Ara sudah mulai berkomunikasi dengan baik kepada ibu Rania. Ara mulai meminta bantuan sebuah knowledge yang dimiliki oleh ibu Rania untuk bisa membimbing team nya. Namun Ara mulai bingung, bagaimana cara membayar ibu Rania. Ara ingin minta dukungan penuh dari ibu Rania dan tidak bisa membayar dengan uang. Ara menjadi malu jika dia membayangkan bagaimana ibu Rania sejak awal pertemuan sangat respek terhadap Ara namun justru Ara sangat mengabaikan ibu Rania. Justru saat ini Ara harus bertekuk lutut untuk belajar kepada ibu Rania, bagaimana caranya belajar bisnis dan menjalankan bisnis yang bisa menghasilkan kekayaan. Jika Ara bisa kaya, maka dia akan segera melamar ibu Rania. Ara belum yakin dan merasakan sebuah rasa yang disebut insecure. Ara belum memiliki kondisi finansial yang memadai untuk melamar seorang wanita. Apalagi jika ternyata wanita tersebut adalah seorang wanita yang sudah mapan. Ara kembali memblokir komunikasi dengan ibu Rania karena merasa tidak pantas dan tidak mampu untuk memiliki ibu Rania.