Beberapa Hari Kemudian... Akhirnya Hyunki dan Minyang tinggal di Apartemennya Siwan.
Hyunki bekerja di Parlemen Korea Selatan dan Bekerja di Partai Demokrat, sedangkan Minyang bekerja sebagai Penyanyi, Aktris,dan Model di YG Entertainment.
Hyunki dan Minyang, Mereka berdua tinggal di Apartemennya Siwan, serta Hyunki dan Minyang membawa Pasangannya masing-masing ke Apartemennya Siwan.
Hyunki dan Minyang adalah Teman semasa Sekolah Dasar dari Siwan dan Mereka berdua sama-sama menjadi Orang yang sudah Terkenal saat ini.
Beberapa Jam Kemudian... Hyunki dan Minyang tiba-tiba merasakan Hawa dingin dan merinding di Apartemennya Siwan. Lalu Siwan membawa tongkat baseball lagi untuk memukul Hantunya itu.
Siwan lalu mengejar Hantu itu dan Hantu itu adalah Sosok Anak Kecil laki-laki yang kepalanya ada Perban dan Darah dan badannya yang penuh dengan Luka-luka yang dalam.
Sedangkan Minyang dan Hyunki mengumpat di Kamar mereka Masing-masing.
Setelah Beberapa Menit Kemudian... Akhirnya Siwan berhasil memukul Hantu itu dengan menggunakan Tongkat baseball nya dan Akhirnya Hantu itu pergi.
Siwan mempunyai Banyak teman di Apartemennya itu dan diantara banyaknya teman di Apartemennya Siwan, Ada Temannya yang menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kantor Negeri yang berada di Seoul dan Ia bernama Han Chon-Si (Chonsi).
Chonsi adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Kantor Negeri yang berada di Seoul dan Ia mempunyai Anak yang telah berumur 4 Tahun yaitu Hayeol dan Suami yang bernama Han Choi-So (Choiso).
Chonsi menikah sejak 6 Tahun yang Lalu dan Ia saat ini sudah menjadi Orang Kaya di Korea Selatan.
Chonsi saat ini sedang Rapat dengan Pegawai-pegawai Negeri yang lainnya mengenai Kim House yang sudah jarang di pakai untuk tempat tinggal.
Beberapa Minggu sebelumnya... Chonsi berbincang-bincang dengan Pak Hyeon untuk mengenai masalah Kim House itu dan Pak Hyeon lebih setuju Kalau rumahnya tidak dijual karena Alasannya Pak Hyeon masih memakai Rumah itu dan Rumah itu akan di jadikan Hotel atau Vila.
Serta Chonsi juga mengerti tentang permintaan Pak Hyeon tersebut.
Untuk Saat ini di dalam rapat ada yang meminta rumah itu di Hancurkan, Ada yang meminta Rumah itu dijadikan tempat lain saja, sedangkan Chonsi meminta Rumah itu tetap dijadikan tempat tinggal agar Rumah itu tidak di Hancurkan atau tidak dijadikan tempat lain.
Keesokan Harinya... Siwan telah mendapatkan laporan baru lagi yaitu tentang Mahasiswa yang selamat dari Kim House dan seorang Pekerja yang menyelamatkan Teman-temannya.
Akhirnya Siwan pergi ke Tempat Wawancara untuk mewawancarai Orang-orang itu.
Setelah sampai di Lokasi Wawancara, Siwan langsung mewawancarai Mahasiswa itu.
Mahasiswa itu bernama Park San-Yang (Sanyang), Ia adalah Mahasiswa yang selamat dari Kim House.
Lalu Akhirnya Siwan berbincang bincang dengan Mahasiswa itu tentang bagaimana caranya Dia selamat dari Kejadian itu.
"Sanyang, Apa kau bisa menceritakan Kejadian bagaimana kau bisa selamat ?" Tanya Siwan.
"Aku melihat Hantu Anak kecil laki-laki yang ciri-cirinya kepalanya ada Perban dan Darah dan badannya yang penuh dengan Luka-luka yang dalam, Lalu Aku menyelamatkan diriku dengan cara Berlari-lari dan Membawa Sapu untuk melindungi diriku sendiri." Ungkap Sanyang.
"Oh.Lalu, Kau gunakan buat Apa Sapunya ?" Tanya Siwan.
"Aku gunakan Sapunya untuk memukul Hantunya agar hantunya pergi dan tidak kembali lagi." Kata Sanyang.
"Oh. Lalu Hantunya pergi atau tidak ?". Tanya Siwan.
"Lalu Hantunya pergi karena Aku sudah memukulnya dengan Menggunakan Sapu." Ungkap Sanyang.
"Oh. Lalu Apa Impianmu di Masa Depan Nanti ?". Tanya Siwan.
"Aku ingin menjadi Politisi untuk 7 Tahun Kemudian." Ungkap Sanyang.
"Oke. Semoga Impianmu itu berhasil dan terwujud." Kata Siwan.
