Kini gadis itu sedang sibuk memasak sarapan pria yang serba sibuk.
Tiba-tiba saja Lala menjadi chef dadakan untuk Adnan.
Meskipun gadis itu mengerjakan perintah Adnan penuh dengan keluhan, namun gadis itu menyukainya.
Salah satu yang ia sukai dari berbagai macam ruangan adalah dapur karena gadis itu menyukai kegiatan memasak. Diperintah oleh pria itu Lala sebenarnya sebal, namun tetap ia lakukan karena itu adalah kegiatan yang disukai olehnya.
Adnan melihat di meja kerjanya, di sana sudah ada proposal yang di minta pada Ibunya. Ternyata proposalnya sudah dikirim oleh sang Ibu. Adnan langsung membuka proposal tersebut dan mempelajarinya, sementara di ruangan sebelahnya ada Lala yang sedng mempersiapkan kopi dan sarapannya. Hanya butuh waktu beberapa menit lagi untuk dirinya bisa menikmati sarapannya itu.
Detik kemudian, ketika Adnan sedang mempelajari proposalnya Lala datang membawa segelas kopi yang dipesan oleh pria itu.