Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sakura's Love

🇮🇩MaeAinurifahMuhid
--
chs / week
--
NOT RATINGS
18.8k
Views
Synopsis
Cinta itu seperti mekarnya bunga sakura. yang hanya mekar 5 tahun sekali. kecantikannya ibarat bahagianya merasa dicintai oleh seseorang. Itulah tanggapan Evanita Putri terhadap Cinta yang dialaminya. Setelah Ditinggal Kekasihnya yang di perjuangkan mati matian. Dan akhirnya menemukan seorang Pria yang mendadak muncul disaat kondisi Eva masih terpuruk kesedihan. Apakah Evanita mendapatkan Cinta sakuranya? yang hanya datang disaat waktu tertentu? dapatkah dia bertahan dalam hubungan bersama Luki? #update Selasa, Khamis, Sabtu.
VIEW MORE

Chapter 1 - Mawar Berduri

" Mengapa! Semua ini harus terjadi!" keluhku sambil nangis terisak-isak. Pikirku sungguh kacau, terasa sesak di dada tapi aku bersyukur karna Allah menunjukkan aku seperti apa lelaki yang aku cintai saat itu. walau semuanya tidak berakhir bahagia.

Setelah berhari hari, Aku mengurung diri di kamar.

Hari ini, Aku sadar. Tidak seharusnya aku mengurung diri dan meratapi semua kesedihanku.

Aku bangun dari ranjangku, menuju ke balkon kamarku dan melihat sekelilingk lalu aku lihat indah senja menyambutku memupuskan kesedihanku merubahnya menjadi rasa yg tenang. Untuk apa aku menangisi Faisal yang sudah membohongiku?

Aku menghela nafas berat. Aku mencoba untuk menghibur diri dengan

mendekati pria yang juga sahabatnya Faisal. tetapi hanya untuk menghibur diri, Tidak lebih dari itu.

Aku iseng mengambil ponselku dan membuka suatu aplikasi bernama Skype lalu mengumpulkan teman temanku untuk Video Call Grup.

Mereka adalah Bang Andy, Bang Osas, Bang Arie, Zayn dan juga Rose.

Kami mengobrol dan bercanda tawa.

Merekalah yang menghiburku disaat aku sedang bersedih. Tampaknya aku harus bercerita banyak tentang mereka kepada kalian.

Lalu aku menanyakan kabar Luki, Teman dekatku.

*******

" Hey Luki! Apa kabar?" tanyaku kepadanya

" Aku baik baik aja. Kamu??" jawab luki

" Aku mulai membaik. Terima kasih, Jikalau pada waktu itu kamu tidak memberitahuku perihal sebenar tentang Faisal. Aku pasti akan terlihat bodoh karena masih bersamanya" aku mengucapkan terima kasih karna membuatku sadar atas apa yang berlaku saat itu.

kemudian, Luki tidak menjawab apa-apa melainkan hanya senyuman yang terukir manis di wajahnya.

Deg!!!!

*****

"rasa apakah ini? senyumanya membuatku berasa senang sekali" tanya batinku.

Beberapa menit kemudian,

Aku meminta dia untuk menelefonku di aplikasi Line yang aku miliki. Pada awalnya, Aku mengira dia tidak akan menelefon ku.

******

Evanita : Luki? bisakah kamu menghubungiku di Line? Aku butuh teman ngobrol

Luki : Bisa. Nanti aku menghubungimu.

Evanita : Terima kasih Luki.

******

Aku akhiri Obrolan Video itu.

Aku merenungi pemandangan pada malam ini lewat balkon kamarku. Aku merasa sedikit tenang karna bisa mengobrol bersama teman-temanku.

Angin menyentuh wajahku dengan lembut.

aku meraih ponselku kembali.

" Ah... ternyata sudah jam 8.00 malam" sambil melihat layar ponsel ku yang menunjukan jam 8.00 malam.

***** Tiba-tiba ponselku berbunyi *****

"kring!!!! kringg!!!!"

Aku kaget! Ternyata Luki beneran menghubungiku via Line. Aku gugup, tanganku gementar saat mengangkat panggilan telefon dari Luki.

*******

Aku : Hay

Luki : Juga

Aku : Aku kira kamu tidak akan menelefonku.

