Chereads / Master of cheater : The Heaven (Pindah ke Noveltoon!) / Chapter 52 - Tekad Merry untuk diet

Chapter 52 - Tekad Merry untuk diet

Merry yang kala itu keluar dari game pun terlihat wajah merah dan memeluk bantal sangat erat didalam kamarnya, ia pun membayangkan perkataan Zie;

"haha..!!!"

"kamu terlihat imut Merry..."

"haha..!!!"

"kamu terlihat imut Merry..."

"haha..!!!"

"kamu terlihat imut Merry..."

Dan Merry pun berteriak didalam kamarnya sambil memeluk bantalnya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata;

"Aaaaaaaaaa,,,,,!!!"

"Zie...Bodoh...!!!"

"Bodohh...!!!"

"Benar-benar bodoh...!!!"

Lalu pun Merry berkata dengan nada yang rendah;

"yang kamu lihat itu bukan aku...."

"itu hanya karakter game..."

"aku tak sepertinya..."

"..mungkin jika kamu melihatku saat ini..."

"..kamu tidak akan mengatakkan itu..."

"tapi..."

"kenapa dengan perasaan ini...??"

"pertama kalinya seseorang mengatakan kalau aku 'Imuut'...."

"..aku..."

"..."

"....."

Saat itu Merry pun bangun dari tempat tidurnya, dan berkata dengan penuh semangat;

"Mungkin..."

"aku.. harus diet lebih dari biasanya..."

"agar Zie saat bertemu denganku..."

"dia tidak menghinaku..."

Lalu Merry pun mengambil Ponselnya, dan menulis sebuah pesan kepada Zie;

===================================

To : My Hero

===================================

My Hero : Ohyahhh... aku belum berteman denganmu

digame...nanti aku add friend jika aku sudah

masuk kedalam game..

===================================

Zie... mungkin aku tidak bisa online dalam waktu

Beberapa bulan..... ku harap kamu mengerti....

=================[Send~>]==========

Merry pun menekan tombol [Send~>] dengan sedikit ragu-ragu, dan akhirnya dia pun menekannya, setelah itu ia pun melihat jam digital yang berada di kursi di samping tempat tidurnya.

.-=[02:33]=-.

Merry yang melihat jam digital pun berkata sambil berbaring diatas kasurnya;

"sudah pagi ternyata..."

"aku harus tidur sekarang.."

"jika tidak, aku nanti telat saat ingin bekerja.."

Lalu Merry pun sebelum tertidur, ia pun berkata;

"Good Night Zie..."

Saat itu matahari pun terbit menyinari kamar Merry, dan alarm jam digital pun berbunyi...

Triiingg.. Triiingg... Triingg.... (Sfx : Jam digital)

Merry pun terbangun dari tidurnya saat mendengar suara alarm yang begitu kencang, ia pun melihat kearah jam digital itu dan berkata;

.-=[07:00]=-.

"Hoooaammm...."

"Apa...!!!!"

"sudah jam 7 ...???"

Saat itu Merry yang tau dirinya sedang dalam masalah pun bergegas menuju kemar mandi, dan setelah ia selesai mandi, dengan terburu-buru ia pun mengenakan seragam yang diberikan oleh Mini market, dan ia pun berlari menuju mini market yang saat itu tidak begitu jauh dari rumahnya.

Merry berlari dibawah sinar matahari yang cerah, dan keringatnya pun menyelimuti tubuhnya. ia begitu cepat berlari sampai tidak menghiraukan orang disekitarnya, saat itu ia pun sampai di depan mini market. dan terlihat seseorang yang membencinya berdiri didepan mini market dan berkata;

"Kenapa kamu selalu terlambat....??!!"

"apa kamu ingin aku membuka mini market ini sendiri...??!!"

Merry yang mendengar perkataan Riska pun berkata sambil melihat mini marketnya sudah terbuka;

"Maaf riska..."

