Jika bukan karena Putri masih menahan kesabarannya, hal seram yang ia bayangkan pada pikirannya mungkin saja sudah terjadi. Dia ingin sekali menarik kuat rambut wanita, yang berada dekat dengan suaminya. Ratih, sedang mengenakan gaun pengiring, dan wanita itu tampak tidak merasa bersalah dengan apa yang sudah dia lakukan.
Tak kuat melihat pemandangan didepannya tiba-tiba Putri beranjak dari duduknya, dengan masih mengenakan gaun pengiringnya. Merasa kesal dan segera meninggalkan ruangan tempat fitting baju. Irfan sesaat menoleh pada Putri ingin mengejar, tapi tangan Irfan segera diraih oleh Ratih.
"Aku ingin kamu temani aku sebentar saja, dan aku ingin minta pendapatmu, Irfan. Kumohon... sebentar saja." Pinta Ratih dengan senyum kecil, dan tatapan penuh harap pada Irfan.
"Ah... Ba.. baiklah." Jawab Irfan merasa bingung.