Semua telah usai
Terimakasih telah memberi warna baru
Terimakasih telah membuatku bangkit
Terimakasih telah mengajarkan bahwa kehilangan itu menyakitkan
Terimakasih telah mengajarkan bahwa penyesalan memang diakhir cerita
Sesakit inikah rasanya?
Seperih inikah akhirnya?
Kini yang kurasa hanyalah kehampaan yang tak berujung
Mengenang sisa memori tentang kita
Yang membuatku hidup dalam ilusi namun telah menjadi candu
Kau membuatku nyaman hingga aku tak ingin melepasmu tanpa tau isi hatimu
Katakan aku egois dan itu kenyataannya
Kehadiranmu bagai malaikat
Membuatku merasa seperti orang yang paling beruntung
Aku kagum padamu
Kau mampu bersikap dewasa
Padahal usia kita sama
Itulah yang membuatku merasa tenang setiap berada disisimu
Salahkah aku jika aku tak bisa mengartikan perhatian kecilmu?
Kini kau pergi tanpa pamit
Dan bodohnya aku tetap menunggumu
Tanpa tau kapan engkau kembali
Karena aku yakin kau pasti datang dan menjagaku seperti dulu
Waktu terus berjalan
Aku tetap menunggumu
Saat kau kembali
Aku akan mengatakan padamu
Bahwa aku tak sanggup hidup tanpamu
Kau penguatku
Kau penyemangatku
Dan baru kusadari
Aku telah jatuh dalam pesonamu
Jatuh dalam kehangatanmu
Dan aku telah menjatuhkan hatiku padamu
Dan bodohnya aku
Membiarkanmu merasa tersiksa akan perasaanmu itu
Hingga akhirnya kau memilih pergi
Menyerah dengan perasaan
Menyerah karena merasa aku tak mampu membalas perasaanmu
Kupikir aku menyanyangimu sebagai seorang sahabat
Ternyata baru kusadari perasaanku lebih dari itu
Kuharap semuanya tidak terlambat
Namun nyatanya harapan tinggal harapan
Kau memang datang kembali
Namun segalanya telah berubah
Membuatku menyesal telah melepas orang yang kuanggap penting
Dan aku hanya bisa berharap waktu akan terputar kembali
Namun kenyataan inilah yang harus aku hadapi
Aku tidak bisa lari
Aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri
Aku tersiksa dengan perasaanku sendiri
Apakah ini yang kau rasakan dulu?
Sungguh aku menyesali segalanya
Ghea veronica