***
Ketika tidur hanya membuatku semakin tersiksa, bisakah aku membiarkan mata ini terjaga, walau aku hanya sanggup untuk melihat bayangannya saja.
***
Putri merasa belakangan ini tidurnya semakin tidak nyenyak, padahal seharusnya ia senang dengan keberadaan suaminya yang sudah kembali pada kediaman mereka.
Tapi..?
Kenapa semua hal yang ia lalui menjadi terasa semakin sulit untuknya? Bahkan Putri merasa Irfan yang masih terua menjaga jarak darinya, tidak ada lagi kecupan manis yang biasa diberikan oleh Irfan di pagi hari.
Sama halnya seperti pagi ini. Putri masih berada ditempat tidur, matanya sudah terbuka tapi tubuhnya masih berbaring lemah. Ia Meremas kuat selimut yang terasa dingin di kulitnya, sungguh ia sangat merindukan sosok suaminya yang biasanya bisa ia lihat berada disampingnya.
Air mata itu terus saja mengalir, sebuah ungkapan perasaannya saat itu yang sudah lama ia tahan. Hampa dan kosong, itulah yang sedang Putri rasakan.