Pria berwajah tampan dan berbadan biasa berjalan di jalan yang sepi dan sedikit gelap memasang wajah lesu seperti orang sakit.
Itu adalah Aku.
Namaku Meli, laki-laki berusia 30 tahun. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk berkerja di sebuah perusahaan ternama di kota besar ini.
Akhir-akhir ini Aku bekerja setiap hari 19 jam setiap hari dan hanya libur hari minggu. Dan terkadang aku tidak pulang ke rumah dan tidur di kantor tempatku bekerja.
Tapi kali ini aku berencana pulang.
(( aku akan memenuhi tabunganku untuk membuka toko kue lalu aku akan menikah. ))
Di jalan menuju rumah aku Berbicara dalam hati dan tersenyum kecil.
Ya aku punya rencana seperti itu dan hidup bahagia. Tapi sekarang aku masih tidak punya seorang yang bisa di sebut pacar, tapi setelah membuka toko kue aku akan serius mencari pasangan sehidup sematiku.
(( aku akan membuka toko kue yang besar, setelah sukses aku akan mencari ibu untuk anak-anakku nanti.))
Senyuman kecil terlihat di bibir meli.
Tiba-tiba aku merasa kepalaku sangat sakit. Seolah-olah seperti kepalaku ditusuk-tusuk sebuah jarum yang besar.
(( hmm apa aku terlalu berlebihan mencari uang?kepalaku terasa sangat sakit dan aku sedikit merasa pusing ))
aku memegang kepala sambil memasang wajah lesu. Sambil melihat bintang-bintang yang besinar dan bulan purnama.
Tiba-tiba dari atas langit aku melihat sesuatu jatuh berwarna hitam seperti sebuah buku. Jatuh tepat di depan ku, yah benar itu adalah buku yang sangat tebal. Buku itu Memiliki sampul berwarna hitam dan tepat di tengah nya ada sebuah simbol seperti sebuah lingkaran sihir seukuran mata berwarna putih mengkilap.
(( apa ini? ))
Sambil membuka buku itu.
Buku aneh, itu lah yang aku pikirkan saat ini. Buku itu hanya terdapat huruf yang tidak dapat diriku baca, dan ada gambarnya. Itu seperti sebuah gambar peperangan zaman kuno yang besar. Di gambar itu terlihat seperti ada banyak ras yang sedang berperang.
(( huff. siapa yang yang melempar ini, apa dia bermaksud untuk membunuhku. Hmm buku ini sangat tebal, kalau saja ini terkena kepalaku mungkin saja aku akan berakhir di rumah sakit itu kalau aku beruntung tapi kalau tidak beruntung aku akan tewas di tempat. ))
Aku melihat keatas sambil mendesah.
"Oii meli, aku lapar. Apa kamu mengkhawatirkan aku oleh karna itu kamu pulang? Kalau benar tolong belilah makanan sekarang aku sangat lapar. Sudah 3 hari kumu tidak pulang, apa kamu tidak mengkhawatirkan aku?"
Seseorang Dari belakang, pria dengan wajah seperti pria muda, berambut panjang dengan memakai jaket dan celana pendek dia berjalan ke arah ku.Dia adalah kakak laki-laki ku.
Kami adalah soarang kakak-adik dari seorang ibu bernama merlin dan seorang ayah bernama jean. Kedua orang tua kami telah meninggal.
[ Meli Bocah POV ]
Di sebuah rumah.
Waktu itu hujan sangat lebat. Aku memaksa kedua orang tua ku untuk pergi ke mall untuk membelikanku sepatu baru, karena aku akan masuk ke salah satu smp. Pada awalnya ibu ku tidak mau ikut karna sedang sibuk di rumah, tapi aku memaksanya ikut dan akhirnya ibu ku ikut.
Mimura tidak mau ikut karena sedang asik membaca manga dan novel. Mimura adalah nama kakakku.
Lalu kami bertiga berangkat mengunakan mobil.
Di tengah perjalanan hujan beserta angin kencang melanda kota. Di saat ayah memacu kendaraan dengan kecepatan yang lumayan lambat, tiba-tiba "DUARRRR"sebuah petir menyambar tepat di tengah jalan. ada truk besar oleng karna supir truck itu terkejut.
"Bruakkkk"
Suara terdengar akibat sebuah tabrakan yang baru saja terjadi antara mobil dengan truck besar.
Mobil itu adalah mobil kami. Karna kecelakaan itu kedua orang tua kami meninggal dunia.
Meski kecelakaan itu mungkin terjadi karena ke egoisan diriku yang dulu, mimura tidak pernah menyalahkan kecelakaan itu terjadi karena diriku. Walau kakakku adalah orang yang terlihat biasa tapi kakakku sangat menyayangi diriku.
