Chereads / Hidupku / Chapter 3 - Bab 2 : pertarungan Iblis

Chapter 3 - Bab 2 : pertarungan Iblis

Setelah Kris membaca pengumuman tentang ujian 1vs1. Kris berfikir bahwa musuh nya adalah penganut agama wiccan. Karena Kris tidak pernah melihat kaum bangsawan seperti itu. Setelah itu para peserta bertarung dan datanglah giliran Kris dan Kuri untuk bertarung.

Kris berkata,"Baiklah giliranku tiba ya."

Penguji berkata," Kris VS Kuri, Silahkan maju ke depan."

Penguji berhitung," 1,2,3, mulai!"

Dan Kuri pun membuka jubah nya. Kris pun terkejut, "Itu kan, kaum iblis!?"

Kuri memantra, "Sihir iblis : spawn demon!"

dengan cepat demon yang di ciptakan Kuri menyerang Kris.

Kris memantra, " sihir binta-, gawat tidak sempat"

Kris pun membatalkan mantra dan membuat bola energi sambil menghidar.

kris berkata,"rasakan!"

Bola tersebut mengenai kepala demon dan demon tersebut lenyap. Para peserta yang lain terkejut

mereka berkata, "Anak itu hebat sekali, dia bisa benghindar sambil menggunakan sihir konsentrasi!?"

Kris memantra, "Sihir bintang : bintang jatuhlah!"

Bintang yang kecil pun jatuh ke arah Kuri. Tapi Kuri berhasil menahan nya dengan mantra iblis legendaris nya.

Kuri memantra,"Sihir Iblis : Demon Lord Release!"

langit berubah warna menjadi hitam angin pun mulai semakin kencang. Dan

terlihat suatu monster yang sangat besar seperti raksasa yang belum terbentuk sempurna.

Kris terkejut,"Ini !?, Demon lord!?, aku harus menghentikannya."

Kris memantra,"Sihir bintang : Bintang pemberi harapan!"

Sebuah lambang bintang pun tercipta di hadapan Kris.

Kris berkata "bintang oh bintang kumohon singkirkanlah Iblis dari tempat ini!"

Cahaya yang sangat terang berwarna biru keputihan menyinari seluruh tempat itu, dan Demon Lord gagal tercipta karena itu. Kris dan Kuri pingsan di tengah pertandingan.

Peserta lain terkejut dan berkata,"Dua

orang itu hebat sekali, apakah hasilnya seri?"

Penguji juga terkejut dan berkata,"anak anak ini hebat sekali, lebih baik seri saja ya?"

Panitia pun memutus kan untuk memasuk kan mereka berdua ke pasukan sihir kota. Dan para panitia membawa mereka berdua ke rumah sakit. Keesokan harinya Kris dan Kuri sudah suiman.

Panitia berkata,"Apakah kalian baik-baik saja? maafkan saya karena saya tidak bisa menghentikannya."

Kris menjawab dengan senyuman,"Tenang saja saya baik baik saja."

Kuri ikut menjawab,"Saya juga."

panitia berkata,"Jadi begitu ya, ada suatu hal yang ingin saya tanyakan."

Selanjutnya Bab 3 : prajurit sihir