Sebuah kedai kopi yang dulu sekali menjadi tempat favorit mereka untuk berkumpul, dulu sekali kedai kopi milik teman baik mereka Andi dan Sabrina. Sekarang ini seorang pria tua berkumis tebal, yang menjadi pemiliknya.
Tidak banyak yang berubah dari tempat tersebut, warna cat yang masih sama dengan nuansa cokelat dan tambahan lampu gantung yang membuat kesan alami pada tempat tersebut.
Putri tidak menyangka jika Mega sudah tiba lebih dulu darinya, wanita muda itu sudah memesan segelas kopi latte dengan krim yang tebal. Saat Putri datang, Mega segera memberikan pelukan padanya.
"Kamu sudah lama disini?" Tanya Putri penasaran.
"Tidak terlalu lama, kebetulan saat kamu telepon aku sedang berada disekitar tempat ini." Jelas Mega, dan memperhatikan wajah Putri yang terlihat berbeda. "Loh, Put. Kamu habis menangis ya?" Tebaknya dengan yakin.