"apa yang kau bawa itu?"
Mimura bertanya dengan nada pelan.
"ah ini, tadi entah siapa yang melenparkannya dari atas gedung sebelah ini mungkin. Itu hampir terkena kepalaku kau tahu "
Aku menjawab sambil melangkahkan kakiku.
"coba aku lihat sebentar, sepertinya buku itu menarik"
Mimura mengambil buku itu dari tangan ku dan mulai berjalan di sampingku.
"ini sepertinya buku cerita fiksi, gambarnya begitu nyata seolah-olah seperti hidup. Mungkin ceritanya menarik tapi, bahasa yang tidak aku ketahui. Aku tidak bisa membaca ini, padahal mungkin bagus untuk tambahan cerita novelku. Novelku juga cerita fiksi. Oh iya Apa kau tidak ingin membaca novelku? Aku membuat novel fiksi tapi masih belum editing."
Mimura berbicara kepadaku sambil membuka buku itu.
"ya kalau ada waktu aku akan menyempatkan membaca nya"
Lalu kami kami berjalan untuk pulang ke rumah.
Mimura adalah pecinta anime,manga, novel.
Dia menghabiskan waktunya dengan semua itu.
Dan yang pasti dia adalah seorang pengangguran. Aku adalah orang yang menghidupi kakakku sendiri. Tanpa aku dia mungkin jadi gembel.
[ POV MIMURA ]
Mimura putus sekolah ketika dia beranjak kelas 3 sma dan waktu itu dia berusia 20 tahun .
Itu terjadi karena Mimura adalah seorang yang populer di sekolahnya. Memiliki wajah tampan dan badan yang sangat bagus dia dikelilingi banyak gadis.tapi Mimura tidak tertarik dengan Mereka semua.
Di bangku kelas paling belakang terdapat seorang siswa yang di kerumuni olah banyak gadis.
"Mimura aku membuatkanmu bekal makan siang untukmu"
"aku juga membuatkan nya khusus untuk Bang Mimura tercinta"
"tidak, makan punya ku saja lebih enak dari mereka"
"aku membawakan bunga untuk Mu"
"aku hari ini membawakan mu Coklat mas Mimura tolong di terima"
"apa kipasan ini kurang enak mas Mimura"
"mas Mimura nanti malam ayo makan malam dengan ku"
"mas mimura Ke kafe dengan ku nanti yuk"
Suara gadis-gadis yang berada di dekat Mimura.
Itu membuat Manu cemburu dan marah.
Karena gadis yang dicintai Manu menyukai Mimura dan mengabaikan Manu yang mencintai nya.
"Huffttt"
Mimura berdiri dan mulai berbicara.
" Tolong hentikan semua ini, aku tidak suka dengan apa yang kalian lakukan ini. Apa kalian senang mengganggu ku setiap hari seperti ini. Itu membuatku muak tahu. Kalian semua pergi dari sisiku!! "
Bicara dengan nada yang dingin Sambil melirik Manu yang terlihat cemburu dan marah.
(( brengsek kau, jangan sombong hanya karena banyak gadis yang menyukaimu. Dan berani nya kau membuat Ely sedih dihadapanku. Lihat saja aku akan membalasmu. Aku akan membunuhmu. ))
Manu terlihat sangat marah. Itu terlihat jelas di matanya.
Lalu pulang setelah sekolah, Mimura yang sedang berjalan di tempat yang sepi tiba-tiba di lempar sebilah pisau. Itu hampir mengenai kepalanya.
"haha, apa kalian serius ingin membunuhku?"
Mimura bicara dengan santainya seolah-olah itu bukan ancaman baginya.
"haha, selagi aku masih baik hati apa kau tidak ingin menyerah dan minta ampun kepada diriku? "
dari tempat gelap, seseorang keluar. Dia adalah Manu.
" Ya aku menyerah, aku tidak mau terkena masalah dengan orang sepertimu. Ja aku pulang dulu"
Mimura tidak mau terlibat masalah. Tapi-
"Oi Oi Oi,brengsek, apa kamu mau pergi begitu saja. Kalau kau ingin menyerah lepas semua yang kau kenakan itu aku akan mengabadikan momen dirimu yang memyedihkan. Aku ingin merekam wajah mu yang hina itu meminta ampunan kepada diriku ini. Hahahaa "
Manu bicara sambil mata nya melotot dan tertawa, dia sangat gembira.
" maaf aku menolak permintaan bodohmu itu. Aku tidak punya waktu bicara dengan orang bodoh sepertimu, aku akan pula—"
Sebelum kata-katanya selesai dari belakang seseorang memukul kepala Mimura dengan pemukul baseball besi. Itu sangat keras.
