"Pak Dika?!" ucap gadis itu terkejut, dalam per sekian detik gadis itu langsung sadar.
Dika melipat kedua tangannya di atas dada kemudian menatap gadis itu dengan tatapan tajam.
"Pak Dika ngapain di sini?" tanya gadis itu heran dengan keberadaan Dika yang ada di dalam kamarnya.
"Kamu pikir ngapain lagi saya datang ke rumah kamu?" Dika malah berbalik tanya pada gadis itu, tatapannya masih tajam bahkan lebih tajam.
Mira mematung, ia tidak percaya yang ada di depannya ini adalah Dika yang asli karena awalnya sosok di hadapannya ini adalah ilusi yang muncul akibat dirinya terlalu memikirkan tentang berumah tangga dengan pria tersebut, ternyata Pak Dika beneran!
"Kamu ini ya, berani-beraninya menyuruh saya menunggu di bawah sementara kamu masih leha-leha di tempat tidur!" omel Dika yang pastinya sangat marah melihat dirinya sebagai Bos yang menjemput karyawannnya, namun si karyawannya itu malah belum sama sekali bersiap-siap.