Chereads / THE INKSTONE / Chapter 1 - Peperangan yang tak ada habisnya

THE INKSTONE

_Najr
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Peperangan yang tak ada habisnya

"sean"ucap wanita paruh baya, Namun masih nampak cantik memanggil putranya yang menatap keluar jendela.

"Tenang, bu" jawabnya lalu melihat ibunya yang nampak khawatir menatapnya

"ibu hanya khawatir, padahal kalian sudah beberapa kali menang dalam peperangan ini"lalu memegang tangan putranya.

"tenang saja bu, kali ini kami akan pulang dengan selamat. jangan terlalu memikirkannya"jawab sean tenang lalu membalas tangan ibunya yang tak seperti biasa.

sean tau jika ibunya seperti ini, pasti ada sesuatu hal yang ibunya rasakan.

"entahlah, perasaan ibu benar atau tidak. tapi ibu rasa ada sesuatu yang besar menunggu kalian disana"

sean menghela nafas pelan lalu tersenyum manis kepada ibunya, senyum yang tak pernah ia tunjukkan kepada orang manapun.

"kami akan kembali, percaya padaku dan Black"serigala yang ada dalam tubuh sean.

ibunya tersenyum kecut, lalu membenarkan baju tempur yang dipakai anak lelakinya tersebut.

"ibu akan berdoa kepada dewi bulan, untuk keselamatan kalian"ucapnya lalu pergi dari kamar anaknya tersebut.

setelah kepergian ibunya sean menatap kembali keluar jendela. berpikir, kali ini apa lagi yang disiapkan para penyihir tanah gelap untuk merebut tanah kaum serigala.

penyihir tanah gelao sudah lama menginginkan tanah stone tempat para kaum serigala tinggal, karena mempertahankan tanahnya terjadilah pertempuran yang tak ada habisnya antara penyihir tanah hitam dengan kaum serigala.

tentu saja yang meningalkan banyak luka serta banyak kaum serigala yang gugur dalam pertempuran mereka. karena itu kerajaan ink sean, mempersiapkan prajurit mereka untuk medan pertempuran ini yang dilatih dari mereka masih kecil.

sedangkan penyihir tanah gelap mereka hanya sekumpulan tengkorak hidup dengan satu nyawa yang dimana mereka akan hidup kembali saat dihancurkan.

jadi cara untuk memenangkan pertempuran ini adalah dengam membunuh penyihir yang memiliki nyawa mereka karena itu para kaum werewolf harus bertahan

hingga sang pemimpin membunuh penyihir hitam yang memiliki nyawa.

"sean, pack keluarga letus sudah datang"mindlink sahabat sekaligus betanya sean, leon.

"aku akan segera keluar"memutuskan mindlink

lalu sean keluar menuju ruangan dimana pemimpin serta Alpa dari pack sean yang tak lain ayahnya sendiri.

"Ayah.., Salam tuan jack"panggil sean kepada ayahnya lalu memberi hormat kepada Alpha dari pack letus yaitu jack

"Salam"balas tuan jack kepada sean.

"jadi hanya ada berapa pack, Alpa ?"tanya sean kepada ayahnya lalu ikut duduk bersama mereka.

"Seperti yang kau lihat diluar, hanya ada beberapa pack yang ada"jawab alpa sean menghela nafas. merasa kecewa karena beberapa pack tak mengirimkan prajurit mereka untuk membantu melawan para penyihir padahal tanah stone tanah mereka juga.

"tenanglah, kita akan memenangkan pertempuran ini"ucap Alpha jack menenangkan sahabatnya Alpha sean.

"Terimakasih, hanya kau yang masih setia berjuang demi tanah stone"balas Alpa sean kepada sahabatnya itu.

"tentu saja, ini tanah kelahiranku dan tempatku pulang. dan aku tak membiarkan siapapun untuk mengambilnya"tutur Alpa jack tegas

sean hanya tersenyum dalam hati melihat perjuangan keduanya yang sudah dari dahulu memperjuangkan tanah stone, entah apa yang dicari para penyihir ditanah stone.

terakhir kali mereka menginjakkan kaki disalah satu tanah stone, berubah menjadi sekumpulan tanah yang berwarna gelap dan tak ada kehidupan disana.

"ayah kami akan segera pergi, paman richard memindlinkku dan berkata pasukan mereka mulai bangkit"ucap sean tenang namun ada semangat didalam ucapannya.

"baiklah kalian pulanglah dengan kemenangan serta keselamatan"tutur ayah sean sebagai seorang Alpha.

"baiklah"jawab mereka.

tapi sebelum mereka keluar ayah sean sempat bertanya kepada jack sahabatnya.

"apa itu keberuntungan buatannya"ucapnya lalu menatap tali kuning berbentuk bulan mengantung dilengan Alpa jack.

"tentu saja"jawab alpa jack senang dan sean juga memperhatikannya.

"kalau begitu pulanglah dengan selamat dia menunggu"balas Alpha sean

"tentu saja"ucapnya tersenyum.

lalu melanjutkan kata2nya lagi.