Mimura terjatuh, terbaring di atas tanah. pandangan yang kabur melihat senyum jahat yang ada di wajah Manu.
Manu mengajak dua temannya untuk menyerang Mimura dengan strategi Manu mengajak bicara Mimura dan temannya memukul Mimura yang sedang bicara.
Itulah yang telah di rencanakan Manu.
Manu berjalan ke arah Mimura yang terbaring di atas tanah sambil tersenyum seakan menghina Mimura yang terbaring tak berdaya di hadapanya.
" haha hahaha hahahahahaha.. Inilah akibatnya kalau kau melawan diriku ini. Apa kau menyesal telah melawan diriku ini?hahaha. Sekarang sudah terlambat untukmu meminta ampunan dari diriku ini. Aku akan menelanjangi mu dalam keadaan seperti ini dan aku akan menyebarkan foto dirimu yang hina itu lalu aku akan membunuh dan mengikatmu telanjang di tiang listrik hahaha."
Manu menginjak kepala Mimura sambil memberi tahu rencananya.
" bos Manu memang hebat rencana yang bagus "
"itu lah bos manu yah hebat, aku senang melihat orang ini(Mimura) seperti ini"
Kedua teman nya itu ternyata kacungnya Si Manu, sendi dan yato. Sementara itu -
"hahaha, apa kalian serius ingin membuat ku murka? Tidak, aku yakin kalian memang serius dengan apa yang kalian lakukan dan yang kalian rencanakan. Ingin menelanjangi ku? Ingin membunuhku?lalu mengikat ku ketiang listrik dalam keadaan telanjang? Hahaha Menarik. Tak kusangka orang bodoh seperti kalian ada dan berkeliaran bahkan ingin bermain-main denganku. Kalian para orang bodoh tanpa sadar telah menari-nari di depan buaya yang sedang lapar " mimura bicara sambil tertawa riang, berbeda dengan dia biasanya yang dingin.
Ya buaya yang sedang lapar. Itu pas untuk si Mimura. Diam tapi ketika ada tujuan dia akan berjalan dan memangsa tujuanya. Itulah Mimura.
Mimura adalah seorang yang memiliki kepribadian ganda. Ketika suasana hatinya dingin dia akan dingin tapi ketika hatinya panas sifatnya yang sadis dan menakutkan akan bangun. Itulah alasan Mimura tidak ingin membuat suasana hatinya panas. Tapi sekarang berbeda karena ada orang bodoh yang telah membuat darah Mimura bergejolak.
" ka-u kau, sialan. Jangan menakuti aku kau. Aku tidak gemetar walau kau berbicara seperti itu, kau sekarang tidak bisa apa-apa. Cepat habisi orang ini"
"si-siap bos"
Manu dan kacungnya gemetar karna melihat Mimura yang kepalanya berlumuran banyak darah seperti tidak kesakitan sama sekali, malah dia tertawa besas.
Lalu dia menendang dan memukuli Mimura lagi, kacungnya juga begitu ada yang memukulnya dengan pemukul baseball besi. Tapi–
Tangan Mimura yang berlumuran darah menghentikan pemukul baseball besi itu dengan tangan nya yang berlumuran darah.
"le-lepaskan, sial"
Salah satu kacungnya yang gemetar.
Lalu dengan sigap Mimura merebut pemukul itu dan langsung melepaskan pukulan yang sangat keras ke arah wajah Manu. Setelah wajah Manu, Mimura melepaskan pukulan ke kedua kacung itu dan kedua kacung itu terjatuh. Sambil tersenyum lebar Mimuru terus memukul kedua kacung itu sampai wajahnya hancur dan sampai tidak bisa bicara.
Lalu Mimuru mengalihkan pandangannya ke arah Manu.
"jrebb"
Wajah Mimuru Sangat Marah. Lalu memukul wajah Manu dengan pemukul baseball besi yang ada di tangan kanan nya.
Pisau yang menusuk perut Mimuru berhasil di gagalkan sebelum menusuk tepat di depan perut Mimuru. Itu hanya berjarak 3cm di depan perut Mimuru, jika sedikit terlambat hanya satu detik mungkin Mimuru sedang sekarat sekarang.
Sekarang Manu Terbaring di atas tumpukan sampah yang menjulang dengan wajah yang hancur dan lengan kanan nya patah.
Mimuru berjalan dengan senyum jahat yang terlihat di wajahnya dan wajah itu banyak percikan darah Manu, kacungnya dan darah Mimuru sendiri. Berdiri di depan Manu yang tak berdaya dengan wajah yang hancur di penuhi darah, tangan kanan yang patah, Sekitar 5 gigi nya telah lepas. Manu ingin berbicara tapi dia tidak mampu untuk berbicara. Yang ingin Manu katakan sepertinya bukan untuk meminta ampun dan maaf.
