Chereads / Ich Liebe Dich l∅ve / Chapter 3 - Shine

Chapter 3 - Shine

Tempat baru membuat Rara begitu antusias belajar dan mengenal hal - hal baru disekitarnya. Tak terkecuali rasa suka, entah itu kagum atau sekedar suka atau bahkan cinta yang sesungguhnya. Dikelas Rara ada satu laki - laki yang begitu menarik perhatiannya. Laki - laki yang tinggi, putih, hidung mancung, rambut ikal dan bibir yang pink menandakan laki - laki itu bukan perokok. Tak hanya itu saja nilai plusnya dia begitu luwes setiap menari. Laki - laki keren itu adalah Fajar. Dialah laki - laki yang nampak selalu bersinar dimata Rara.

"Woi Ra, lagi ngelihatin apa sih? " tanya Shanty

"Ah, enggak. Enggak ada apa - apa "kata Rara

Tapi salting Rara benar - benar membuat Shanty penasaran. Ia pun meliat kearah sosok yang dituju Rara.

"Ooh, Fajar. Kamu naksir dia ya? Ngaku " kata Shanty. Rara hanya mengangguk perlahan

"Tapi jangan bilang siapa - siapa lho. Awas kamu bilang enggak akan aku kasih contekan lagi" kata Rara

"Enggak janji ya" kata Shanty sambil sedikit tersenyum

"Awas aja kalau kamu berani bilang aku juga akan bilang ke Aji kalau kamu suka sama dia" ancam Rara

"Bilang aja. Aku enggak takut. Eh, Fajar.... "kata Shanty yang langsung dibekap oleh Rara

"Shan, diem sih. Jangan aneh - aneh deh" bisik Rara.

"Hehehe iya iya" kata Shanty

Tapi kisah itu hanya dapat terpendam dihati Rara sampai akhirnya ia tiba dititik sadar bahwa selama ini ia hanya sebatas mengagumi Fajar.

Saat itu guru - guru ada rapat dan murid - murid dipulangkan lebih awal dari biasanya. Rara yang saat itu diantar ayahnya merasa bingung karena ayahnya begitu susah dihubungi. Sekolah hampir sepi meski masih ada beberapa yang ada disekolah menunggu dijemput.

"Ta mau bareng enggak? " kata Rehan(kelas XII)

"Enggak Mas, aku nunggu jemput aja. Kamu anter adik ini aja" kata Nita(kelas XI)

"Benar kamu enggak mau aku anterin?" kata Rehan

"Iya Mas enggak apa - apa " kata Nita

"Kamu mau bareng enggak? " kata Rehan

"Ehm,,, boleh Mas" kata Rara

"Mari Kak" kata Rara menoleh ke arah Nita

"Oh iya Dik. Hati - hati lho Mas" kata Nita

"Iya, duluan Ta" kata Rehan

"Iya Mas " jawab Nita

Rara pun pulang bersama Rehan