Ketegangan pada wajah Irfan belum memudar, semua informasi telah disampaikan oleh Andi. Ruang baca itu tiba-tiba terasa lebih dingin, ketika keduanya tidak lagi berbicara satu sama lain. Mereka sedang mencerna dan memahami setiap informasi yang didapatkan.
"Rasanya semua sangat aneh, ingatanku belum pulih seutuhnya. Banyak hal yang perlahan muncul pada ingatanku. Tapi semua ingatan itu masih belum jelas, dan aku masih terus mengaitkan satu persatu." Jelas Irfan.
"Irfan perlahan saja, aku tahu pasti sulit untukmu. Apalagi setelah kamu mengalami kecelakaan itu, sebuah keajaiban ketika kamu ternyata masih hidup. Dan rasanya seperti mimpi, aku bisa bertemu denganmu secara langsung." Ucap Andi mencoba menenangkan.