Chereads / Dear Diary: Sayko / Chapter 2 - PDKT

Chapter 2 - PDKT

"Sudah makan?"

"Sudah."

"Ada dimana?"

"Di kampus, ini lagi pengen ke perpus cari referensi buat karya tulis."

tut tut tut

"What?"

Selalu saja mematikan telpon ketika sudah menjawab semua yang ingin di ketahuinya.

***

"Siapa?"

"Teman."

"Sayang, besok kita ke perpustakaan besar di kota ya. Disini referensiku tak ada," kata gebetanku pada saat itu yang ada di sampingku.

"Boleh, punyaku juga kurang. Ngak nyaman rasanya kalau bimbingan kurang referensi."

***

"Dimana?"

"Di rumah"

Tut Tut Tut

Aku tak pernah tahu apa yang ia pikirkan selalu membuatku penasaran.

***

"Dimana?"

"Di rumah"

Tut Tut Tut

Kali ini aku tak menjawab dengan benar, hanya ingin tahu apa benar dia percaya padaku atau tidak.

Tak lama aku melihatnya di sekitar perpustakaan di tempat aku janjian dengan gebetanku. Tanpa perintah aku langsung menyembunyikan badanku. "Kenapa aku takut ketahuan dengannya?" gumamku.

"Hai," kata gebetanku melambaikan tangan.

"Hai," mencoba membalas dengan pelan.

"Apa yang kamu lakukan disini, ayo masuk. Banyak edisi terbaru tentang penulis kesukaanmu. Cepat!" katanya menyeretku dengan paksa.

"Aku lagi ngak enak badan," jawabku cepat.

"Ngak enak badan dari mana, coba ku periksa. Ini kamu cuman deg deg kan karena dekat denganku kan?" asal jeplak.

"Ampun, kumat tuh PDnya. Aku pulang dulu," dengan cepat aku melepas genggaman tangan gebetanku dan naik motor vespa kesayanganku.

***

"Semoga dia tak melihatku! Entah aku merasa bersalah atau bagaimananya?" sepanjang perjalanan aku merenungi hal-hal yang tak ada di bayanganku sebelumnya.

Rasa tak tenang semakin memuncak ketika dia menelponku.

"Dimana?"

"Aku lagi di jalan, mau beli sesuatu!"

"Aku tadi sepertinya melihatmu dengan seorang pria di perpus Petran," katanya tanpa basa basi.

"Ngak mungkin, aku di rumah seharian ini. Ini cuman mau beli cemilan. Ya sudah dulu ya, ini aku sudah sampai tempat. Bye..." kataku cepat mengakhiri telpon terlebih dulu.

"Aku merasa seperti orang yang berselingkuh, padahalkan dia bukan pacarku. Uh," ngedumel sendiri sambil milih jajan. "Padahal, ngak harus beli jajan benerankan!"

***