Dito memperlambat laju kendaraannya ketika sudah dekat dengan rumah Syia.
Pria itu menghentikan mobilnya di depan rumah gadis itu. "Sudah sampai," kata Dito.
Di sebelahnya, Salsa tertidur. Ia mengangkat kakinya ke atas dan membuat posisi tidur ternyamannya. Dito tidak menyangka gadis itu bisa tidur dalam posisi seperti itu.
Dito membangunkan gadis itu. awalnya ia hanya memanggil-manggil namanya namun Salsa yang tukang tidur tidak akan terbangun dengan cara seperti itu. tak bangun juga Dito pun mengguncang-guncangkan lengan gadis itu sambil meninggikan nada bicaranya, tapi tetap saja Syifa tidak bangun.
Pria itu menghembuskan napas berat, sepertinya ia harus mengatakan ini pada orang tua Syifa agar mereka yang mengurusnya. Ya, seorang Dito tidak akan mau mengurus perempuan yang menyusahkannya. Tapi dirinya juga tidak bisa meninggalkan gadis itu karena sang Ibu sangat menyukainya.