Luki : Jikalau aku bilang aku akan menelefonmu. aku pasti melakukannya.

Aku : Terima kasih Luki. Erm, Sedang apa?

Luki : Tiduran aja. Capek habis pulang kerja.

Aku : Oh...

Kami mengobrol beberapa hal lucu. Luki ternyata orang yang humoris.

Namun, tiba-tiba Luki melontarkan pertanyaan kepadaku.

Luki : Jadi kamu sedang tidak menjalankan hubungan dengan sesiapapun?

Evanita : hubungan apa?

* jawabku dengan polos

Luki : Hubungan Spesial diantara Laki-laki dan Perempuan.

Evanita : Pacaran maksudnya?

Luki : Iya, Jangan kuatir. Aku hanya ingin bertanya kepadamu. Tidak ada niat lain.

Evanita : Oh, Ya sudah. Maaf Luki, ini sudah hampir tengah malam. Aku harusnya beristirehat sekarang ini.

Luki : Oh iya. Maaf menganggumu sehingga larut malam. Selamat malam Evanita. Semoga tidurmu nyenyak.

Evanita : Tidak mengapa. Aku yang memintamu untuk menghubungiku tadi. Terima kasih waktunya. Selamat malam juga Luki.

********

Aku mematikan panggilan telefon. dan merebahkan diriku di ranjang.

Perlahan-lahan aku mulai tertidur.

****

Sekilas Tentang Luki.

*

Luki berparas tampan, tinggi sekitar 175cm, berambut kecoklatan, bermata hijau yang selalu memukau orang dan memiliki senyuman yang sangat membuat orang adem melihatnya.Seorang lelaki yang menutup diri. Disisi lainnya, Dia lelaki yang baik, Tegas dan tetap pendirian tanpa ada orang yang bisa menganggu gugat semua keputusannya.

Luki seorang anak yatim piatu. Ayahnya meninggal saat dia masih berumur 3 tahun karena sakit, sementara Ibunya meninggal beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan mobil.Luki tinggal di Jakarta.

Ohya, Aku belum menceritakan bahawa saat ini aku sedang berada di Malaysia. Aku membesar di Malaysia. Dan merasa tertarik dengan orang Indonesia.

"bip, bip" *pesan masuk.

****

Aku terbangun dan meraih ponselku yang ku taruh tepat di sampingku.

Aku melihat ada pesan masuk dari nomer yang aku kenal.

" apaan ini" batinku bertanya-tanya

aku membuka pesan itu.

pesan dari Faisal :

Hey Eva, Kamu Marah denganku? maafin aku akhir akhir ini kerjaan aku sedang numpuk.

*************

Cobaan apalagi sih ini. Aku baru berasa tenang tanpa kehadirannya yang membuatku bingung akan kehadirannya.Ternyata Faisal masih menganggapku Kekasihnya.

Evanita :

Hai Faisal. Aku tidak marah padamu. Tidak apa-apa, aku tau kesibukanmu.

***********

balasku singkat. Menurutku hubungan kami berdua sudah berakhir. Atas alasan apapun aku sebenarnya sudah malas untuk menghiraukannya

Aku meletakkan Ponselku kembali dan kembali tidur.

****

keesokan paginya.

aku mendapat pesan dari sahabatku Tiara,

dia sahabatku yang mengetahui semua tentang aku.

kita bersahabat sejak aku masih kecil.

*******

Tiara :

Hai Evanita, bagaimana kabarmu saat ini? apakah sudah membaik? By The Way, Aku ingin menunjukanmu sesuatu.

Tiara mengirimkan sebuah foto yang isinya adalah hasil percakapan dia dengan Faisal

*********

Tiara : bagaimana hubunganmu dengan Evanita?

Faisal : Aku masih menganggap Evanita sebagai pacarku. Tidak tahu Evanita masih menganggapku sebagai pacarnya ataupun sebaliknya.

**********

Aku tidak membalas pesan yang di kirimkan oleh sahabatku itu.

Aku meletakkan ponselku di meja samping ranjangku.

lalu aku berjalan ke arah balkon.

aku coba memenangkan diri daripada sandiwara cinta yang membuatku kesal.

Aku sangat menikmati pemandangan di senjakala karena menurutku itu adalah salah satu keindahan yang Tuhan berikan kepada kita.