Setelah Wenda bersiap-siap, keduanya pergi ke bioskop untuk menonton sebuah film. "Kau mau aku masuk duluan?" tanya Wenda heran pada Axton setibanya di bioskop.
"Tenang saja aku akan masuk menyusulmu." Wenda menghela napas dan menurut saja permintaan Axton. Film di mulai, tapi Wenda tak melihat Axton. Di mana dia? Wenda mulai gusar di tempat duduknya.
"Filmnya bagus ya," ucap seorang pria asing di sampingnya. Wenda menautkan alis melihat pria itu, dari postur tubuh pria itu nampak tak asing.
Dia memincingkan mata dan mencodongkan tubuhnya melihat dengan seksama pria itu karena kurangnya cahaya di tempat tersebut. "Axton," ucap Wenda menyadari sosok pria yang di sampingnya.
"Kapan kau..." Axton terkekeh karena Wenda terkejut dengan kehadirannya. Dia lalu menarik tubuh Wenda mendekat kearahnya.
"Dari tadi, tapi kau tak memperhatikanku." jawabnya. Keduanya kembali memperhatikan layar dan berkonsentrasi dengan film yang mereka tonton. Wenda dengan santainya menaruh kepalanya di bahu Axton.
Axton sama sekali tak keberatan dan membelai rambut Wenda. Selama 1 jam lebih mereka diam tak merubah posisi mereka hingga film itu habis. Keduanya keluar dari bioskop. "Apa kau lapar?" tanya Axton.
"Ya." jawab Wenda singkat.
"Mau kita makan dulu?" tanya Axton sekali dan disambut anggukan oleh Wenda.
Keduanya berjalan menyusuri tepi jalan mencari restoran terdekat untuk makan. Keduanya lalu masuk ke dalam sebuah restoran. Axton memilih menu untuknya dan Wenda karena Wenda tak mengerti dengan buku menu yang memakai huruf kanji jepang.
Setelah makanan disiapkan Axton sengaja meminta sendok untuk Wenda yang tak mengerti bagaimana caranya memakai sumpit. Wenda jelas menikmati semua waktu makan siang dengan Axton tanpa penjaga atau pun harus menyewa satu restoran.
Baru kali ini mereka makan layaknya pelanggan kebanyakan dan bisa menghabiskan waktu berdua di luar seharian. Setelah selesai makan siang, keduanya kembali berjalan menyusuri indahnya Jepang di musim semi.
"Wenda, sore ini kita akan pulang ke Indonesia." Wenda membelalakkan matanya seperti bertanya 'kenapa?'.
"Aku masih punya banyak pekerjaan begitu juga kau. Kita juga harus menyiapkan pesta untuk merayakan kerja sama kita yang berhasil dengan DeMonte Corporation." jelas Axton.
"Ba, baiklah. Walau bulan madunya hanya singkat tapi ini akan sangat berkesan untukku..terima kasih." sahut Wenda.
"Aku juga harus berterima kasih karena kau mau berbulan madu denganku walau mendadak," balas Axton sembari tersenyum manis. Axton kemudian mengecup kening Wenda tanpa peringatan mengejutkan Wenda.
Wenda memukul bahu Axton pelan sambil tertawa kecil. "Malu tahu banyak orang," kata Wenda.
"Tak apa-apa, kita sudah menikah." balas Axton. Dia lalu memeluk Wenda tanpa malu-malu sementara Wenda hanya menyembunyikan wajahnya di dada bidang Axton dan melingkarkan kedua lengannya di pinggang Axton membalas pelukan tersebut.
Sore harinya, Axton dan Wenda pulang ke Indonesia untuk kembali bekerja. Keduanya memang suka menikmati waktu bersama tapi jika mereka menyiakan waktu itu sama saja egois dan kepulangan mereka menandakan bulan madu mereka telah berakhir.
💘💘💘💘
Catatan Author :
Hai semuanya!! Ini dengan Author. Kasihan banget baca komentarnya. Author update bukan berarti Author akan keseringan update ya palingan cuma satu kali ini hanya untuk menyenangkan kalian ya lagi dapat wifi gratis nih hahahaha... untuk seterusnya kita lihat saja nanti!
Btw, vol pertama akan segera selesai dan seperti yang author janjikan akan ada kejutan di ending vol ini!! Bye!