"There you are.. Finally.. You know what time it is, right? you give me a panic attack, you know?? My GOD, Clara.. Where have you been?? You never be this late before.." Cecar Daniel.
Pria blasteran Amerika-Indonesia ini adalah teman kerja skaligus editor beberapa novel yang ditulis clara. Ia terkenal sangat amat tepat waktu. Nasib sial sedang mendatangi Clara saat ini karna datang terlambat saat melakukan perjalanan bisnis bersama dengannya.
"Niel, saya sudah di sini sekarang.. Bukannya itu yang terpenting? Sudah saatnya kita boarding kan? kamu masih mau marahin saya di sini atau kita segera ke pesawat?" Tepis Clara.
"Oke, kamu lolos kali ini. Tapi tidak akan ada lain kali."
"Good! But please.. Marah-marahnya jangan dilanjutin di dalam pesawat. saya ngantuk banget, saya baru tidur 1jam itu juga karna ketiduran."
"Baik nona.. As you wish."
-Setibanya di Belitung-
"Akhirnyaa.. Yeay.. Belitung!" Sorak Daniel.
"Seneng banget kayaknya. Belum pernah ke sini ya?" Tanya Clara heran.
"Belum. Dan saya memang pengen banget dateng ke sini, makanya kemarinan saya minta kamu cari-cari info tempat yang bagus untuk pemotretan di sini. Lagi pula memangnya kamu sudah pernah ke sini?"
"Belum pernah juga. Tapi setidaknya saya gak mau dipandang sebagai turis kampungan. I still have my style."
"Sigh. You hurt my feelings."
"Hahahaha.. Sorry for not sorry."
"Sigh.. So, where we go?"
-Danau Kaolin-
"Here we are.. Danau Kaolin.. So how? Bagus kan?" Tanya Clara.
"All my love for you, Clara."
"Nope.. Keep it for someone else.. Hahahaha..
BTW.. can you tell me, why Belitung?"
"I heard alot.. Mereka bilang tempat ini bagus sekali. Coba lihat di internet memang bagus tempatnya, Tapi kamu tau kalau saya tidak bisa percaya begitu saja kalau saya tidak melihatnya sendiri. Now i see it with my own eyes, and its wonderfull. Oh, saya dengar juga kalau tempat ini bagus untuk foto prewed. is it true?"
"Yup.. i heard that too. why? kamu mau foto prewed di sini?"
"Yes, but just if you say "YES" when i ask you to mary me." Jawab Daniel serius.
"Niel, dont start it again. ok? we came here just for work, right?"
"Why Clara? You know my feeling for you. And you know i wont give up on you."
"Niel...."
"Yes. Right. Its always just work things. Then lets get back to the work." Suara Daniel menujukkan rasa kecewanya.