"Aku semalam bergadang..."

Riska yang kala itu kesal akhirnya menyuruh Merry dan berkata sambil menunjuk kearah Mini market;

"Dasar kau babi gendut...!!!"

"Sekarang giliran mu membersihkan lantai itu..."

saat itu Merry yang merasa bersalah pun menerima permintaan Riska dan ia pun berkata sambil berjalan kearah dalam mini market;

"..O..oke... aku akan membersihkannya..."

"sekali lagi aku minta maaf..."

Riska yang kala itu sedang merasa senang karena sang boss melebihkan gajinya saat itu, ia pun berkata;

"sudah sana bersihkan...!!!"

Merry pun membersihkan lantai mini market tanpa bantuan dari Riska, saat ia selesai membersihkan lantai ia pun duduk di bangku yang berada di pojok ruangan mini market. saat itu Riska yang melihat Merry sedang beristirahat pun berkata menunjuk kearah rak barang mini market;

"Apa yang kamu lakukan babi gendut...??"

"ini bukan waktunya beristirahat...!!!"

"..Cepat rapihkan barang-barang itu.."

Dan Merry pun tidak bisa membantah perkataan itu, ia pun akhirnya merapihkan barang-barang yang berada di sebuah rak didalam mini market. dan dia selalu teringat akan apa yang di katakan Zie saat mereka berdua dungeon bersama;

"haha..!!!"

"kamu terlihat imut Merry..."

"haha..!!!"

"kamu terlihat imut Merry..."

"haha..!!!"

"kamu terlihat imut Merry..."

Merry yang saat itu terlihat wajah memerah pun menggeleng-gelengkan kepalanya, dan saat itu Riska pun melihat Merry dan berkata;

"Apa kamu sedang jatuh cinta...???"

dan Merry pun semakin terlihat memerah di wajahnya dan berkata;

"Tidak...kook...!!!"

Riska yang kala itu melihat Merry pun berkata sambil memalingkan wajahnya;

"..jika itu benar..."

"Lihat dulu badan mu..."

"dasar babi gendut...!!"

Emosi pun semakin meningkat namun tetap ditahan oleh Merry, dan akhirnya Merry pun berkata sambil menggaruk kepalanya;

"Ya... dan tidak mungkin orang jatuh cinta kepadaku..."

"Hehehe..."

Waktu pun berlalu hingga akhirnya sore pun tiba, ia pun mulai kembali kerumahnya dan disaat di pertengahan perjalanan dia pun berbicara sendiri;

"huuuuft..."

"melelahkan juga hari ini..."

"di tambah lagi riska yang begitu bencinya terhadapku..."

"..dasar babi gendut...!!"

"..dasar babi gendut...!!"

"..dasar babi gendut...!!"

"kenapa dia selalu berkata seperti itu...!!!"

"..aku tidak membencinya, tapi aku sedikit kesal jika dia berkata seperti itu.."

"saat ini berat tubuhku juga sudah menurun..."

"..apa Riska tidak menyadarinya...??"

Merry pun melihat badannya yang gendut itu tanpa terlihat dia sudah menurunkan berat badanya dan berkata;

"Hufft..."

"sepertinya lemak-lemak ini tidak berkurang sedikit pun..."

"..meski ini menyiksa ku... tapi aku harus tetap diet..."

"sampai aku benar-benar kurus dan tidak gendut seperti ini lagi..."

saat itu Merry yang terlihat penuh semangat pun berjalan sambil mengangkat tangannya tanpa menghiraukan seseorang disekitarnya pun berkata;

"...Diet...!!!"

"...Diet...!!!"

"...Diet...!!!"

"...Diet...!!!"

"...Diet...!!!"

dan ia pun berkata seperti itu hingga sampai kerumahnya, hari pun berganti dan terus berganti. Merry pun menjalani diet tanpa pernah berhenti dan penuh dengan semangat.