"Oke." Kata Sanyang.
"Terima Kasih untuk wawancaranya." Kata Siwan.
"Iya, Sama-sama." Kata Sanyang.
Itulah percakapan Wawancara dari Siwan dan Sanyang. Sekarang Siwan akan pergi ke Tempat wawancara selanjutnya.
Beberapa Menit Kemudian... Siwan sampai di tempat untuk Wawancara dan Siwan mewawancarai Pekerja yang bernama Choi Yoon-Min (Yoonmin).
Serta Siwan mulai mewawancarai Yoonmin tentang bagaimana Dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dan teman-temannya.
"Pak Yoonmin bagaimana bisa Anda menyelamatkan diri Anda sendiri dan Teman-teman Anda ?". Tanya Siwan.
"Saya menyelamatkan diri saya sendiri dan teman-teman saya dengan Naik Mobil bersama-sama." Ungkap Yoonmin.
"Oh. Lalu kenapa lebih memilih naik Mobil ?" Tanya Siwan.
"Karena saya ingin menyelamatkan diri sendiri dan teman-teman Saya, karena Saya dan teman-teman saya di kejar-kejar oleh Hantu perempuan berambut pendek dan Hampir seluruh anggota tubuhnya di penuhi Oleh darah-darah merah." Ungkap Yoonmin.
"Oh. Memangnya Anda dan teman-teman Anda sedang dimana pada waktu itu dan bagaimana awal mulanya kejadian itu ?". Tanya Siwan.
"Saya dan teman-teman saya pada waktu itu sedang berada di Kantor di Lantai bawah nomor 1,Tiba-tiba Saya dan Teman-teman Saya melihat Hantu itu dan saya dan teman-teman saya langsung berangkat pulang menggunakan Mobil untuk menyelamatkan diri." Kata Yoonmin.
"Oh. Terima Kasih Pak Yoonmin untuk Wawancaranya." Kata Siwan.
"Iya sama-sama." Kata Yoonmin.
Itulah Percakapan Siwan dengan Yoonmin mengenai Wawancarai Tentang Yoonmin menyelamatkan Teman-temannya itu.
Siwan lalu berangkat Lagi ke Studio 6 Daily News untuk melihat Hasil Wawancaranya tadi.
Beberapa Menit Kemudian... Setelah Siwan melihat hasil wawancaranya Siwan pun langsung pulang ke Rumahnya dan bertemu dengan teman-teman yang tinggal bersama di Apartemennya itu.
Siwan mempunyai Sepupu yang tinggal di Apartemennya itu dan Dia adalah Seorang Anak Indigo serta Ia bisa melihat Makhluk Gaib dan berbicara dengan Makhluk gaib serta Ia juga bisa menggambarkan atau menuliskan Kejadian yang berada di Terawangannya itu dan Ia bernama Choi Hyeong-A (Hyeonga).
Hyeonga bekerja sebagai Politisi di Partai Demokrat dan Ia juga bekerja di Parlemen Korea Selatan.
Hyeonga mendapatkan Penglihatan yaitu Tentang kejadian 40 Tahun yang lalu di Kim House.
"Ceritanya ada Anak sekitaran Umur 4-6 Tahun dan Anak itu adalah Korban yang selamat dari Kim House. Anak itu bernama Hyeon dan Ia pernah disiksa oleh Ibu tirinya yang bernama Chunsa. Anak itu disiksa dengan cara kepala Dipukul menggunakan kayu oleh Ibu tirinya itu sampai kepala Anak itu berdarah serta Anak itu pernah di Jatuhkan dengan keras sampai Hampir seluruh anggota Tubuhnya penuhi dengan Luka-luka dalam. Anak itu juga sampai menangis karena Anak itu telah banyak disiksa oleh Ibu tirinya serta Ibu tirinya melukis Dia sedang menangis dan Anak itu dilukis menangis karena Ia telah Siksa lagi oleh Ibu tirinya. Serta Anak itu sempat bermain petak umpet dengan Ibu tirinya tetapi Anak itu tidak ditemukan dan Anak itu sudah berlari cepat ketempat yang lain." Ungkap Hyeonga.
"Hanya penglihatan itu Saja yang Aku bisa lihat." Ungkap Hyeonga.
"Oh. Kalau tidak salah Aku pernah mengenal Pak Hyeon dan Ia adalah Pemilik dari Kim House." Kata Siwan.
"Oh. Jadi kau mengenalnya." Kata Hyeonga.
"Iya." Kata Siwan.
Di kepala Pak Hyeon ada bekas luka serta bekas luka dalam di hampir seluruh anggota tubuhnya dan Ia adalah Korban Penyiksaan Ibu Tirinya karena Ibu Tirinya tidak menyukainya dan Kejadian itu terjadi sekitaran 40 Tahun yang lalu dan Kini Pak Hyeon sudah tua dan sudah berumur sekitaran 44 sampai 46 Tahun.