Lalu Mimuru memukul kepala Manu berulang kali sampil tertawa dan tersenyum. Mimuru memukul kepala Manu terus menerus seperti memukul sebuah hama sambil memasang ekspresi wajah tersenyum seakan menghina Manu. Lalu sebuah mobil polisi datang dan menangkap Mimuru.
Lalu sidang telah selesai.
Mimuru dijadikan tersangka dan Manu, sendi dan yato adalah korban.
[[Manu mengalami : tangan kanan patah –gigi 5 lepas–koma –gegar otak berat
Sendi mengalami : patah tangan–gigi 5–gegar otak ringan
Yato mengalami : patah kedua tangan –koma –gigi 6 –gegar otak berat]]
Itulah yang ketiga orang bodoh itu alami.
[[Mimuru hukuman 10 tahun penjara]]
10 tahun penjara adalah hukuman Mimuru dan menerima denda untuk pengobatan korbannya.
Itu adalah cerita 15 tahun yang lalu. Itu adalah masa lalu yang kelam dan mengerikan aku tidak pernah membayangkan kalau itu adalah kakakku yang dingin. Aku hampir tidak bisa mempercayai cerita omong kosong seperti itu. Sekarang mari lupakan masa lalu, kita fokus menatap masa depan yang cerah. Itu lah yang aku pikirkan.
Lalu di sebuah rumah makan yang sederhana, terlihat cukup ramai pengunjung. Walau tempat makan itu terlihat bukan tempat yang mewah, tapi pengunjung nya sangat ramai. Terlihat para pembeli yang makan sambil tersenyum seolah-olah hidup mereka tanpa beban. Kebanyakan dari pengunjung restoran itu adalah para pekerja yang seharusnya mereka kecapekan, tapi mereka tidak menunjukkan rasa capek itu di wajah mereka. Mereka makan, ngobrol dan tertawa dengan teman mereka,ada juga yang dengan kekasih. Suami-isteri juga ada.
"pelayan, tolong kami mau pesan"
Aku mengangkat tangan sambil mencari pelayan yang lenggang.
"baik tuan, tunggu sebentar "
Pelayan itu terlihat tergesah-gesah sambil berlari kearah ku.
Yang kami pesan hanya dua porsi ramen dengan minuman nya. Kami makan dengan mengobrol.
"Meli, kau besok libur kan?"
Dia makan sambil ngobrol.
"ya, kenapa? Tumben kau bertanya pertanyaan seperti itu?"
Aku bertanya dengan curiga.
"ya, aku hanya meminta tolong sedikit"
Dengan santainya Mimura berbicara.
"sebenarnya aku ingin besok bersantai, badan ku akhir-akhir ini sering sakit. Sekarang saja kepalaku sedikit sakit."
Sebenarnya aku ingin menolak tapi kalau permintaan nya tidak terlalu sulit mungkin aku bisa menerima nya.
"besok akan aku beri tau"
Bicara Dengan santai nya lagi.
"ya sudah, aku akan mempertimbangkan nya besok. Tapi tunggu- kenapa tidak kau beri tau saja permintaan mu itu sekarang."
Aku sedikit emosi dengan sikap aneh Mimura.
"hhmm, aku hanya tidak ingin kau memikirkan nya sekarang. Aku ingin kau tidur dan istirahat saja malam ini. Kalau kau tau permintaan ku mungkin kamu tidak bisa tidur dan istirahat dengan puas. Aku tau kau capek. Besok saja akan aku beri tau itu."
Lalu dia tersenyum sambil melihat ku. Aku sangat malu, malu karena tepat di samping kami ada sepasang kekasih yang sedang melihat dan mendengar kata-kata Mimura.
Sepasang kekasih itu terlihat tertawa, tapi mereka menahan nya. Meraka mungkin berpikir kami adalah pasangan GUY. Oh tidak aku sangat malu, rasa nya ingin mati.
Orang lain berpikir Mimura sangat menyebalkan orang nya, karena dia dingin dengan orang lain.
Tapi menurku Mimura menyebalkan karena dia terlalu penyayang kalau dengan diriku.
Lalu kami selesai makan. Dan kami berjalan menujuh rumah. Aku berjalan keluar dari rumah makan itu. Ketika aku berada di pintu keluar, aku sejenak berhenti karena sepertinya ada orang yang mengawasi kami dari tadi. Aku menoleh kebelakang. Ketika aku menoleh kebelakang orang yang duduk itu langsung mengalihkan pandangan nya dari arahku. Lalu orang itu pergi entah kemana tujuan nya.
Aku tidak memperdulikannya dan tidak memberi tau tentang itu kepada Mimura dan kami pun berjalan untuk pulang.