Setelah menempuh perjalanan selama lima jam akhirnya Ana dan Putri Emily sampai di sebuah pedesaan yang sangat kumuh dan daerah yang terpencil. Kala itu Ana dan Putri Emily, harus berjalan kaki beberapa meter untuk sampai di tempat tujuan. Bahkan mereka harus meninggalkan kereta kuda dan beberapa prajurit untuk menunggu di sana karena jalan yang harus di lewati sedikit mananjak dan dihiasi batu tajam. Ana menoleh kesana dan Kemari menikmati pemandangan pedesaan yang sungguh indah.
Saat di perjalanan Putri Emily melihat seorang Ibu separuh baya sedang berjalan dan menggendong keranjang berisi sayuran segar.
" Permisi Nyonya.... !!! Apa kah di desa ini Ada wanita bernama Putri Anita... ? Tanya Putri Ana.
" Putri..., Mana ada di kampung ini yan. Bergelar Putri. Kamis semua berasal dari kalangan rendah bagaimana bisa di sebut Putri... Huhhh kalian membuang waktu ku saja... !!! Kata wanita itu kesal.