"namun, jika aku tak pulang. kau tau kan"

"baiklah"

membuat sean binggung dengan argumen mereka berdua dan mengerutkan dahinya. sebenarnya apa yang mereka ketahui.

keluarga jack menyimpan misteri yang dimana hanya ayahnya serta Alpa jack sendiri yang tau. dan merekalah juga yang menemukan cara untuk membunuh para penyihir tanah gelap tersebut.

dilain sisi

seorang perempuan bertubuh ramping dan kecil, dengan rambut gelombang hitam panjang serta balutan gaun putih tak henti - hentinya berdoa kepada sang moongoddes untuk keselamatan ayahnya.

"dewi berikan mereka lagi kemenangan untuk membasmi hal gelap yang ada ditanah stone, membangkitkan api yang mati untuk membakar mereka yang mencoba mengangu tanah stone serta membinasakan mereka yang menggunakan warna gelap dalam hidup mereka.."bibir kecilnya tak henti2nya berdoa kepada dewi bulan. hingga suara mengema diseluruh ruangan tempatnya berdoa

"HAHAHAHAH DARI PADA MENUNGGU DEWI BULAN MENJAJAWAB DOAMU MENGAPA TIDAK KAU GUNAKAN HAL YANG PASTI" membuat lyra berhenti dari doanya dan menyungingkan senyum meremehkan

"Hal yang pasti, Dewi bulan lebih pasti"jawab lyra tenang membuat lawan bicaranya menggeram marah.

"MENGAPA KAU PERCAYA KEPADA DEWI BULAN YANG SUDAH MENGAMBIL KAKAK SERTA IBUMU, APA DIA TAK MERASA KASIHAN MELIHAT DIRIMU TUMBUH TANPA SEORANG IBU"ucapnya licik. membuat lyra mengepalkan tangannya. melihat lyra dia mengambil kesempatan mata merahnya memicing menatap lyra.

"Kakakmu pergi karena peperangan ini bukan, apa kau tak takut ayahmu yang lagi akan pergi"

membuat debaran takut serta kecemasan mulai menjalari lyra. berpikir mangsanya mulai masuk dalam jebakan membuatnya menyeringai jahat.

"kalau begitu lepaskan aku dan biarkan aku menguasai tubuh mungilmu itu dan bersama kita akan membantu ayahmu memenangkan peperangan ini"sautnya merayu lyra yang tampak cemas.

"aku tak akan pernah melepaskanmu"jawab lyra yang kembali tenang.

membuatnya marah.

"AKHHHHHHH LEPASKAN AKU!! DASAR GADIS SIALAN. KAU TAK TAU ADA HAL YANG BESAR MENANTI AYAHMU DIPEPERANGAN NANTI, BUKAN SESUATU HAL YANG MUDAH UNTUK DILAWAN"ucapnya membuat lyra mengeram marah dan mengepal tangan.

"kalau begitu itu akan mudah bagi ayahku!!"lawan lyra

"ahahahahhaha kita liat saja nanti"yakinnya lalu suaranya berangsur angsur menghilang.

dia kealyra jack anak perempuan dari keluarga jack ayahnya lah yang sedang bertarung diluar sana. banyak yang tak tau atau sama sekali tak tau tentang putri keluarga jack.

lyra tak pernah keluar dari paviliun besar milik ayahnya, membuat dirinya memiliki banyak rumor yang tak baik tentang dirinya. yaitu tentang penyakit yang merusak wajahnya hingga dia malu untuk keluar dari rumah.

entah sejak kapan rumor itu beredar namun keluarga jack tak pernah membantahnya lyra tak pernah keluar dari paviliun ayahnya, karena dia berpikir lebih baik dia menghabiskan waktunya dirumah dengan ayahnya serta menikmati tidur panjangnya . dan berpikir hal tersebut merepotkan

sedangkan ayahnya tak pernah menentang putrinya tentang keadaan tersebut selama itu menyenangkan baginya. namun berbeda saat ayahnya berperang dia akan berdoa hingga ayahnya pulang dengan selamat.

dan yang berbicara dengannya tadi itu adalah shewolfnya lyra yang telah dikurung karena shewolfnya lyra yang telah berubah menjadi sesuatu yang sangat kuat dan jahat. karena itu dia dikurung sehingga lyra tak bisa menggunakan kapanpun dia mau seperti manusia serigala biasa, namun jika shewolfnya menguasai tubuh lyra maka dia bukan lagi lyra melainkan sosok lain yang ingin menghancurkan segalanya.

karena itu hari ini dia mencoba mengoyahkan keyakinan lyra dan mencoba lyra menggunakan dirinya. namun lyra tetap bertahan dengan keyakinannya.

"dewi bulan biarkan aku percaya dengan mu, bantulah ayahku. karena kau yang memberi anugerah inkstone kepadaku dan bantulah aku agar tak menggunakannya" doa kira meyakinkan diri, bisa saja dia menggunakan anugerah inkstone kepada dirinya hingga dapat memenangkan peperangan dengan mudah, namun resiko yang ada juga tidak lah mudah. karena itu lyra berdoa kepada dewi bulan demi keselamataan ayahnya.