Semalam, saat Dimas mengantarnya pulang pria itu berkata bahwa orang yang paling dekat dengan Dito di perusahaan ini adalah Marry. Bahkan semua karyawan mengatakan bahwa keduanya sangat cocok untuk menjalin hubungan lebih dari sekedar sekretaris dengan atasannya, Marry heran, kalau pria itu memang digencar oleh Ibunya untuk segera menikah, kenapa dia tidak memilih Marry untuk melakukannya?
"Syifa," panggil Dito membuat Syifa tersadar dari lamunannya.
"Ah, iya, Pak Dito?" tanya Syifa menanggapi panggilan tersebut.
"Kenapa kamu masih di sini?" tanya pria itu membuat Syifa heran.
Kenapa gue masih di sini? Apa maksudnya itu? ulang Syifa di dalam hatinya.
"Ke—kenapa Bapak bertanya seperti itu?" tanya Syifa tidak mengerti dengan pertanyaan pria itu.